FF: Try to Trust Love Part 2-End


Warning : Don’t Copas Without My Permission. Tuhan melihatnya.

Sebelumnya makasih buat yang udah mampir+baca cerita di sini ^.^

Hi!! Siapa yang nonton SMTOWN 3D? D-5 menuju SMTOWN 3D Concert! Ayo siapa yang nonton? Author udah gatel pingin cepet-cepat, balas dendam waktu SMTOWN asli gak nonton, sama waktu I AM gak nonton. Jadi sekarang berandai liat aslinya hahahaha.. #sekilascurhat
 
Akhirnya publish juga ceritanya. Gak tau deh kayak apa ceritanya nanti. Sebenernya udah kelar lama tapi males ngedit2nya jadi lama deh publishnya. Buat yang nunggu (emng ada?), akhirnya penantian kalian berakhir juga #apadeh bahasanya.
Okedeh, aku paling suka ceritan ini pas bagian kolam renang sama bandara. Gak tau kenapa suka banget. Maaf kalo ceritanya buruk, proses belajar. Mau coba bikin romantis tapi gak tau deh romantis atau gak? Berlebihan iya. Aku ngerasa cerita ini banyak ulur2nya. Udah deh langsung di sikat! Berikan masukannya ^.^

Enjoy it!

 

Try To Trust Love

 

Author (Owner) : Galuh Tyas Wijiastuti ^^

Genre : Romance, Love

Rating : PG 16

Length : Twoshot

Cast :

–       Cho Kyu Hyun of Super Junior

–       Kang Hyu Won

–       Lee DongHae of Super Junior

–       Kim Hye Rin

–       Lee Eun Hyuk of Super Junior

–       Cho  Ahra

–       Choi Soo Jin

–       Kang Ji Hoon

–       Hanna

 

Musik masih terus berdenting, Kyu Hyun berdansa dengan wajah datar sementara Hye Rin tersenyum senang. Pria itu mengutuk acara dansa ini, seharusnya Hyu Won yang berdansa dengan dirinya tapi sesuatu diluar rencana terjadi, ia tahu Hye Rin-lah yang mengatur semuanya. Pria itu sudah berulang kali menolak namun tetap tak dihiraukan. Ia bahkan tak bisa pergi dan menemani kekasihnya itu sejak tadi karena harus berdiri diantara mahasiswa baru dan dosen hanya sekedar berbasa-basi. Ia tak bisa meninggalkan mereka sebelum acara inti berlalu. Kalau tahu seperti ini, mungkin sebaiknya ia memberikan penjelasan sebelumnya kepada Hyu Won mengenai dansa maupun tugas pria itu sebagai ketua senat. Kyu Hyun tahu Hyu Won pasti sangat kesal dengan semuanya.

Ketukan terakhir pada nada lagu dansa akhirnya berakhir. Dengan cepat Kyu Hyun melepaskan tangannya pada pinggang Hye Rin saat musik dansa telah berhenti seutuhnya. Ia sudah tak tahan ingin menghampiri Hyu Won. Sejak tadi ia terus menahan hasratnya untuk menyeret Hyu Won pulang, apalagi saat ia melihat gadis itu berbincang akrab dengan DongHae. Emosinya sedikit tersulut.

Kyu Hyun melempar pandangannya ke seluruh penjuru ruangan mencari Hyu Won. Ia baru saja bersiap untuk pergi namun Hye Rin mencegahnya, “Kyu Hyun-ah..!!”

“Jangan ganggu aku Kim Hye Rin, sudak cukup aku berdansa dan tersenyum seperti keinginanmu,” ucap Kyu Hyun pelan namun tajam dan terdengar sangat menakutkan. Pria itu lalu meninggalkan Hye Rin yang berdiri mematung.

Kyu Hyun berjalan menuju tempat tadi Hyu Won dan DongHae berdiri namun ia tak melihat gadis itu berada di sana. Yang ada hanya segerombolan gadis-gadis yang tengah bercengkrama.

Kyu Hyun  melemparkan pandangannya sekali lagi ke seluruh ruangan dan matanya berhenti saat melihat dua orang yang tak asing baginya sedang berdiri membelakanginya di sudut ruangan. Kyu Hyun baru saja akan menghampiri kedua orang tersebut, namun langkahnya terhenti begitu melihat DongHae tampak menyentuh bahu dan punggung Hyu Won.

“Brengsek kau Lee DongHae!” umpat Kyu Hyun dengan gigi bergemeretakan. Langkahnya menjadi semakin berat dan matanya menangkap wajah Hyu Won yang tampak pasrah saat tangan DongHae menyentuh bahunya.

Kyu Hyun semakin mendekati DongHae dan Hyu Won yang membelakangi dirinya. Ia baru saja akan menarik bahu DongHae saat tiba-tiba matanya menangkap baju Hyu Won yang basah.

Kyu Hyun mendengar percakapan keduanya dengan samar dari tempatnya berdiri. “Gweanchanna?? Air tadi sepertinya dingin sekali. Kau kedinginan? Pakai jasku,” ucap DongHae lalu melepas jasnya bersiap memakaikannya pada Hyu Won.

“Gweanchanna oppa, aku mau pulang saja. Supirku sebentar lagi datang. Mianhae, menyusahkanmu,” ucap Hyu Won pelan.

“Ya!! Hyu Won babo, siapa yang menyusahkanku? Sepertinya malam ini kau sial sekali ya. Kau pakai jasku saja. Lihat bajumu basah sekali,” ucap DongHae lalu memakaikan jasnya pada Hyu Won.

Kyu Hyun tak tahan lagi, ini terlalu membuatnya sesak. Gadisnya yang seharusnya mendapatkan perlindungan dari dirinya malah mendapat perlindungan dari namja lain. Ia merasa tak berguna menjadi namja.

“Minggir DongHae-ssi” ucap Kyu Hyun lalu menarik bahu DongHae hingga membuat pria itu sedikit terhuyung ke samping.

“Kyu Hyun-ah?”

Hyu Won hanya diam saat Kyu Hyun datang meskipun gadis itu sempat terkejut. Gadis itu tak merasa senang sama sekali, ia bahkan sangat kesal dan ingin menedang pria itu jauh-jauh.

Kyu Hyun manarik tubuh Hyu Won pelan hingga gadis itu berbalik dan menghadap ke arahnya. Kyu Hyun meneliti tubuh gadis itu yang sedikit basah, rambut gadis itu juga  basah. Apa yang sudah terjadi? Mata keduanya saling bertatapan menyalurkan perasaan masing-masing. Hyu Won lalu melempar tatapannya ke arah DongHae yang terhuyung tadi, ia berusaha menghindari tatapan Kyu Hyun.

“Oppa gweanchanna??” tanya Hyu Won dengan khawatir.

DongHae hanya mengangguk. Tatapan Kyu Hyun masih intens pada wajah Hyu Won. DongHae memberi tatapan isyarat pada Hyu Won, mengatakan bahwa Kyu Hyun tengah memandangnya dengan intens tak seharunya gadis itu mengkhawatirkan keadaanya. Hyu Won tahu, tapi hatinya bahkan tiba-tiba menciut dengan sendirinya saat beratatapan dengan Kyu Hyun. Jadi ia memilih untuk membuang tatapannya menghindari kontak lebih lama. Ia takut akan jatuh pingsan saat itu juga karena lemas dengan tatapan Kyu Hyun. Tatapan pria itu terlalu tajam dan menusuk. Ia merasa seolah baru saja kedapatan berselingkuh. Ia tahu dengan pasti Kyu Hyun tak menyukai DongHae.

Kyu Hyun menarik nafasnya. Ia berusaha menahan emosinya. Tangan Kyu Hyun bergerak melepas jas yang dikenakan Hyu Won lalu membukanya dengan kasar. Hyu Won hanya membulatkan matanya karena terkejut dengan gerakan tiba-tiba Kyu Hyun.

“Oppa!!” pekik Hyu Won saat tiba-tiba Kyu Hyun melempar jas DongHae dengan kasar ke arah pria itu.

Kyu Hyun melepas jasnya dengan cepat tanpa memberi jeda pada Hyu Won untuk bergerak sedikit pun. Ia memakaikan jas hitamnya dengan teleten. Hyu Won sempat menolak namun Kyu Hyun malah mengancingkan jas itu hingga Hyu Won akhirnya hanya diam dan pasrah dengan tindakan pria itu. Mungkin kalau mereka berada dalam keadaan yang baik-baik saja semuanya akan terasa romantis. Tapi untuk saat ini jangankan romantis, rasanya seperti kau akan dicabut nyawa saat itu juga. Kyu Hyun terlalu menyeramkan bagi Hyu Won. Hyu Won tahu apa yang membuatnya begitu ketakutan pada tindakan Kyu Hyun. Pria itu tak suka bila dirinya berdekatan atau mendapat perlindungan dari pria lain.

“Kajja!” ucap Kyu Hyun lalu menarik tangan Hyu Won hendak meninggalkan tempatnya berdiri.

“Mwo?? Anni, Jang Ahjussi akan menjemputku,” ucap Hyu Won menolak. Ia tak ingin berada dekat dengan pria itu. Ia tahu Kyu Hyun pasti akan melakukan sesuatu padanya nanti. Dan lagipula ia masih sangat kesal dengan pria itu malam ini.

Hyu Won menatap DongHae seolah meminta pria itu untuk membantunya lepas dari situasi seperti ini.

Kyu Hyun menatap DongHae sekilas lalu kembali menatap Hyu Won.

“Kenapa menatapnya seperti itu?? Kau pikir aku akan membunuhmu, hah??? KAJA!!” sentak Kyu Hyun pada Hyu Won saat gadis itu masih menatap DongHae. Tanpa membiarkan gadis itu menjawab Kyu Hyun langsung menarik Hyu Won dengan keras hingga gadis itu terlonjak.

“DongHae oppa..!!” teriak Hyu Won meminta bantuan. Tuhan kalau aku mati, katakan pada eomma aku menyayanginya, batin Hyu Won. Memang sangat berlebihan tapi itulah yang dirasakan gadis itu sekarang.

“Kyu Hyun-ah, kau membuatnya takut” ucap DongHae lalu menahan bahu Kyu Hyun.

“Singkirkan tanganmu dari bahuku!” ucap Kyu Hyun tajam lalu meninggalkan DongHae.

“Oppa, lepaskan!!” ringis Hyu Won pada Kyu Hyun. Kyu Hyun terus berjalan tanpa menghiraukan teriakan gadis itu.

Kyu Hyun terus berjalan ke arah belakang gedung. Membawa gadis itu ke ruangan ganti. Ia sedikit kesal karena gadis itu terus meronta ingin dilepaskan. Apakah ia semenakutkannya hingga gadis itu ingin dilepaskan?

Kyu Hyun membuka pintu dengan kasar lalu menarik masuk gadis itu ke dalam ruangan tersebut. Dengan kasar pula ia menutup pintu itu. Lebih tepatnya membanting pintu itu hingga mebuat Hyu Won terkejut.

“YA..!!” pekik Hyu Won lalu melempar tatapan kesalnya pada Kyu Hyun. Kyu Hyun melepas cengkramannya pada lengan Hyu Won dan membiarkan gadis itu mengusap-ngusap lengannya

Kyu Hyun berjalan menuju sofa dan mendudukinya dengan kasar. Direnggangkan dasinya yang terasa begitu sesak. Dibukanya kancing lengan bajunya lalu melipatnya hingga siku. Dandananya terlihat begitu kacau, walupun begitu tetap saja tak akan membuat wanita pergi melainkan semakin membuat wanita jatuh cinta padanya.

Kyu Hyun menatap Hyu Won sebentar lalu kembali melipat lengan bajunya. Hyu Won masih sibuk mengusap-usap lengannya hingga ponselnya berdering dan membuatnya menghentikan aktivitasnya sebenar.

“Yeobbosseo??” ucap Hyu Won.

“…”

“Ne, aku akan segera keluar Ahjussi. Kau sudah di depan?” ucap Hyu Won pada penelpon. Tiba-tiba ponsel itu tertarik dari tangannya dan berpindah pada tangan Kyu Hyun.

“Mianhae ahjussi, kau pulanglah..” ucap Kyu Hyun terhenti karena Hyu Won terus berusaha meraih ponselnya.

“Ya!! Ponselku!! Oppa!!” ucap Hyu Won sambil berusaha merebut ponselnya dari Kyu Hyun, Kyu Hyun menjauhkan Hyu Won dengan mendorong dahi gadis itu hingga gadis itu sedikit menjauh. Hyu Won hanya bisa bersungut-sungut mendapat perlakuan seperti itu.

“Aku masih ada urusan dengan Hyu Won. Aku akan mengantar Hyu Won. Katakan pada Nyonya Kang kalau Hyu Won akan pulang malam. Acara masih berlangsung,” ucap Kyu Hyun lalu mematikan ponsel gadis itu. Dilemparkan ponsel itu ke sofa tempatnya duduk tadi.

“Ya!! Apa yang kau lakukan oppa?? Kau pikir kau siapa?” tanya Hyu Won kesal.

Kyu Hyun memiringkan kepalanya dan memandang Hyu Won dengan tatapan seolah mengatakan gadis itu tak bisa lebih bodoh dengan kelimat sepert tadi.

“Kalau kau tidak bodoh aku ini kekasihmu” ucap Kyu Hyun dengan nada mengejek.

“Jangan mengatai aku bodoh. Aku tak bodoh!!” ucap Hyu Won tajam. Ia teringat perkataan Hye Rin yang mengatainya bodoh. Rasa kesalnya semakin memuncak.

“Baiklah..baiklah…” ucap Kyu Hyun dengan anggukan seolah sedang berbicara dengan anak kecil.

Hyu Won berjalan menuju sofa lalu duduk dengan kasar. Kyu Hyun memandang wajah Hyu Won yang terlihat begitu kesal. Gadis itu bahkan bertambah cantik saat wajahnya tertekuk seperti itu.

Drrt drrt..

From : DongHae oppa.

Gweanchanna?? Kau di mana sekarang? Kyu Hyun tak membunuhmu, kan?

Hyu Won membaca pesan di ponselnya lalu tersenyum geli. Apa Kyu Hyun terlihat begitu menyeramkan ya? Sampai-sampai DongHae begitu menghawatirkannya?

“Nuguya?”

Hyu Won tak mendengar pertanyaan Kyu Hyun, ia sibuk membalas pesan DongHae. Kyu Hyun geram dan kembali mengambil ponsel Hyu Won dengan paksa. Hyu Won mendongakan kepalanya dengan terkejut. Ada apa lagi dengan namja itu?

“DongHae hyung?” ucap Kyu Hyun sesaat setelah membaca pesan di ponsel Hyu Won.

Hyu Won hanya menghembuskan nafasnya dengan kasar, percuma ia melawan dan merebut ponsel itu. Toh hasilnya ia tetap kalah.

“Kau masih ingat perkataanku padamu untuk menjauhinya? Apa kau lupa? Atau kau tuli hingga tak mendengar apa yang ku katakan?” tanya Kyu Hyun dengan datar. Pria itu tak suka dengan kedekatan Hyu Won dan DongHae.

Hyu Won menatap Kyu Hyun sebentar, ia sedikit berpikir untuk memancing Kyu Hyun agar mengatakan semuanya. Mengatakan tentang hubungan buruk diantara dirinya dan DongHae. Walaupun ia sudah tahu semuanya. Kyu Hyun membenci DongHae karena pria itu pernah merebut Hye Rin dari dirinya dulu.

“Oppa, kau ini kenapa? Kau melarangku melakukan sesuatu tanpa alasan yang jelas. DongHae oppa itu baik. Ia tak seperti yang kau gambarkan. Sepertinya kau benar-benar sangat membencinya. Aku merasa nyaman berada di sampingnya.” Ucap Hyu Won. Ia ingin tahu sebesar apa pria itu menutupi rahasia bahwa DongHae adalah pria yang merebut kekasihnya dulu.

“Oh, jadi DongHae oppamu itu sudah bisa membuatmu nyaman? Bagaimana rasanya berangkulan dengan orang baik itu? Bagaimana rasanya saat pria baik itu menyentuh tubuhmu? Ah, aku tahu setelah ini mungkin kau akan berlari ke pelukannya” ucap Kyu Hyun dengan menyeringai. Hyu Won terkejut dengan perkataan Kyu Hyun. Jangankan berlari kepelukan pria lain, melihat pria lain saja ia tak mampu. Apa Kyu Hyun mulai mencari alasan untuk bisa meninggalkannya dan kembali pada Hye Rin dengan berkata seperti itu? Seolah dirinyalah melakukan perselingkuhan dengan DongHae.

“Cih, oppa kau bicara seolah DongHae oppa habis meniduriku saja,” balas Hyu Won dengan sinis.

“Ya, bisa saja. Kau tahu Hyu Won-ah, malam ini kau sangat menggoda. Tak menutup kemungkinan pria di luar sana untuk tidak menggodamu,” ucap Kyu Hyun lalu menarik kursi kayu di depan meja rias memposisikan kursi tersebut di depan sofa lalu mendudukinya. Sehingga kini ia berhadapan dengan Hyu Won yang duduk di sofa.

“Kau bicara apa oppa?? DongHae oppa tak mungkin seperti itu. Ia salah satu pria baik yang ku kenal dalam hidupku. Kalau bukan karena segelas Wine tumpah mengenai diriku, ia tak mungkin menyentuhku seperti tadi,” balas Hyu Won sengit. Ia mulai menaikan nada suaranya. Ia tak habis pikir dengan jalan pikiran Kyu Hyun. Tega sekali pria itu mengatakan hal seperti tadi. Sedangkan ia kemana saat gadis itu merasa bosan di tengah ramainya suasana pesta.

“Ya, tak menutup kemungkinan bukan bahwa pria baik menggunakan pesona mereka untuk membuat wanita luluh? Ku katakan padamu gadis polos yang manis,” ucap Kyu Hyun menggantung lalu mendekatkan wajahnya ke arah Hyu Won, sedikit seringai. Nafas mereka bahkan saling bertabrakan sekarang. “Semua laki-laki itu sama.. kita semua serigala!” tambah Kyu Hyun dengan penekanan, kali ini tanpa seringai melainkan tatapan tajam. Tubuh Hyu Won menegang, ia tak tahu bahwa Kyu Hyun bisa berkata seperti itu. Menghindari serangan jantung tiba-tiba karena wajah mereka yang berdekatan, Hyu Won mendorong tubuh Kyu Hyun lalu kembali menyerang pria itu dengan perkataannya.

“Cih, berarti mulai sekarang mungkin aku juga harus menjauhimu oppa. Besar kemungkinan bahwa kau juga mungkin akan memanfaatkan diriku untuk tujuan hidupmu,” ucap Hyu Won mulai emosi. Gadis itu sedang menyindiri hubungan Kyu Hyun dengan Hye Rin. Pikiran bodoh kembali menghampiri dirinya, menganggap Kyu Hyun mungkin menjadikan dirinya sebagai cara agar Hye Rin cemburu.

“Apa yang kau bicarakan?” ucap Kyu Hyun bingung.

“Sudahlah, kalau memang tak mau berbicara jujur aku tak akan mempermasalahkannya. Tak usah membawa-bawa orang lain dalam hubungan kita. Aku bahkan tak mempermasalahkan gadis lain dalam hidup oppa!” balas Hyu Won tajam memberi penekanan pada kalimat terakhirnya.

“Gadis lain?” Ucap Kyu Hyun semakin bingung. Melihat kebingungan Kyu Hyun, Hyu Won semakin geram. Ia akhirnya berdiri hendak meninggalkan Kyu Hyun.

“Mau kemana?” tanya Kyu Hyun sambil menolehkan kepalanya ke arah Hyu Won. Gadis itu tak menjawab dan hanya pergi.

“Tetap di situ Kang Hyu Won, jangan membuatku marah!” ucap Kyu Hyun keras, pria itu membentaknya. Hyu Won sedikit bergidik. Dibalikan tubuhnya dengan kasar dan menatap Kyu Hyun dengan semua tatapan marah yang ia miliki walaupun nyalinya sedikit menciut saat Kyu Hyun membentaknya tadi.

Hyu Won berdiri menatap Kyu Hyun jauh lebih mantap, Kyu Hyun membalas tatapan Hyu Won menunggu apa yang akan gadis itu lontarkan padanya. Kyu Hyun melihat wajah Hyu Won yang merah menahan emosi. Pria itu tak pernah melihat Hyu Won dalam konteks wajah seperti itu.

“Wae?? Kenapa hanya oppa yang boleh marah? Kenapa hanya oppa yang boleh membuat peraturan dalam hubungan kita? Mengapa oppa selalu melarangku dekat dengan siapapun? Aku tak pernah melarang oppa dekat dengan siapapun. Mengapa kau selalu membuatku terintimidasi dengan semua kalimat dan tindakan yang kau keluarkan?” ucap Hyu Won dengan emosi yang memuncak.

“Bahkan malam ini kau berbicara merendahkanku oppa, aku hanya bersama dengan DongHae oppa. Ia bahkan menemaniku di tengah pesta yang tidak ku sukai. Aku seperti orang bodoh di sana. Ia menolongku karena pelayan bodoh yang menumpahkan Wine ke tubuhku, dan kau mengataiku seolah aku membiarkan orang lain menyentuhku dengan bebasnya. Aku juga ingin menolak tapi Wine itu benar-benar membuat tubuhku basah kuyup oppa!!!” serang Hyu Won.

Kyu Hyun baru saja akan membuka mulut untuk membalas ucapan gadis di hadapannya itu. Ia tahu gadis itu terlalu tertekan dengan sikap protektifnya yang berlebihan. Satu hal yang harus gadis itu ketahui niat merendahkan sedikitpun tak terlintas dalam pikirannya justru gadis itu adalah makhluk paling tinggi derajatnya.

“Hyu Won-ah..”

“Aku bahkan tak mempermasalahkan kau memeluk dan berdansa dengan gadis lain. Kalian bahkan sangat serasi, aku hanya diam. Aku mencoba berpikir tentang sesuatu yang positif tapi kau memperlakukanku dengan sesuka hatimu!! Kau tahu oppa, aku benar-benar tak suka melihat semua itu. Aku bahkan tak protes kau berkencan dengan gadis lain! Asalakan kau tak meninggalkanku aku tak mempermasalahkannya. Tapi sikapmu benar-benar membuatku ragu dengan semuanya oppa. Aku mencoba mempercayaimu dengan semua yang ku miliki tapi malam ini kau membuatku seperti orang bodoh,” ucap Hyu Won dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Kyu Hyun memandang gadis itu. Gadis itu terlalu banyak berpikir malam ini. Berpikir mengenai hal yang tak seharunya muncul dalam benaknya.

“Kajja!” ucap Kyu Hyun sambil menarik lengan Hyu Won. Ingin menarik gadis itu pergi dari tempat itu.

“Lepaskan aku!!! Jangan menyentuhku. Kau jahat!!!” teriak Hyu Won dengan isakan. Ia menangis seperti anak kecil sekarang.

“Kajja!!” ucap Kyu Hyun melunak.

“Shirreo!!!!” balas gadis itu kasar. Kyu Hyun menyerah untuk memaksa gadis itu.

“Aku bahkan tak peduli dengan decak kagum orang-orang yang membicarakan kalian berdua dengan kerasnya,” ucap Hyu Won lagi. Gadis itu benar-benar cemburu sekarang, Kyu Hyun tahu itu dan ia begitu senang tapi di saat seperti ini bukan waktu yang tepat untuk menggoda Hyu Won.

Wajahnya benar-benar kacau, air mata membasahai wajahnya. Kyu Hyun menghembuskan nafasnya dengan kasar. Pria itu tak suka melihat gadisnya menangis seperti itu, rasanya seperti menarik setangkai bunga dengan kasar dari pohon tanpa perduli apakah bunga itu merasa terluka atau tidak.

“Kau salah paham,” ucap Kyu Hyun mencoba menenangkan Hyu Won yang terus terisak.

“Anniya!!! Aku tahu semuanya oppa. Kau mempermainkanku!!!” teriak Hyu Won keras di depan wajah Kyu Hyun. Gadis itu baru saja akan berlari keluar kalau saja Kyu Hyun tak menghempaskan tubuh mungilnya ke sofa tempat mereka duduk tadi dengan keras.

“Akhh…” ringis Hyu Won saat punggunya menghantam sandaran sofa dengan keras. Ia mencoba bangkit namun Kyu Hyun menahan tubuhnya dengan kedua tangannya yang di tekan keras pada kedua bahu gadis itu.

“Diam dan dengarkan aku!” ucap Kyu Hyun dengan tatapan berkilat-kilat. Hyu Won tak pernah melihat tatapan seperti itu sebelumnya. Sekali pun Kyu Hyun marah ia hanya akan bersikap dingin dan meninggalkan apa yang mengusik ketenangannya. Tapi, malam ini Hyu Won bahkan melihat sisi lain dari pria itu.

“Le…pa..skan a..ku ..oppa..” ucap Hyu Won terbata-bata.

“Wae? Kau ketakutan dengan sikapku? Jangan membuat semua sulit Hyu Won-ah. Cukup dengarkan aku saja,” ucap Kyu Hyun. Tubuh Hyu Won mulai berangsur melemah. Ia tak mencoba kabur lagi, merasakan tubuh Hyu Won yang tak setegang tadi akhirnya Kyu Hyun melepas cengkramannya pada bahu Hyu Won dan duduk bersandar pada sisi lain sofa.

Hyu Won melirik Kyu Hyun dari ekor matanya menunggu tindakan selanjutnya dari pria itu. Kyu Hyun menengadahkan kepalanya menatap langit-langit tanpa mengeluarkan suara, pria itu sedang berusaha mengatur emosinya yang masih tersisa karena perdebatannya dengan Hyu Won yang penuh emosi tadi.

Hyu Won mendengus pelan karena tak ada reaksi lebih dari pria di sampingnya. Gadis itu mulai mengeratkan jas Kyu Hyun pada tubuhnya, tubuhnya yang basah mulai terasa dingin ditambah AC di ruangan itu yang sangat rendah suhunya. Hyu Won mulai bergerak gelisah, tubuhnya benar-benar kedinginan sekarang.

“Kau salah paham Hyu Won-ah. Semua yang kau lihat dengan matamu malam ini tak seperti apa yang ada dalam pikiranmu” ucap Kyu Hyun mulai pembicaraan.

“Benarkah?” balas Hyu Won sinis.

“Bagaimana kalau kau tak ikut ya?? Suara-suara orang di luar sana yang membicarakanku besok pasti membuatmu lebih kesal lagi bukan?” ucap Kyu Hyun lebih kepada sebuah pernyataan.

“Berbicaralah pada kenyataan yang ada saat ini, jadi di mana letak kesalahpahamannya?” balas Hyu Won kesal.

Kyu Hyun menari nafasnya yang mulai teratur sekarang. “Kau tahu mengapa aku mengajakmu malam ini?” tanya Kyu Hyun.

“Entahlah, karena aku kekasihmu mungkin?”

“Aku mengajakmu malam ini karena aku ingin kau yang berdansa denganku dan menemaniku tapi semua terjadi di luar rencanaku. Ku pikir kau akan paham dan mengerti dengan keadaan,” ucap Kyu Hyun memberi penjelasan.

Hyu Won menolehkan kepalanya dan menatap Kyu Hyun dengan tajam. Perkataan pria itu seolah mengatakan ia tak bisa paham dan mengerti dengan keadaan. Ia tak terima dengan perkataan pria itu.

“Oppa, aku bukan pembaca situasi” balas Hyu Won sengit. Kyu Hyun membalas tatapan kilat Hyu Won dan kembali mengutuk tingkah gadis itu. Lagi-lagi gadis itu tersulut emosi.

“Kau ini kenapa malam ini sangat sensitif, hah? Kau salah paham lagi kan. Aku hanya berdansa dengannya. Aku tak ada hubungan apapun dengannya,” ucap Kyu Hyun dengan senyum mengejek. Ia mulai merasa semua bisa terkontrol sekarang.

“Aku mencoba untuk berpikir positif bahwa kau tak ada hubungan apa-apa dengan Hye Rin eonnie. Aku tak mempermasalahakan kau berpelukan ataupun bersentuhan dengannya. Tapi senyumanmu padanya begitu membuatku takut,” ucap Hyu Won pelan hampir berbisik namun Kyu Hyun mendengarnya.

Kyu Hyun terperangan mendengar ucapan Hyu Won. Sesederhana itu? Kyu Hyun bahkan baru menyadari tindakannya itu saat tersenyum membuat Hyu Won cemburu. Ia tak mungkin memasang wajah muram saat berdan bukan? Jadi ia harus sedikit berekting, tapi ternyata hal itu membuat Hyu Won cemburu.

Kyu Hyun menatap Hyu Won masih dengan keterpengarahannya, ia begitu menyukai gadis itu bila sedang cemburu. Ia yakin gadis itu sangat mencintainya. Jadi tak perlu khawatir bahwa masalah ini akan berkaru-larut. “Kau percaya padaku, kan?” tanya Kyu Hyun. Hyu Won hanya balas memandang Kyu Hyun dengan gugup. Tatapan pria itu begitu intens.

Hyu Won hanya bisa diam, ia masih bergelut dengan sikap egois dalam dirinya. Ia tak mau kalah hanya karena tatapan pria itu. Gadis itu berusaha menanamkan dalam hatinya bahwa pria di hadapannya itu tengah berbohong. Tapi pada kenyataannya, tatapan pria itu memang tak menunjukan kebohongan sama sekali. “Mianhae,” ucap Kyu Hyun lalu merengkuh tubuh Hyu Won dan memeluknya erat. “Kau tak perlu takut dengan apapun, aku hanya milikmu,” ucap Kyu Hyun kemudian, lalu mengecup puncak kepala Hyu Won. Seolah terhipnotis dengan perkataan Kyu Hyun, emosi Hyu Won meluap hingga tak berbekas. Pria itu mengapa bisa mengubah emosinya hingga tak berbekas lagi? Hanya dengan kalimat seperti tadi. Milikmu.

“Jeongmal?” tanya Hyu Won gugup.

“Ne” balas Kyu Hyun lalu melepas pelukannya dan menatap wajah Hyu Won dalam. Hyu Won membalas tatapan pria itu. Hyu Won terlalu malu karena ketidakmampuannya melawan pria di hadapannya itu. Dengan perlahan ia kembali memeluk pria itu, menyembunyikan wajahnya. Persetan Kyu Hyun merasa menang sekarang, yang penting ia tahu bahwa pria itu telah menyerahkan dirinya seutuhnya padanya. Kini hatinya menjadi lebih tenang dengan adanya pernyataan Kyu Hyun tadi.

****

 

Kyunghee University, Seoul

01:00 PM

“Ahjussi, jangan pulang dulu. Tunggu aku! Aku hanya mengantar makanan sebentar,” ucap Hyu Won memberi pesan pada Jang In Hwa lalu membuka pintu mobil dan segera keluar.

Hyu Won berjalan dengan santai setelah turun dari mobil Audi merahnya dengan membawa sekotak bekal makanan yang ia buat untuk Kyu Hyun. Hanna bilang Kyu Hyun tak sarapan pagi jadi besar kemungkinan pria itu tak makan sejak pagi. Sebenarnya Hyu Won hari itu tak ada jadwal kuliah tapi karena Hanna terlanjur menelpon dan menyuruhnya untuk tidak lupa membuat dua bekal makanan kalau ke kampus nanti membuatnya tak kuasa menolak perintah wanita yang sudah seperti ibunya sendiri itu. Karena tak ada sesuatu yang ia kerjakan di rumah jadi ia membuat makanan dan mengantarnya untuk Kyu Hyun.

“Hyu Won-ah!!!!” teriak seseorang di belaKang Hyu Won. Dengan reflek Hyu Won memalingkan kepalanya dan mencari siapa yang memanggilnya tadi.

“Oh, Oppa??” ucap Hyu Won senang saat melihat DongHae yang memanggilnya.

“Kau mau kemana?? Ada kelas?” tanya DongHae seraya membetulkan letak tas ranselnya di bahu.

“Anni, aku mau ke kelas Kyu Hyun oppa. Ini, aku bawa bekal ini” ucap Hyu Won sambil mengacungkan tas bekal ke atas. DongHae menyadari suasana hati Hyu Won sedang baik, itu artinya tadi malam Kyu Hyun tak melakukan apapun pada Hyu Won.

“Ah, arra arra. Belajar menjadi istri yang baik, ne?” sindir DongHae.

“Ya!! Oppa..” ucap Hyu Won dengan pipi merona.

“Kajja!! Aku juga mau menemui Hye Rin” ucap DongHae.

“Ommo!! Jadi sekarang oppa mau mendekati Hye Rin eonnie?” sindir Hyu Won.

“Anni, aku merindukannya” ucap DongHae lalu berjalan meninggalkan Hyu Won yang berdiri tersenyum mengejek.

****

 

Post Modern Music Department,

Khyunghee University

Hye Rin berdiri dengan senyum lebar di wajahnya. Kyu Hyun baru saja menahannya untuk tidak keluar karena ada yang ingin dikatakan pria itu dengan serius. Dosen yang mengajar baru saja membatalkan pertemuan dengan kelas Kyu Hyun dan Hye Rin karena ada sedikit masalah kecil katanya.

“Kyu Hyun-ah wae?” tanya Hye Rin sambil berjalan mendekati Kyu Hyun yang tengah berdiri menatap luar jendela. Pria itu biasanya akan melihat Hyu Won yang duduk di taman belakang dengan sebuah buku dan sekaleng cola tapi kali ini gadis itu tak ada di sana.

Kyu Hyun hanya diam dan terus memandang ke arah bangku taman yang kosong. Hye Rin menyadarinya dan menjadi kesal karena pria itu mengacuhkannya.

“Hyu Won tak ada di situ Kyu Hyun-ah” ucap Hye Rin sengit. Akhirnya Kyu Hyun membalikan badannya dan menatap Hye Rin dengan tatapan seolah berkata aku-tahu-itu.

“Kau tahu tadi malam ia menangis?” ucap Kyu Hyun dengan datar.

“Hyu Won menangis? Wae?” ucap Hye Rin bingung. Hye Rin berpikir Apakah ada hubungannya bila gadis itu menangis dengan dirinya?

“Ne, karena dansa bodoh yang kita lakukan,” ucap Kyu Hyun menerawang.

“Cih, dasar gadis manja. Baru begitu saja sudah cemburu,” ucap Hye Rin mencibir.

“Ia bukan pencemburu dan gadis manja. Tapi karena ulah seseorang sehingga gadis itu menjadi sangat meragukan cintaku,” ucap Kyu Hyun tajam seolah menyindir.

“Kau bicara apa Kyu Hyun-ah?” tanya Hye Rin ragu-ragu, ia sungguh tak mengerti arah pembicaraan pria itu.

“Aku bicara mengenai dirimu yang lancang masuk dalam hubunganku dengan Hyu Won,” ucap Kyu Hyun tajam kali ini.

“Apa yang kau bicarakan? Aku tak mengerti” ucap Hye Rin berusaha bersikap seolah dia tak ada hubungan apa-apa dalam hubungan Kyu Hyun dan Hyu Won. Gadis itu mulai sedikit takut dengan nada bicara Kyu Hyun.

“Berhenti masuk dalam hubunganku dan Hyu Won. Hubungan kita sudah berakhir bertahun-tahun yang lalu. Saat ini hanya ada Hyu Won dalam hatiku. Kumohon berhenti mengejarku dan berharap tentang sesuatu yang indah di masa depan denganku, itu mustahil. Karena masa depanku sudah ku berikan untuk Hyu Won,” ucap Kyu Hyun tenang tapi penuh dengan tekanan dan sebuah peringatan.

Hye Rin diam, ia tak bisa lagi menahan rasa sakitnya. Perkataan Kyu Hyun sungguh menyakiti hatinya. Gadis itu akhirnya meneteskan air matanya tanpa ia sadari.

“Kau tega, kau jahat berkata seperti itu. Kau benar-benar menyakiti hatiku Kyu Hyun-ah. Karena gadis itu kau tega seperti ini padaku?? Apakah salah kalau aku mengharapkanmu kembali??” ucap Hye Rin dengan isakan.

“Salah, saat kau memutuskan untuk meninggalkanku maka aku pun sudah memutuskan melupakanmu. Saat ini aku sudah memiliki seseorang yang sangat ku cintai dan mencintaiku jadi ku mohon padamu untuk menjauh dari kehidupanku dan Hyu Won. Dan jangan pernah mempengaruhi pikirannya dengan semua arguman palsumu tentang hubungan kita. Kau membuatnya meragukan cintaku. Aku bahkan tak pernah melihatnya menangis karena diriku,” ucap Kyu Hyun mulai tak sabar.

“Ya!! Kyu Hyun-ah, kau tak bisa menyalahkanku atas hubungan kalian yang memburuk,” balas Hye Rin.

“Lalu aku harus menyalahkan siapa?? Siapa yang dengan lancangnya menemui kekasihku di siang hari dan membual sesuka hatinya? Siapa yang membuat kekasihku sampai-sampai berpikir aku mungkin akan mengakhiri hubungan dengannya?? Kau tahu ia bahkan berpikir aku akan memutuskan hubungan kita, aku bahkan tak ada niat sedikitpun untuk membicarakan hal seperti itu. Itu hal bodoh dalam hidupku bila aku melakukannya, aku akan mati bila berpisah dengannya,” balas Kyu Hyun sengit.

Hye Rin menatap Kyu Hyun sedih, perkataan pria itu sungguh merupakan vonis mati baginya. Pria itu sendiri yang mengatakan padanya untuk menjauhi pria itu, artinya ia benar-benar tak punya kesempatan lagi bukan?

“Kau mengetahuinya?” ucap Hye Rin pelan. Gadis itu tak pernah menyangka Kyu Hyun mengetahui kedatangannya ke kelas Hyu Won beberapa waktu lalu. Berarti besar kemungkinan pria itu ada di sana saat itu.

“Ya, kalau saja aku tak datang cepat mungkin aku tak akan tahu apa yang melatarbelakangi perubahan sikapnya padaku, dan kau membuatku menambah nilai minus dalam hidupmu. Kau mengerikan Hye Rin-ah. Dia gadis polos, ia bahkan percaya padamu sepenuhnya bahwa kau hanya sahabatku tapi karena kelancanganmu mencampuri hidupku, ia menjadi sangat meragukan semuanya,” ucap Kyu Hyun.

“Tapi aku mencintaimu Kyu Hyun-ah,” ucap Hye Rin lemah. Gadis itu sudah tak mampu lagi membalas cercaan Kyu Hyun.

“Anni, kau tak mencintaiku. Ini hanya ambisi semata. Kau tak senang melihatku dan Hyu Won bersama Hye Rin-ah. Kau mengharapkan hidupku tak baik-baik saja ketika berpisah denganmu. Kau merasa bodoh dan kalah bila hidupku baik-baik saja setelah kita berpisah. Mengertilah, ini hanya ambisimu semata. Kau dan aku sudah berakhir,” ucap Kyu Hyun tenang mencoba memberi pengertian.

Hye Rin ingin menyangkal semua pernyataan Kyu Hyun. Ia yakin bahwa keduanya masih bisa bersama. “Tapi kau memberikanku gelang itu. Apa maksudnya?? Kau memberiku harapan,” ucap Hye Rin mengeluarkan sanggahannya.

“Perkataanmu membuatku sedikit berpikir tentang memberikan gelang itu pada Hyu Won, kau bilang semua gadis akan senang bila diberikan gelang seperti itu. Hyu Won gadis istimewa bagiku, gelang seperti itu tak akan pantas untuknya. Ku berikan itu padamu karena kau sudah ku anggap sahabatku dan bukan gadis yang ku istimewakan lagi,” balas Kyu Hyun mulai melunak namun terkesan penuh penekanan.

Hye Rin menggelengkan kepalanya tak bisa terima, “ANDWAE!!! Tak boleh!! Kau hanya milikku!!!” Teriak Hye Rin keras. Gadis itu benar-benar takut sekarang. Takut akan kenyataan bahwa Kyu Hyun sudah tak mencintainya lagi. Tapi kenyataannya memang seperti itu.

“Hye Rin-ah, berhenti bersikap seperti ini. Kau menyakiti dirimu sendiri dan orang lain yang mencintaimu,” ucap Kyu Hyun lalu bersiap pergi.

Hye Rin menatap tubuh Kyu Hyun yang berbalik. Dengan cepat Hye Rin berlari dan memeluk Kyu Hyun dari belakang. Dieratkan pelukannya pada tubuh pria itu, berharap pria itu tak akan pernah pergi. Benarkah hanya ambisi semata? Batin gadis itu.

Kyu Hyun berbalik dan melepas pelukan Hye Rin lalu menatap Hye Rin dengan dalam. Ia benar-benar harus menghentikan semua ini.

“Lepaskan Hye Rin-ah, aku mencintaimu…” ucapan Kyu Hyun terhenti karena Hye Rin dengan cepat mendaratkan sebuah ciuman pada bibir Kyu Hyun. Kyu Hyun hanya diam membeku karena keterkejutannya.

Pintu kelas yang memang tak tertutup membuat siapa saja bebas masuk dan melihat apa yang ada di dalamnya. Dari arah pintu berdiri dua orang dengan memperlihatkan reaksi wajah yang tak kalah terkejutnya. DongHae dan Hyu Won yang tengah berbincang memasuki kelas Kyu Hyun dan Hye Rin seketika itu juga terhenti karena pemandangan di hadapan mereka. Kebetulan yang begitu menyesakkan.

Hyu Won menatap tak percaya, sedangkan DongHae menyadari tatapan Hyu Won yang sangat menyedihkan dengan cepat ia mengangkat tangannya dan menutup kedua mata Hyu Won, berharap Hyu Won sedikit tak merasakan sakit tapi percuma karena Hyu Won bahkan melihat dengan jelas.

“Menjijikan..” desis DongHae.

Mata Hye Rin membulat seketika saat melihat DongHae dan Hyu Won berdiri dengan wajah yang sulit diartikan. Tubuhnya menegang seketika, perasaan  Hye Rin berubah aneh, ia merasa telah melakukan kesalahan terhadap DongHae. Ia seperti sedang tertangkap berselingkuh. Menyadari tubuh Hye Rin yang menegang membuat Kyu Hyun tersadar dan mendorong Hye Rin keras hingga gadis itu terhuyung ke belakang. Hye Rin bahkan tak merasakan dirinya baru saja terhempas, mata gadis itu terlalu sibuk menatap manik mata DongHae.

Kyu Hyun segera membalikan badannya dan mendapati tangan DongHae yang masih berada di depan mata Hyu Won. Dengan perlahan Kyu Hyun bisa melihat mata sendu Hyu Won mulai muncul seiring dengan diturunkannya tangan DongHae dari matanya. Kyu Hyun menatap tepat pada manik mata Hyu Won, didapati tatapan perih di mata Hyu Won. Kyu Hyun menggeleng seolah mengatakan pada Hyu Won bahwa ini tak benar.

Tubuh Hyu Won mendadak menjadi kaku, matanya dan Kyu Hyun saling bertatapan membuat gadis itu sulit bernafas. Rasanya ingin mempercayai Kyu Hyun tapi semuanya tampak tak benar. Ia ingin berpikir postif tapi semua bukti mengarah pada hal negatif sehingga tampak membohongi diri sendiri bila ia mencoba berpikir positif.

Kyu Hyun berjalan dan menghampiri Hyu Won namun dengan cepat DongHae menahan kerah baju Kyu Hyun dan menghantam pria itu dengan satu pukulan pada wajah pria itu. Kyu Hyun tak membalas sama sekali tatapannya terlalu fokus pada Hyu Won yang bahkan tak memasang wajah terkejut sedikit pun saat dirinya mendapat pukulan dari DongHae. Dimana gadis yang selalu mengkhawatirkannya?

“Bangun kau brengsek! Kalian menjijikan,” ucap DongHae lalu mendaratakan satu pukulan lagi.

“HENTIKAAANNN!!!” jerit Hye Rin. Hyu Won bahkan tersenyum kecut, jadi ini sosok wanita yang ada dalam hati Kyu Hyun pikirnya dalam hati. Sebenarnya mana yang benar? Perkataan pria itu semalam, apakah semuanya hanya bualan? –aku hanya milikmu-

“Oppa, hentikan” ucap Hyu Won dengan nada yang sangat lemah pada DongHae. Kyu Hyun merasa senang karena akhirnya Hyu Won mau sedikit bereaksi.

DongHae menarik badannya dan membetulkan letak kemejanya. Ditatapnya Hye Rin dengan tatapan menjijikan lalu beralih pada Hyu Won dengan tatapan prihatin. Ia tahu Hyu Won sama dengan dirinya saat ini, sama-sama menyedihkan.

“Kau membuang tenagamu oppa. Kajja!!” ucap Hyu Won berlalu seolah tak ada sesuatu yang terjadi. Kyu Hyun membulatkan matanya terkejut dengan sikap Hyu Won. Ia tak bisa mendapatkan perlakuan seperti ini. Hyu Won tak akan bersikap seperti ini.

Tanpa peduli dengan lebam di wajahnya, Kyu Hyun berdiri dan membetulkan bajunya lalu menoleh ke arah Hye Rin yang sudah merosot ke lantai sejak tadi.

“Lihat, semuanya menjadi kacau” ucap Kyu Hyun.

“Eottohkae?? DongHae oppa…” ucap Hye Rin terputus. Mata gadis itu menatap nanar ke arah tanah seolah ada sesuatu yang begitu menarik di sana. Ia sadar bahwa pria yang ia sukai bukan lagi Kyu Hyun tapi DongHae, ia sadar perasaannya bereaksi berbeda saar menatap mata teduh DongHae tadi.

“Aku mencintaimu, tapi itu dulu sebelum Hyu Won datang dalam hidupku dan cintaku padamu hanya sebagai sahabat, tak lebih!” ucap Kyu Hyun melanjutkan ucapannya yang terhenti karena ciuman bodoh Hye Rin tadi. Ia lalu berlari keluar mencari Hyu Won.

“DongHae oppa mianhae..” desis Hye Rin

****

 

“Aku tak butuh penjelasan apapun. Semuanya jelas” ucap Hyu Won miris dengan air mata yang terus mengalir. Jang ahjussi mentap dari kaca ke arah nona majikannya yang menangis tersedu-sedu. Selama ini nonanya itu tak pernah seperti ini.

“Brengsek kau Cho Kyu Hyun!! Apa maksudmu dengan semua ini? Baru semalam kau berbicara manis membuatku terbang dan sekarang kau menghempaskanku seperti ini?” umpat Hyu Won di tengah isakannya.

“Nona, gweanchanna??” tanya Jang ahjussi khawatir. Pria pertengahan 40 tahun itu menatap Hyu Won dengan khawatir.

“Ne ahjussi,” balas Hyu Won singkat.

Gadis itu memejamkan matanya merasakan kepalanya yang mulai berdenyut-denyut karena terlalu lama menangis. Rasa takut mulai menjalar dalam hati Hyu Won. Apakah pria itu mulai tak mencintainya?

“Harusnya aku tahu cepat atau lambat pasti akan seperti ini. Cepat atau lambat hubungan ini akan berakhir. Ia pasti akan memutuskan hubungan ini sebentar lagi. Ini terlalu menyakitkan. Kau membuatku seperti orang bodoh..” ucap Hyu Won dengan isakan yang lebih parah. Gadis itu merasa sangat terpukul bila Kyu Hyun yang memutuskannya, itu artinya pria itu tak lagi mencintainya dan fakta itu membuatnya tak bisa bernafas dengan baik.

Di raih ponselnya yang bergetar sejak tadi. Ia tahu Kyu Hyun yang menghubunginya. Siapa lagi?

Dengan senyum miris Hyu Won mengangkat telepon dari Kyu Hyun. Ia hanya menempelkan ponselnya pada telinga tanpa sedikit pun menjawab teriakan dari seberang sana.

“YA!!! KATAKAN DIMANA DIRIMU!!!!!” teriak Kyu Hyun.

“ …..”

“DEMI TUHAN KANG HYU WON!!! KATAKAN KAU DIMANA!! KAU SALAH PAHAM!” teriak Kyu Hyun lagi.

****

 

Kyu Hyun mengemudikan mobilnya seperti orang gila, ia tak tahu kemana Hyu Won pergi. Setelah aksi bungkam gadis itu di ponsel tadi ia seperti orang gila berlarian menuju parkiran.

Jalanan yang macet total membuat Kyu Hyun sangat tak sabaran dan terus mengumpat. “Brengsek!! Tak bisa seperti ini. Setidaknya katakan sesuatu,” umpat Kyu Hyun sambil menatap jalanan. Tangan pria itu berkali-kali menghantam setir mobil seolah dengan menghantam setir mobil maka kemacetan akan segera berakhir.

Setelah melewati jalanan yang macet parah mobil Kyu Hyun akhirnya berbelok ke arah kawasan elit di daerah Gangnam. Tanpa mau memarkirkan mobilnya dengan baik ia menghentikan mobilnya tepat di depan rumah dengan pagar tinggi berwarna putih. Kyu Hyun mematikan mesin mobil lalu keluar dengan setengah berlari. Dengan kasar Kyu Hyun menekan bel berharap pemilik rumah membuka pintu. Berulang kali ia memencet bel namun tak ada tanda bahwa pintu itu akan terbuka.

“Akhhh sial!! Dimana kau?” jerit Kyu Hyun lalu mengacak rambutnya kasar. Ia mulai khawatir dengan pemikiran bodoh yang akan Hyu Won pikirkan. Gadis itu terlalu polos.

Kyu Hyun yang mulai frustasi akhirnya memasuki mobilnya dan memarkirkan mobil beberapa meter dari rumah Hyu Won. Firasatnya mengatakan gadis itu akan pulang sebentar lagi. Ia memutuskan menunggu gadis itu saja. Mungkin akan lebih mudah menemuinya nanti. Dari dalam mobil Kyu Hyun terus memantau ke arah persimpangan jalan berharap Audi merah Hyu Won akan muncul.

Hampir setengah jam Kyu Hyun menunggu, pria itu mulai putus asa. Bagaimana kalau gadis itu tidak pulang ke rumahnya? Dengan cepat Kyu Hyun menyalakan mesin mobilnya, ia tak ingin hanya berdiam diri sementara masalah belum terselesaikan. Baru saja ia akan meninggalkan kawasan itu, sebuah Audi merah muncul dari arah persimpangan. Seketika itu juga Kyu Hyun mematikan mesin mobilnya dan segera keluar dari mobilnya. Di tatapnya Hyu Won yang keluar dari mobil dengan langkah gontai. Mobil itu tak langsung masuk ke dalam garasi melainkan bergerak menjauhi Hyu Won yang baru turun.

Kyu Hyun mempercepat langkahnya sehingga ia setengah berlari. Gadis itu berjalan menunduk, ia bahkan tak menyadari Kyu Hyun ada di sana juga. Saat Hyu Won akan membuka pintu gerbang, Kyu Hyun dengan cepat meraih pergelangan tangan gadis itu dan membuat gadis itu terkejut.

“Ommo!!” pekik Hyu Won lalu membalikan badannya, keterkejutannya belum selesai. Setelah membalikan badannya gadis itu membulatkan matanya dan mulutnya sedikit menganga tak menyangka pria itu ada dihadapannya.

“Apa yang kau laukan di sini?” tanya Hyu Won ketus lalu melepas cekalan Kyu Hyun dengan kasar.

Kyu Hyun menatap wajah Hyu Won yang tampak berantakan. Sekali lihat saja siapapun tahu gadis itu pasti habis menangis. Matanya yang sembab dan bekas air mata yang belum sepenuhnya hilang membuat wajah gadis itu terlihat begitu berantakan. Rasa sesak menjalar dalam dada pria itu.

“Wae??” tanya Hyu Won ketus. Merasa tatapan pria itu terlalu berlebihan membuat Hyu Won sedikit risih. Kyu Hyun mengangkat tangannya dan menangkup wajah Hyu Won lalu sedikit mengusap wajah Hyu Won yang masih sedikit basah karena bekas air mata gadis itu sendiri. Mata pria itu mengirim pesan seolah mengatakan pada gadis di hadapannya itu kalau ia salah paham.

“YA!! SINGKIRKAN TANGANMU!!!” sentak Hyu Won lalu menghempaskan tangan Kyu Hyun. Gadis itu tak mau terlihat lemah di hadapan Kyu Hyun. Kyu Hyun masih terus diam. Ia tahu gadis di hadapannya sangat emosi. Hyu Won geram dengan sikap diam Kyu Hyun.

“Ya!! Cho Kyu Hyun-ssi ada apa kau kemari??” tanya Hyu Won kesal.

Kyu Hyun mengerutkan dahinya, cara gadis itu memanggilnya sudah berubah. Mendapat tatapan seperti itu dari Kyu Hyun membuat Hyu Won semakin geram. “Terserah apa maumu. Aku lelah, kalau kau tak ada keperluan aku mau masuk” ucap Hyu Won lalu membalikan badannya dan segera membuka pagar dengan tergesa-gesa.

“Kita harus bicara. Kau salah paham,” ucap Kyu Hyun datar berusaha tak menunjukan paksaan pada Hyu Won.

Hyu Won membalikan badannya dan menatap mata Kyu Hyun dengan dalam ia muak mendengar kata salah paham. Bagian mana yang bisa di katakan salah paham? Ciuman itu benar, kan?

“Salah paham? Aku memang selalu salah paham dengan hubunganmu dengan Hye Rin eonnie. Kau mau aku tak salah paham, kan? Geure, aku tak salah paham lagi oppa. Kalian adalah sahabat,” ucap Hyu Won dengan kesal. “Sahabat yang mengerikan,” sambungnya lagi lalu membalikan badannya. Rasanya ia ingin menangis keras sekarang.

“Babo” ucap Kyu Hyun. Ia merasa Hyu Won mengatakan hal yang bodoh, gadis itu terlalu cepat mengambil kesimpulan.

Hyu Won tak memperdulikan ucapan Kyu Hyun dan melangkah memasuki rumahnya dengan cepat Kyu Hyun menarik tangan gadis itu hingga gadis itu kembali berada di luar pagar rumahnya.

“Ya!! Ige mwoya???? Lepaskan aku!!!!” teriak Hyu Won kesal.

“Ikut aku” ucap Kyu Hyun datar lalu menarik tangan Hyu Won hingga membuat gadis itu sedikit ‘terseret’ mengikuti langkah Kyu Hyun.

Hyu Won terus melepaskan diri dari Kyu Hyun namun semuanya sia-sia. Tangan Kyu Hyun terlalu kuat mencengkram lengan gadis itu. Dengan kesal Hyu Won memukul-mukul tubuh Kyu Hyun berharap Kyu Hyun geram dan melepaskannya.

Kyu Hyun menghentikan langkahnya tanpa melepas cengkramannya pada lengan Hyu Won. Kyu Hyun menatap Hyu Won geram, kenapa gadis itu tak bisa mengikutinya dengan patuh saja?

Hyu Won sedikit bergidik saat Kyu Hyun menatapnya dengan tatapan seperti itu. “Mw..mwoya??” tanya Hyu Won terbata-bata, ia berusaha mengontrol suara yang keluar dari pita suaranya. Gadis itu tak suka ditatap seperti itu. “Lepaskan aku,” ucap Hyu Won berat. Ia mulai bisa mengatur suaranya.

Kyu Hyun menghembuskan nafasnya kasar, ia menyadari gadis di sampingnya ketakutan dengan tatapan matanya. Tatapannya terlalu mengintimidasi terhadap gadis itu. Tanpa bersuara sedikit pun Kyu Hyun kembali melanjutkan langkahnya dan cengkramannya yang semakin kuat pada lengan Hyu Won. Tak pelak gadis itu sedikit meringis.

“Ya!! Ya!! Kau menyakitiku. Appo..!!!!” ringis Hyu Won, namun Kyu Hyun tak memperdulikan jeritan Hyu Won hanya saja cengkramnya mulai melunak.

Kyu Hyun tiba di depan pintu mobilnya dan membuka dengan kasar. Didorongnya tubuh Hyu Won sehingga gadis itu terduduk dengan paksa. Kyu Hyun tahu watak gadis itu, ia tak akan menurut begitu saja dengan sesuatu yang tak di sukainya. Gadis itu pasti akan berlari dari mobil sebentar lagi.

“Tetap diam dan patuh Hyu Won-ah, jangan membuatku marah” ucap Kyu Hyun sambil memasang seatbelt pada gadis itu lalu membanting pintu dengan kasar setelah selesai memasangkan seatbelt-nya.

Brakkkkk

“Akhhh..” jerit Hyu Won tertahan. “Sialan,” umpat Hyu Won. Gadis itu memandang Kyu Hyun yang tengah berjalan di depan mobil dengan tergesa-gesa. Tak ada gunanya ia melawan, Kyu Hyun mungkin akan melakukan hal di luar dugaanya.

Kyu Hyun membuka pintu mobil dan memasuki mobil dengan cepat. Ditutup pintu mobilnya lalu menyalakan mesin mobil. Hyu Won hanya mendengus kesal melihat tingkah pria di sampingnya itu. Ia tak habis pikir kenapa pria itu bisa seperti itu. Kyu Hyun menolehkan kepalanya melihat sebentar ke arah Hyu Won, didapati wajah gadis itu tampak sangat kesal. Ia tahu gadis itu pasti menahan emosinya.

Mobil mulai berjalan dan keheningan mulai terasa. Tak ada yang memulai pembicaraan duluan. Keduanya sibuk menahan emosi dan pikiran-pikiran yang berkecamuk di dalam otak masing-masing. Hyu Won mengehembuskan nafasnya berkali-kali manahan rasa bosan yang mulai menjalar. Gadis itu tak tahu Kyu Hyun akan membawanya kemana. Di liriknya Kyu Hyun dari ekor matanya dan ia mendapati raut wajah Kyu Hyun yang tak ada ekspresi sedikit pun. Apakah pria itu benar-benar marah?? Tapi bukankah gadis itu yang lebih berhak marah di sini?

“Jangan melihatku seperti itu. Kau mau menggodaku?” ucap Kyu Hyun mencoba mencairkan suasana dengan menggoda Hyu Won seperti biasanya namun Hyu Won bahkan tak ingin menanggapi candaan Kyu Hyun. Hyu Won malah lebih tertarik menatap keluar kaca berusaha tak terpancing dengan ucapan Kyu Hyun.

“Jadi sekarang aku sedang bicara sendiri,” gumam Kyu Hyun pelan hanya pada dirinya sendiri. Merasa terabaikan oleh sikap dingin Hyu Won.

Cekitttttt

Mobil Kyu Hyun berhenti dengan mendadak. Suara ban mobil yang bergesekan dengan aspal membuat Hyu Won mengernyitkan dahinya. Bingung dengan tindakan tiba-tiba pria itu. Apakah mereka sudah tiba?? Di pinggir jalan seperti ini? Walaupun sepi tapi tetap saja ada beberapa kendaraan yang berlalu-lalang. Kyu Hyun menepikan kendaraan tanpa berniat turun dari mobil. Kyu Hyun mematikan mesin mobil dan menurunkan kaca mobil membiarkan angin masuk agar mendinginkan hati dan otak mereka.

Tiba-tiba ponsel Hyu Won berdering dan hal itu membuat Kyu Hyun reflek menolehkan kepalanya ke arah ponsel di pangkuan Hyu Won.

“Yeobboseo oppa?? Wae”? ucap Hyu Won ramah, Kyu Hyun sedikit bingung dengan gadis itu, tadi marah dan sulit untuk bicara tapi sekarang berbeda sekali, siapa penelpon yang membuatnya berubah secepat itu?

“….”

“Ah, ne. gweanchanna. Oppa-ya gweanchanna? Aku dengannya sekarang,” ucap Hyu Won pelan lalu melirik ke arah Kyu Hyun memastikan pria itu tak menguping tapi faktanya pria itu tengah menguping.

“….”

“Ah, ne. Annyeong” balas Hyu Won lalu mematikan ponselnya.

“Nuguya?” tanya Kyu Hyun.

“DongHae oppa,” jawab Hyu Won jujur. Ia tahu tak ada gunanya berbohong pria itu pasti sudah bisa menebak sendiri nantinya.

“Cih, jadi sekarang kau begitu akrab dengan DongHae?” sindir Kyu Hyun.

“Kita sama saja bukan? Kau juga sangat akrab dengan Hye Rin eonnie,” balas Hyu Won sengit. Kyu Hyun sedikit menegang, ia sedikit melupakan masalahnya dan Hyu Won tadi.

“Kau salah paham Hyu Won-ah,” ucap Kyu Hyun lalu memposisikan dirinya menghadap Hyu Won namun gadis itu hanya menatap datar ke arah depan.

“Aku memang selalu salah paham. Katakan berapa kali aku tak salah paham? Semua yang ku lihat selalu salah, kan?” tanya Hyu Won.

“Bukan begitu, kali ini kau benar-benar salah paham Hyu Won-ah. Semua yang kau lihat tak benar,” ucap Kyu Hyun mencoba meyakinkan.

“Berarti semua yang tak terlihat sudah pasti benar? Jadi selama ini yang kau berikan padaku semuanya salah? Perhatianmu padaku semuanya salah. Dan hubunganmu dengan Hye Rin eonnie di belakangku adalah sebuah kebenaran?” balas Hyu Won mencoba tenang.

“Apa yang kau bicarakan?” tanya Kyu Hyun. Ia kesal, menapa gadis itu pandai mengolah kata seperti itu?

Hyu Won membalikan badannya dan membalas tatapan Kyu Hyun. Ia menghirup nafas dalam-dalam lalu menatap dalam pada manik mata Kyu Hyun.

“Sudahlah oppa, kau jujur saja. Selama ini kau dan Hye Rin eonnie memang berhubungan layakanya pria dan wanita dewasa kan? Kalian memiliki hubungan spesial kan??” ucap Hyu Won.

“Jaga bicaramu,” ujar Kyu Hyun tak terima dituduh seperti itu, hubungan spesial? Iya benar tapi dua tahun lalu.

“Aku tahu semuanya oppa, jadi tak usah menutupi apapun lagi dariku,” ucap Hyu Won.

Kyu Hyun baru saja akan membalas ucapan Hyu Won saat dengan cepat gadis itu melanjutkan pembicaraannya. “Memberikan gadis lain gelang manis, berkencan dengan gadis lain di belakangku. Semuanya benar kan?” tanya Hyu Won. Tubuh Kyu Hyun menengang seketika. Akhirnya gadis itu menyerangnya denga fakta seperti itu. “Perkataanmu dan Hye Rin eonnie sama, semua yang terlihat belum tentu benar. Semuanya yang terlihat selama ini adalah kepalsuan. Maksudmu apa oppa? Kau menjalin hubungan denganku hanya untuk membuat Hye Rin eonnie cemburu? Benarkan? Awalnya kau memang serius bersamaku lalu kau berubah saat Hye Rin eonnie kembali datang padamu,” ucap Hyu Won lagi, kali ini dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

“Jangan sembarangan bicara, dan hilangkan pikiran sempitmu itu,” Ucap Kyu Hyun kesal. “Kau tak memahamiku juga? Kau tak mempercayaiku juga?” ucap Kyu Hyun mulai emosi. Gadis itu mengapa bisa berpikir seperti itu, menjalin hubungan hanya untuk membuat cemburu?? Suatu pemikiran yang sangat konyol.

“Lalu apa? Kau menjalin hubungan denganku untuk apa?” tanya Hyu Won.

Kyu Hyun terdiam, bukan bingung dengan apa yang akan ia jawab nantinya. Baginya cinta tak butuh alasan, “Apa semua butuh alasan?” tanya Kyu Hyun balik.

Hyu Won menganggukan kepalanya. Pria itu bahkan tak mengatakan mencintainya sedikit pun. Ia tahu selama ini semua adalah kebohongan.

“Geure, arraseo. Hubungan ini tak bisa di lanjutkan lagi,” ucap Hyu Won dengan suara berat dan pelan. Seolah memaksa mulutnya untuk berbicara. Ia menyesali apa yang baru saja dilontarkannya, ia menyesal mengatakannya tapi semua sudah terlanjur. Bukankah ia tak ingin berpisah dengan pria ini? Tapi emosinya terlalu kuat.

Kyu Hyun menatap Hyu Won dengan tajam dan mengintimidasi gadis itu. Apa yang baru saja di katakan gadis itu? “Katakan sekali lag!” ucap Kyu Hyun dengan tajam.

Hyu Won menarik nafasnya apa ia harus mengulang?

“Kita putus saja,” ucap Hyu Won berbisik berharap Kyu Hyun tak mendengarnya.

“Dasar pembohong besar!” ucap Kyu Hyun keras tepat di depan wajah Hyu Won. Ia tahu gadis itu sedang menipu dirinya sendiri dengan berkata seperti itu. Ia tahu persis bahwa Hyu Won sangat mencintainya. Apakah perbuatannya benar-benar membuat gadis itu sakit?

“Aku benar-benar ingin kita putus!!!!!” teriak Hyu Won lalu membuka pintu mobil hendak keluar. Kyu Hyun tak bisa membiarkan semuanya berakhir seperti ini. Hyu Won baru saja hendak menurunkan satu kakinya tapi sebuah tarikan membuatnya terhenti.

Srettttt

Dengan cepat Kyu Hyun menarik tengkuk Hyu Won dan menempelkan bibirnya pada bibir gadis itu. Ia tak mau mendengar kalimat terkutuk seperti itu. Mata Hyu Won membulat besar. Keduanya diam untuk sesaat.

Hyu Won tersadar, dengan cepat ia meronta memukul-mukul dada pria itu, bukannya melepas, Kyu Hyun semakin menekan tengkuk gadis itu hingga bibir keduanya benar-benar menempel sekarang. Tak hanya sampai di situ, merasa tubuh Hyu Won yang meronta seolah ingin menjauh dari dirinya membuat Kyu Hyun semakin takut bila gadis itu akan terlepas dari sisinya. Emosi pria itu tak bisa lagi ditahan. Dengan kasar Kyu Hyun melumat bibir Hyu Won membuat Hyu Won sedikit mengerang kesakitan. Gadis itu terus menerus meronta memukul-mukul dada Kyu Hyun hal itu malah membuat Kyu Hyun semakin kuat menahan tubuh Hyu Won dan melumat bibir Hyu Won lebih ganas lagi.

Plakkkk

Sebuah tamparan mendarat dengan mulus pada pipi kiri Kyu Hyun membuat lumatan Kyu Hyun terhenti. Kyu Hyun menatap mata Hyu Won yang kini penuh dengan air mata. Hatinya sedikit tersentak. Air mata kembali berlinang dan lagi-lagi karena ulahnya.

“Dasar Brengsek!” ucap Hyu Won lalu menghapus bekas liur Kyu Hyun pada bibirnya dengan kasar seolah pria itu adalah makhluk yang sangat menjijikan. “KAU BRENGSEK OPPA!!!!! KAU MERENDAHKANKU!” teriak Hyu Won bergetar, tubuhnya bergetar hebat antara takut dan marah. Tangan Kyu Hyun berusaha menangkup pipi Hyu Won namun Hyu Won menangkisnya dengan kasar. Apakah ia baru saja merendahkan gadis itu?

“Jangan menyentuhku lagi, kau jahat. Gunakan bibirmu untuk satu wanita saja. Aku tak sudi berciuman dengan bibir dimana gadis lain juga menikmatinya,” ucap Hyu Won penuh penekanan lalu menyingkirkan seatbelt dari tubuhnya dan keluar dari mobil Kyu Hyun. Kyu Hyun hanya diam membatu. Pria sadar bahwa ia memang sangat brengsek. Dengan teganya ia melukai hati gadis sepolos Hyu Won, gadis yang selama ini seperti air yang mampu menghilangkan dahaganya. Ia mengacak rambutnya dengan kasar.

****

 

Hyu Won Home, Gangnam.

07:00 PM

“Aku Pulang,” ucap Hyu Won lemah. Ia memasuki rumah dengan langkah gontai. Kepalanya tertunduk menyembunyikan kondisi wajahnya yang bisa di katakan sangat berantakan. Pertengkarannya dengan Kyu Hyun membawa efek buruk pada fisik dan batinnya. Terlalu banyak tenaga yang di keluarkan hari ini.

“Kau sudah pulang?” ucap seorang pria dari ruang tamu dengan wajah senang. Namun segera berganti dengan tatapan bingung saat tak mendapat jawaban sama sekali. Hyu Won terus melangkah tanpa melihat siapa yang ada di ruang keluarga. Tujuannya hanya ada satu sekarang, kamar.

“Aku lelah, tanya-tanyanya besok saja. Aku ingin istirahat,” ucap Hyu Won tanpa mau repot-repot melihat lawan bicaranya.

Hyu Won berjalan terus dan menaiki tangga. Ia mendengar eommanya mendumal atas sikapnya yang aneh. Biarlah, kali ini ia ingin cepat istirahat dan menenangkan pikirannya yang terlalu kacau .

“Ada apa dengan gadis itu??” Ucap eomma Hyu Won yang terdengar mendumal. Sikap putrinya itu benar-benar berbeda dari biasanya. Gadis itu tak terlihat lagi, ia berjalan menuju kamarnya.

Hyu Won membuka pintu kamarnya dan memasukinya tanpa sedikit pun mengangkat kepalanya. Segera ia berjalan menuju kamar mandi, mungkin berendam akan sedikit menenangkan pikirannya dan membuat tubuhnya sedikit rileks.

Hyu Won menyalakan air panas lalu mulai mencampurkan aroma terapi ke dalamnya. Tak butuh waktu lama untuk menyiapkan semuanya. Tangannya bergerak merasakan panasnya air, setelah di rasa pas ia segera melepas baju dan masuk ke dalam bathup.

Hyu Won memandang langit-langit kamar mandinya dengan nanar. Air matanya kembali mengalir. Ia begitu mencintai Kyu Hyun, tak bisa menerima bahwa Kyu Hyun mencintai gadis lain.

“Wae?? Kenapa oppa begitu jahat padaku?? Kalian berdua menjijikan,” desis Hyu Won.

****

 

A Morning, Hyu Won room’s

07:00  AM

Hyu Won menggeliatkan tubuhnya, nyawanya belum terkumpul semua. Gadis itu enggan bangun dari tidurnya. Rasa kantuk masih menguasai tubuhnya.

Srettt

“Eomma!!! Aku tak ada niat kuliah hari ini jadi jangan bangunkan aku,” protes Hyu Won saat merasakan sinar matahari yang menerpa wajahnya, tirai kamarnya baru saja di buka oleh seseorang dan itu membuatnya kesal.

“Bangun kau gadis pemalas, semalam kau boleh mengacuhkanku tapi sekarang jangan harap kau bangun siang dan tak melihatku,” ucap suara berat seseorang. Menyadari bukan suaranya eommanya yang baru saja berbicara membuat Hyu Won membuka matanya dan menolehkan kepalanya ke arah munculnya suara. Mata gadis itu membulat seketika, perasaan takjub sekaligus senang yang membuncah. Ia tak menyangka oppanya yang sedang berkuliah di London ada di Seoul sekarang. Kang Ji Hoon  baru saja mengambil cuti liburan beberapa bulan di Seoul.

“OPPA!!!!!!!” teriak Hyu Won keras lalu langsung melompat ke pelukan pria yang berdiri dengan tampang kesal. Pria itu tak benar-benar kesal sebenarnya, ia justru merindukan adiknya yang seperti ini.

“Ya!!! Kau ini.. Kita bisa jatuh, babo” kesal Ji Hoon yang dengan sigap menangkap tubuh Hyu Won.

Hyu Won melepas pelukannya lalu mengecup kedua pipi Ji Hoon dengan gemas. “Kapan Oppa datang?? Kenapa tak bilang?? Aku kan bisa menjemputmu,” ucap Hyu Won lalu melingkarkan tangannya pada leher Ji Hoon.

Pletakk

“Awww, appo…” ringis Hyu Won saat kepalanya mendapat jitakan kecil dari Ji Hoon.

“Kau bilang kapan?? Semalam kau bahkan tak melihat wajahku. Kau ini benar-benar dongsaeng yang sangat kurang ajar,” balas Ji Hoon.

Hyu Won melepas pelukannya pada Ji Hoon lalu memasang tampang sedang berpikir. “Tadi malam?? Aku tak melihat oppa sama sekali” ucap Hyu Won dengan gelengan kecil mengingat apa yang semalam ia lewatkan.

“Bagaimana kau melihatku. Kau berjalan tertunduk. Wajahmu berantakan sekali. Ada apa?? Kau bertengkar dengan Kyu Hyun-mu itu?” tanya Ji Hoon dan langsung mendapat tatapan tak suka dari Hyu Won. Kenapa harus mengungkit nama itu lagi?

“Anni,” balas Hyu Won datar.

“Berarti iya, ada apa?? Kau bertengkar karena apa?” Tanya Ji Hoon lalu berbaring pada ranjang dengan seperei biru milik Hyu Won.

“Anniya, tak ada apa-apa. Kami baik-baik saja,” balas Hyu Won lalu berjalan mendekati jendela kamar.

“Jadi sekarang kau mau bermain rahasia denganku?? Baiklah, kau tak akan memberitahu apapun tentangku nanti,” ucap Ji Hoon tenang. Ia tahu sesuatu yang buruk pasti telah terjadi, adiknya itu tak pernah bosan bila ia membahas tentang Kyu Hyun. Tapi sekarang terlihat ia begitu enggan membahas pria itu.

Hyu Won  membalikan badannya dengan cepat, mendengar perkataan oppanya itu ia sedikit takut. “MWO??”

“Katakan ada apa?? Hanya aku yang tahu,” ucap Ji Hoon seolah bernegoisasi. “Kyu Hyun menghamilimu lalu tak mau tanggung jawab?” ucap Ji Hoon kemudian dengan raut wajah tanpa dosa. Ia sudah lama tak menjahili dongsaengnya itu.

Hyu Won hanya menganga mendengar ucapan oppanya itu. Ia bukan wanita murahan yang dengan mudahnya tidur dengan siapapun sekalipun itu Kyu Hyun. Hyu Won berpikir apa dirinya terlihat seperti wanita yang di tinggal kekasihnya karena tak bertanggung jawab atas sebuah kehamilan?

Dengan cepat Hyu Won berlari ke arah Ji Hoon lalu menjitak kepala oppanya itu dengan keras. Ji Hoon hanya bisa meringis, ulahnya sendiri mengatakan hal konyol seperti tadi.

“Kami putus,” ucap Hyu Won enteng seolah itu bukan apa-apa. Suasana yang tadinya penuh dengan candaan berubah jadi kecanggungan.

Ji Hoon menatap wajah Hyu Won dengan tajam. Pria itu tahu kali ini mungkin masalahnya serius. Melihat adiknya yang seperti itu membuatnya sedikit terenyuh.

“Wae?? Kalian hanya bertengkar biasa saja kan?” tanya Ji Hoon.

“Sudahlah oppa, aku malas membahas tentangnya,” balas Hyu Won sengit.

“Kau yang memutuskannya, kan?” tanya Ji Hoon. Ia tahu Kyu Hyun tak mungkin memutuskan adiknya itu, Kyu Hyun satu-satunya orang yang Ji Hoon percaya untuk menjaga Hyu Won. Lagipula Ji Hoon sudah mengenal Kyu Hyun dengan baik, pria itu sangat mencintai adiknya itu. Jadi sudah dapat di pastikan berakhirnya hubungan mereka pasti karena adiknya yang kekanan-kanakan.

“Ne,” balas Hyu Won singkat. Ia tak ingin membahasnya lebih.

Ji hoon menghela nafas lalu menghembuskannya dengan perlahan. “Kau ini, pasti kau bersikap kekanan-kanakan lagi? Kau pasti emosi saat memutuskannya Hyu Won-ah,” ucap Ji Hoon.

“Terserah aku kekanak-kanakan atau tidak, ini keputusanku jadi oppa jangan banyak berkomentar,” ucap Hyu Won kesal.

“Dasar egois, baguslah kau putus dengan Kyu Hyun. Dengan begitu hidupnya mungkin akan lebih baik. Gadis egois sepertimu memang bahaya. Kau memutuskan hubunganmu sepihak, bagaimana dengan perasaannya??” ucap Ji Hoon serius kali ini.

Hyu Won menegang, mengapa oppanya bisa begitu sangat membela Kyu Hyun. Hyu Won berpikir apakah dirinya egois? Tapi sepertinya Kyu Hyun jauh lebih jahat terhadap dirinya.

“Kau tak tahu apa-apa oppa. Kyu Hyun oppa bukan namja seperti dulu lagi. Ia bukan Kyu Hyun oppa yang dulu. Lagipula untuk apa aku mempertahankan hubungan bila hanya aku yang mencintainya,” balas Hyu Won serius, perkataan oppanya sedikit menyakiti hatinya.

Ji Hoon terperangah mendengar ucapa dongsaenganya itu. Apakah masalah begitu pelik?? Dongsaengnya itu tak pernah berbicara seperti ini. Pria itu berniat menemui Kyu Hyun.

“Jangan menemuinya,” ucap Hyu Won pelan, seolah bisa membaca pikiran Ji Hoon. Ia tahu oppanya itu bersahabat baik dengan Kyu Hyun jadi sudah pasti oppanya itu akan menyelidiki segalanya.

Ji Hoon bangkit lalu mengusap kepala Hyu Won lalu mengecup kening gadis itu. “Mianhae, pagi-pagi kita sudah berbicara seperti ini,” ucap Ji Hoon.

Hyu Won hanya mengerucutkan bibirnya menutupi perasaan sesungguhnya, ia tak mau berbicara. Tiba-tiba saja ia ingin menangis, bisa bahaya bila ia bersuara. Suaranya akan terdengar bergetar.

“Aku duluan ke bawah. Cepat ke bawah, ne” ucap Ji Hoon lalu keluar dari kamar Hyu Won.

Hyu Won hanya menarik nafas dalam-dalam ketika Ji Hoon keluar, ia berusaha mencari udara sebanyak-banyaknya. Dadanya terasa sesak karena pembicaraannya pagi ini. “Eottohkae”

****

 

Living Room, Hyu Won Home

04:00 PM

Ji Hoon tengah menyesap teh herbal buatan eommanya dan sibuk bermain dengan PSP-nya. Pria itu selalu bermain game di sore hari seperti ini.

Ting Tong..

Ji Hoon meletakan PSP di meja lalu berjalan menuju Intercome melihat siapa yang datang. Raut wajah pria itu seketika berubah bahagia ketika melihat siapa yang datang. Dengan cepat ia membuka pintu tanpa bertanya sedikit pun.

Cekelek

“Kyu Hyun-ah!!!” teriak Ji Hoon.

“Hyung!!!” balak Kyu Hyun keras.

“Kau di sini?? Kapan kau datang?” tanya Kyu Hyun lalu duduk di sofa mengikuti Ji Hoon.

“Kemarin, bagaimana keadaan Ahra, ahjussi dan ahujumma?” tanya Ji Hoon.

“Noona, appa dan eomma baik-baik saja” balas Kyu Hyun.

“Ada apa kau kemari? Merindukan dongsaengku?” tanya Ji Hoon jahil.

“Hari ini Hyu Won tak masuk kuliah, apakah ia sakit?” tanya Kyu Hyun berusaha bersikap biasa saja. Ia datang karena Hyu Won tak masuk kuliah padahal hari ini gadis itu ada jadwal kuliah.

“Anni, ia bilang sedang malas masuk kuliah. Eomma memaksanya tapi ia tetap mengurung diri di kamar tadi pagi. Ku rasa sesuatu telah terjadi padanya,” ucap Ji Hoon. Pria itu mencoba memancing Kyu Hyun agar bicara sesuatu.

“Sekarang ia dimana?” tanya Kyu Hyun.

“Sepertinya gadis itu sedang berenang di belakang” balas Ji Hoon. “Sudah hampir satu jam dan ia belum selesai juga, biasanya ia akan begitu kalau ada masalah. Apa kau tahu sesuatu?” tanya Ji Hoon.

“Ne?”

“Apakah kalian sedang bertengkar? Adikku itu tak seperti biasanya malas saat aku membahasmu,” ucap Ji Hoon terlihat acuh.

“Ya, ada sedikit masalah. Aku kemari untuk menyelesaikannya. Gadis itu salah paham hyung,” ucap Kyu Hyun.

“Sudah ku duga, selesaikanlah. Tak baik masalah kalian terus berlaru-larut seperti ini” ucap Ji Hoon menasihati.

“Ah, ne. Gomawo,” balas Kyu Hyun lalu beranjak menuju taman belakang.

****

 

Kyu Hyun berdiri dari samping kolam renang memandang Hyu Won yang sibuk menggerakan tangan dan kakinya di dalam kolam. Sudah hampir 10 menit dan gadis itu tak juga bosan untuk terus merada di dalam kolam. Kyu Hyun masih terus memandang Hyu Won fokus hingga gadis itu naik dan duduk di tepi kolam memperlihatkan lekuk tubuhnya yang jauh dari kata cacat. Kyu Hyun mengusap tengkuknya lalu tersenyum kecut.

“Dasar bodoh, ia mau menggodaku??” umpat Kyu Hyun. Walaupun tubuh gadis itu tak terkekspos semuanya dan hanya pada bagian tertentu yang menunjukan sisi lain tubuhnya yang jarang Kyu Hyun lihat, tapi sebagai pria normal tentu saja Kyu Hyun merasa pertahanannya sedikit terusik.

Hyu Won tak menyadari Kyu Hyun sejak tadi menatapnya, ia sedang duduk di tepi kolan dengan bibir yang tak henti-hentinya mendumal tak jelas. Gadis itu akan berenang hingga benar-benar lelah bila sedang dalam masalah besar, ia berusaha melupakan masalah yang sedang di hadapinya.

“Ya!!!! Cho Kyu Hyun brengsek!!!! Aku benci dirimu!!!!” teriak Hyu Won keras dan kesal, Ia lalu kembali menceburkan dirinya lagi. Kali ini ia berenang dengan cepat seolah sedang berusaha lari dari kejaran hiu ganas.

Kyu Hyun yang sedang memandang Hyu Won seketika itu juga raut wajahnya berubah drastis, ia tersenyum melihat tingkah Hyu Won. Sepertinya akibat kesalahpahaman yang tercipta Hyu Won menjadi begitu membenci dirinya.

Kyu Hyun terus menunggu Hyu Won namun gadis itu tak juga menyelesaikan kegiatan berenangnya, Kyu Hyun tahu sia-sia ia menghentikan kegiatan yang di sukai gadis itu. Bisa jadi kalau ia memanggil gadis itu maka gadis itu tak akan keluar dari kolam. Ia memutuskan untuk duduk dan berbaring di salah satu kursi santai di sebelah kanan kolam. Dari sana ia bisa melihat Hyu Won yang berenang menyebrangi kolam.

Hyu Won terus berenang hingga ia mulai kelelahan, ia mulai berenang ke tepian lalu menaiki tangga kolam dan keluar dari kolam. Ia mencari handuk yang ia letakan di atas kursi santai dekat kolam namun ia tak menemukannya. Seingatnya ia membawa handuk itu tadi.

Hyu Won mengedarkan pandangannya ke penjuru halaman belakang rumah, matanya terhenti pada seorang pria yang tampak berbaring di sebuah kursi santai dengan handuk yang menutupi wajahnya. Hyu Won tersenyum lalu berjalan menuju pria tersebut.

“Ya!! Oppa!! Kau memakai handukku,” dumal Hyu Won. Ia mulai mendekati pria di atas kursi santai tersebut. “Oppaaaa…” rengek Hyu Won. Ia mulai berkacak pinggang mendengus kesal karena pria yang ia kira oppanya itu tak juga bangun.

Dengan cepat Hyu Won menarik handuk tersebut kasar, tubuhnya mulai kedinginan. Bukannya berhasil menarik handuk tersebut, ia malah terjatuh tepat di atas dada pria tersebut. Bukan karena tenaganya yang tak kuat melainkan pria tersebut sengaja menarik handuk tersebut juga hingga membuat keseimbangan tubuh Hyu Won goyah.

“Ya!!! Oppa!!!!!” kesal Hyu Won lalu memukul dada pria tersebut. Dengan cepat ia menyadari sesuatu, ini bukan Ji Hoon oppanya. Aroma pria yang ada di hadapannya seperti aroma seseorang yang ia rindukan belakangan ini.

“Andwae. Ini bukan Ji Hoon oppa,” pekik Hyu Won lalu mendongakan kepalanya. Seketika itu juga Hyu Won terkejut setengah mati, ia baru saja akan mengangkat tubuhnya namun pria itu menahan tubuhnya dengan menekan punggungnya keras.

“Ya!!! Lepaskan aku Kyu Hyun-ssi…!!!!” teriak Hyu Won gusar. Mendadak ia malu dengan penampilannya. Ia tak pernah memakai baju minim di hadapan Kyu Hyun. Kyu Hyun melepas tubuh Hyu Won setelah mendapatkan apa yang ia inginkan, menyentuh gadis itu. Ia terlalu merindukan gadis itu.

“Annyeong..” sapa Kyu Hyun ramah namun mendapat tatapan kesal dari Hyu Won. Hyu Won segera menarik handuk di tangan Kyu Hyun dengan cepat lalu melilitkannya pada pinggangnya.

“Mau apa kau kemari??” tanya Hyu Won ketus.

“Aku tak boleh kemari??” balas Kyu Hyun santai.

“Aku lelah, kau pulanglah” ucap Hyu Won dingin.

“Begini ya caranya menyambut kekasihmu?” tanya Kyu Hyun masih dengan nada santai.

“MWO?? Kau lupa?? Kemarin hubungan kita baru saja berakhir” ucap Hyu Won ragu, ia tak mengingkan situasi seperti ini. Situasi dimana ia harus kembali mengulang kalimat seperti itu.

“Benarkah?? Kita sudah berpisah ya?? Baiklah, aku kemari ingin bertemu Ji Hoon Hyung dan eommanim,” ucap Kyu Hyun dengan senyum mengejek.

Hyu Won memutar bola matanya lalu menhembuskan nafasnya kasar, tanda ia begitu kesal. “Oh, kalau begitu temui mereka sana.” Ucap Hyu Won lalu membalikan badannya namun dengan cepat Kyu Hyun menahan tangannya dan menarik gadis itu hingga terjatuh tepat di pangkuan Kyu Hyun.

“Ya..!! Neo..”

“Hentikan, ini sudah tak menarik bila diteruskan. Kau salah paham Hyu Won-ah,” Ucap Kyu Hyun serius kali ini. Tak ada nada bercanda sedikit pun. Pria itu benar-benar sudah bosan dengan pertengkaran keduanya.

“Semuanya memang sudah berhenti, kan?? Kau yang mengehetikannya oppa bukan aku,” balas Hyu Won yang mencoba berdiri namun Kyu Hyun menahan tubuh gadis itu.

“Tak bisakah kau mendengar penjelasanku?? Kau tak mau mendengar penjelasanku?” tanya Kyu Hyun.

“Shirreo, semua sudah jelas. Aku sudah punya semua buktinya. Jadi, kau tak perlu mengatakan apapun. Lagi pula aku sangsi sesuatu yang nantinya kau jelaskan ada sebuah kebenaran atau bukan,” balas Hyu Won dengan serius.

“Dengar, aku tak pernah berselingkuh. Berpikir ke sana sedikitpun tidak. Hanya kau yang kuinginkan,” ucap Kyu Hyun.

“Benarkah?? Berhenti membual. Cukup aku yang sakit hati oppa, jangan buat Hye Rin eonnie sakit hati juga,” Kyu Hyun terperangah mendengar ucapan Hyu Won. Gadis itu sakit hati?? Astaga kesalahan bodoh apa yang pria itu lakukan hingga Hyu Won benar-benar mengatakan ia sakit hati?

“Aku tak mau hubungan kita terus memburuk,” ucap Kyu Hyun serius.

“Aku akan pergi ke Jepang..”

Hyu Won memotong ucapan pria itu. “Pergi?? Jepang?” ucap Hyu Won dengan terkejut.

“Dengarkan, aku tak mau hubungan kita memburuk terus,” ucap Kyu Hyun.

Hyu Won menelan ludahnya dengan susah payah, setelah tak bertemu seharian, pria itu datang dan mengatakan ia akan pergi? Bagus, pria itu menambah rasa perih dalam hati gadis itu. “Pergilah, aku tak peduli dengan hubungan bodoh ini. Aku tak marah lagi dengan hubunganmu dan Hye Rin eonnie. Jadi kau jangan sungkan denganku. Anggap tak terjadi apapun. Tuhan menakdirkan kalian bersama,” ucap Hyu Won lantang.

“Ya!! Babo, apa yang kau pikirkan???” kesal Kyu Hyun. “Kau benar-benar bodoh jika berpikir seperti itu,”

Hyu Won melepas tangan Kyu Hyun dari pinggulnya lalu berdiri dengan cepat.  Lagi-lagi pria itu mengatainya bodoh, ia teringat perkataan Hye Rin yang mengatainya bodoh.

Hyu Won membalikan badannya dan menatap Kyu Hyun dengan matanya yang mulai berkaca-kaca. Kyu Hyun tak bisa melihat gadis itu kembali menangis.

“Pergilah kalau kau mau pergi, hubungan kita sudah berakhir dan jangan mengataiku babo, kau dan Hye Rin eonnie benar-benar memuakan,” ucap Hyu Won lemah lalu berjalan masuk ke dalam rumah

“Ya!!!!!” Teriak Kyu Hyun. Kenapa gadis itu selalu marah-marah?

Hyu Won tak menghiraukan panggilan Kyu Hyun, ia terus berlari memasuki rumahnya. Ia berpapasan dengan Ji Hoon.

“Wae?? Kau sudah bertemu Kyu Hyun?” tanya Ji Hoon.

“Ia ingin bertemu denganmu,” balas Hyu Won pelan sambil menundukan kepalanya ia tak ingin Ji Hoon melihatnya menangis. Ia segera melangkah pergi.

Melihat gelagat aneh dari adiknya mambuat Ji Hoon penasaran apa yang sudah terjadi? Bukankah seharusnya sekarang keduanya berbaikan? “Gweanchanna??” tanya Ji Hoon lalu mencekal tangan Hyu Won sebelum adiknya itu kembali berlari.

“Anniya, dan oppa tolong usir Kyu Hyun dari sini” ucap Hyu Won lalu berlari.

“MWO?” bingung Ji Hoon sementara itu Hyu Won sudah menghilang. Kepala pria itu sedikit miring dan melihat Kyu Hyun yang berada tepat di pintu masuk.

“Wae?? Kalian masih bertengkar?” tanya Ji Hoon bingung.

“Aku akan segera menyelesaikannya hyung,” ucap Kyu Hyun.

****

 

Design Grafis Department, Kyunghee University

09:45 AM

Hyu Won baru saja hendak memasuki kelas sebelum seseorang mencegahnya dengan menahan tangan gadis itu lembut. Hyu Won membalikan badannya dan menatap siapa pemilik tangan itu. Seketika itu wajah Hyu Won berubah dingin.

“Hyu Won-ssi, bisa kita bicara?” ucap suara tersebut.

“Mianhae, aku ada kelas eonnie,” ucap Hyu Won sopan namun tidak dengan wajahnya, ia  menunjukan ketidaksukaan yang berlebihan. Biar bagaimanapun, gadis di hadapnnya itu penyebab hancurnya hubungannya dengan Kyu Hyun.

Hye Rin tersenyum, ia menyadari sikap Hyu Won yang sedikit berubah terhadapnya. Ia menyadari semua ini adalah kesalahannya sehingga Hyu Won menjadi membenci dirinya.

“Hanya sebentar Hyu Won-ssi, setelah itu kau bisa masuk kelas,” ucap Hye Rin ragu iya takut gadis itu menolak.

Hyu Won melihat ke dalam kelasnya memastikan belum ada dosen, lalu menatap Hye Rin. “Baiklah,” balas Hyu Won kemudian.

“Gomawo” ucap Hye Rin senang.

****

 

Hyu Won dan Hye Rin tengah duduk di bawah pohon dengan suasana yang canggung. Tak ada yang memulai pembicaraan. Merasa sedikit tak enak dengan keadaan, Hyu Won mulai bicara.

“Jadi apa yang mau dibicarakan?” tanya Hyu Won dingin.

“Aku ingin minta maaf,” ucap Hye Rin singkat.

Hyu Won terkejut dengan perkataan Hye Rin lalu sedetik kemudian ia kembali menormalkan dirinya.

“Untuk apa?” tanya Hyu Won balik.

“Untuk semuanya,” balas Hye Rin.

“Ne,” balas Hyu Won datar. Ia bingung harus apa sekarang.

“Dan aku ingin meluruskan semuanya,” ujar Hye Rin lagi.

“Ne? Meluruskan apa?” tanya Hyu Won lagi.

“Semuanya. Tentang hubunganku dengan Kyu Hyun, kami tak ada hubungan apapun. Hari itu saat kau datang dan memergoki kami berciuaman itu semua salah paham. Aku yang mencium Kyu Hyun dengan paksa,” ucap Hye Rin dengan tersenyum. Ia menertawakan sikapnya sendiri.

“Jadi Kyu Hyun oppa tak menciummu? Kau yang menciumnya?” tanya Hyu Won terperangah. Ia benar-benar salah paham waktu itu. Ada perasaan menyesal, seharusnya ia mempercaya Kyu Hyun dan mendengar penjelasan pria itu.

“Kyu Hyun hari itu datang untuk mengatakan padaku agar menjauhimu dan hubungan kalian. Aku yang tidak bisa terima, jadi aku bertindak bodoh seperti itu,” balas Hye Rin.

Nafas Hyu Won mulai sesak, ia merasa bodoh karena telah salah paham pada Kyu Hyun. Ia benar-benar merasa bersalah sekarang.

“Dan lagi, mengenai pembicaraanku waktu itu saat di kelasmu tentang hubungan kami, itu semua kebohongan. Kyu Hyun tak pernah mencintaiku lagi, ia hanya melihat dirimu saja. Aku tak bisa menerima kenyataan Hyu Won-ssi,” ucap Hye Rin kemudian.

“Eonnie, tap..” ucap Hyu Won terpotong.

“Aku sadar sekarang, aku tak benar-benar mengingkan Kyu Hyun atas nama cinta melainkan karena keegoisanku. Aku hanya tak bisa terima ia begitu bahagia dengan dirimu. Aku juga bingung kenapa aku bisa iri dan tak suka seperti itu. Mungkin karena selama bersamaku Kyu Hyun tak pernah sebahagia itu. Aku jadi merasa menjadi wanita yang gagal. Aku sadar yang kuinginkan siapa sekarang,” ucap Hye Rin lagi.

Hyu Won masih shock dengan apa yang Hye Rin katakan. Ia sibuk memikirkan semua perkataan Kyu Hyun beberapa hari lalu.

“Jadi Kyu Hyun oppa benar? Aku salah paham. Bodoh, kenapa aku tak mendengarkannya dulu?” ucap Hyu Won bergetar. Ia benar-benar merasa bersalah sekarang, ia memperlakukan Kyu Hyun dengan kasar, ia bahkan memutuskan hubungan mereka.

“Aku minta maaf Hyu Won-ssi. Aku mau sebelum Kyu Hyun pergi ke Jepang kalian berbaikan dulu. Aku tahu aku egosi, tapi kalian berkelahi untuk hal yang tak benar sama sekali. Kau salah paham,” ucap Hye Rin.

Hyu Won menolehkan kepalanya dengan cepat menatap Hye Rin. Hye Rin membalas dengan tatapan bingung.

“Apa kau bilang? Kyu Hyun akan ke Jepang? Jadi itu benar?” tanya Hyu Won cepat.

“Kau tak tahu?? Kyu Hyun tak mengatakan sesuatu padamu? Ia tak mengatakan akan pergi ke Jepang? Seharusnya ia mengatakan padamu kemarin kalau aku tak salah perkirakan,” balas Hye Rin menjawab pertanyaan Hyu Won.

“Apa Kyu Hyun oppa marah padaku dan mau meninggalkanku karena aku memutuskan hubungan secara sepihak?” tanya Hyu Won pada Hye Rin dengan jeritan. Ia menangis. Entah sejak kapan air mata mengalir deras di pipinya.

Hye Rin tersenyum misterius, benar perkataan Kyu Hyun. Hyu Won sangat polos. Mungkin sebuah kebohongan kecil bisa memperbaiki keadaan. “Anni, Kyu Hyun tak akan marah padamu. Aku kenal ia, ia tak akan marah hanya karena hal seperti ini. Apalagi ini kesalahpahaman Hyu Won-ssi,” ucap Hye Rin menengangkan.

“Kemarin Kyu Hyun oppa datang ke rumahku dan mengatakan ia akan pergi, jadi benar ia akan meninggalkanku?” ucap Hyu Won gelisah. Melihat Hyu Won yang gelisahs membuat Hye Rin sedikit terenyuh, dengan sigap ia merengkuh Hyu Won dan memeluk gadis itu sembari mengusap punggung gadis itu.

“Sebaiknya kau temui Kyu Hyun, setelah itu bicarakan semuanya lagi. Aku benar-benar minta maaf Hyu Won-ssi,” ucap Hye Rin lagi. Hye Rin tahu gadis di pelukannya itu mulai tenang.

Hyu Won melepas peulukan Hye Rin dan menatap Hye Rin dalam. Benar, ia harus menemui Kyu Hyun sekarang.

“Benar, aku harus menemuinya sekarang” ucap Hyu Won.

Hye Rin mengangguk mantap lalu menghapus air mata Hyu Won dengan tangannya.

“Eonnie, gomawo. Kalau kau tak mengatakannya mungkin aku akan terus marah pada Kyu Hyun oppa,” ucap Hyu Won kemudian.

“Ne, aku juga tak mau hanya bahagia sendiri. Kau dan Kyu Hyun juga harus berbaikan dan bahagia,” balas Hye Rin dan mendapat tatapan bingung dari Hyu Won. “Bahagia?” tanya Hyu Won bingung.

Hye Rin mengangguk senang, matanya menangkap seseorang yang belakangan ini membuatnya tahu apa cinta sebenarnya. “Ne, aku mencintai pria itu,” ucap Hye Rin lalu menunjuk seorang pria yang berjalan jauh dari tempat mereka duduk. Hyu Won menolehkan kepalanya ke arah telunjuk Hye Rin.

“DongHae oppa?”

“Hmm..” angguk Hye Rin mantap. Ia sedikit tersipu saat mengangguk tadi.

“Aigoo, aku iri sekali. Semoga DongHae oppa berpikir dan tak menerimamu dengan mudah,” ucap Hyu Won kemudian dan mendapat tatapan membunuh dari Hye Rin.

“Apa kau bilang?? Kau ini kejam sekali,” balas Hye Rin sebal.

“Ne, sebelum aku dan Kyu Hyun oppa berbaikan kau dan DongHae oppa tak boleh bersama dulu. Itu balasannya eonnie,” ucap Hyu Won lagi, kali ini dengan wajah menyeringai.

“Aishhh jinjja!! Kau pergilah temui Kyu Hyunmu itu. Dan aku akan menemui pria dingin itu,” ucap Hye Rin kesal.

“Pria dingin?” bingung Hyu Won. Setahunya DongHae pria yang hangat.

“Ya, kau benar. Sekarang ikan itu mencoba jual mahal padaku. ia mengacuhkanku setiap saat. Ia kekanak-kanakan sekali. Aku jadi harus berusaha keras,” ucap Hye Rin kesal. Hyu Won hanya terkekeh.

“Itu balasannya eonnie, kau berciuman dengan kekasihku di hadapannya,” balas Hyu Won.

“Ya!! Ya!! Sudah tak usah di ungkit lagi. Itu kesalahan bodoh yang ku lakukan. Sekarang kau pergi sana!!!!” usir Hye Rin.

“Kau saja yang pergi, kau bilang mau menemui ikan itu kan???” balas Hyu Won sengit.

Hye Rin berdiri dengan kesal lalu bersiap mengejar DongHae. “Aku pergi. Ingin mengais cinta dulu,” ucap Hye Rin lalu sedikit berlari. Ia merasa tenang sekarang, tak disangka ia yang sebelumnya begitu membenci Hyu Won malah berbalik menjadi sahabat gadis itu.

“Eonnie-ah!!!” teriak Hyu Won.

Hye Rin berbalik dan menatap Hyu Won. “MWO?”

“Hwaiting!!! Kejar ikan itu!!!” teriak Hyu Won menyemangati.

Hye Rin tersenyum senang, Hyu Won sudah memaafkannya berarti. Sekarang tinggal ikan Mokpo itu. “Pasti, kau cepat hubungi Kyu Hyun,” Hye Rin hendak berbalik tapi ia kembali menatap Hyu Won, “Maaf bila aku membohongimu sekali lagi,” ucap Hye Rin lalu kembali berlari mengejar DongHae. Hyu Won mengerutkan dahinya, “Sekali lagi? Membohongiku?”

Hyu Won menatap Hye Rin dengan senyuman dan berusaha menghalau kebingunannya tadi. Dengan cepat ia merogoh ponselnya dan menekan tombol panggilan cepat untuk Kyu Hyun.

Lama ia menunggu panggilan, perasaannya mulai kalut lagi. Matanya mulai terasa panas, ia kembali mengingat kesalahan yang ia buat.

“Yebbosseo oppa!” ucap Hyu Won keras.

“….”

“Oppa kau dimana?” tanya Hyu Won panik.

“ ….”

Nafas gadis itu tercekat seketika saat mendengar sahutan pria di seberang telpon sana. “Mwo?? Oppa, tunggu aku!!! Jangan pergi kemana-mana!!” teriak Hyu Won panik. Air mata gadis itu kembali mengalir dengan deras. Apakah Kyu Hyun mau memaafkannya?? Hanya itu yang terus ia pikirkan.

Tanpa membuang waktu Hyu Won segera berlari dengan kencang, tujuannya sekarang Incheon Airport.

****

 

Incheon Airport, Seoul.

11:30 AM

Dengan nafas yang memburu dan telapak kaki yang mulai memerah. Hyu Won terus berlari mencari Kyu Hyun. Jalanan yang macet membuatnya terpaksa turun dari taksi dan berlari menuju bandara. Di tambah dengan high heels yang ia kenakan membuatnya kesulitan berlari sehingga terpaksa ia membuang high heels itu.

Ia terus berlari, tak peduli tatapan orang-orang yang menatapnya dengan bingung. Satu tujuannya sekarang, Kyu Hyun. Saat sedang berlari, ia melihat seorang pria tampak berjalan membelakangi dirinya. Dari belakang ia tahun siapa pria itu.

“KYU HYUN OPPA!!!!!” teriak Hyu keras.

Tanpa menunggu pria tersebut membalikan badannya, Hyu Won berlari dan memeluk pria itu dari belakang. Ini membahagiankan, akhirnya ia menemukan Kyu Hyun. Ia tak peduli dengan harga dirinya yang terpenting Kyu Hyun ada di hadapannya sekarang.

“Kyu Hyun oppa, mianhae!” isak Hyu Won.

Saat sedang menumpahkan semua emosinya, Hyu Won merasa seseorang menepuk bahunya. Dengan cepat ia membalikan badannya dan mulut gadis itu hanya menganga saat menyadari siapa yang ia peluk.

“Apa yang kau lakukan di sini?” tanya si penepuk bahu Hyu Won.

“Kyu Hyun oppa?” ucap Hyu Won terkejut. Pria yang ia peluk membalikan badannya dan tersenyum ramah kepada Hyu Won. Ia tahu gadis itu salah orang.

“Mianhae!!  Mianhae!!” ucap Hyu Won sambil membungkuk berkali-kali. Ia malu besar sekarang. Kyu Hyun hanya terkekeh melihat tingkah “mantan kekasihnya” itu.

“Gweanchanna,” balas pria yang dipeluk Hyu Won tadi lalu berbalik. Hyu Won manatap Kyu Hyun dengan dalam lalu detik berikutnya ia menghambur ke pelukan Kyu Hyun. Dipeluknya Kyu Hyun dengan erat seolah pria itu akan pergi.

“Ya!! Ya!! We irrae??” tanya Kyu Hyun bingung. Kalau saja ia tak mendengar Hyu Won menyebut namanya dengan isakan, pasti ia sudah meninggalkan bandara tanpa bertemu Hyu Won. Gadis itu memang ceroboh dengan semua tingkah lakunya.

“Oppa akan pergi meninggalkanku?? Oppa akan pergi ke Jepang?? Oppa marah padaku?? Aku tahu aku salah, aku salah, aku salah. Mianhae..” ucap Hyu Won dengan isakan. Dada Kyu Hyun mulai basah karena air mata Hyu Won.

Dengan lembut Kyu Hyun melepas pelukan Hyu Won dan menatap gadis itu dalam. Ditangkupkan kedua tangannya pada pipi Hyu Won lalu menghapus air mata gadis itu.

“Kenapa kau selalu menangis akhir-akhir ini?” tanya Hyu Won mengacuhkan pertanyaan Hyu Won.

“Aku salah, aku salah. Hye Rin eonnie sudah mengatakan semuanya. Aku salah paham padamu. Mianhae, seharusnya aku mendengarkanmu dulu. Jangan tinggalkan aku..” ucap Hyu Won dengan menunduk. Gadis itu mulai sesenggukan.

“Ya!! Ya!! Jangan menangis. Siapa bilang aku kan pergi meninggalkanmu??” tanya Kyu Hyun.

“Kau akan ke Jepang, kan??” tanya Hyu Won balik.

Kyu Hyun menganggukan kepalanya. “Iya benar, tapi itu tahun depan. Aku baru akan ke Jepang tahun depan untuk mengurus sekolah appa di sana,” balas Kyu Hyun.

“Mwo?”

Hyu Won masih terdiam dengan kebingungannya, sementara Kyu Hyun menahan tawa karena gadis itu lagi-lagi membuat suatu kebodohan. Hyu Won tahu sekarang, apa maksud perkataan Hye Rin tentang kebohongan sekali lagi. Gadis itu membohonginya lagi mengatakan padanya seolah Kyu Hyun akan pergi ke Jepan saat ini juga.

“Babo,” ejek Kyu Hyun.

“Jadi? Kau sedang apa di sini?” tanya Hyu Won lalu menghapus air matanya.

“Aku tak pergi sekarang, aku kemari untuk mengantar Ahra noona kembali ke Australia, ia sedih karena tak bisa melihatmu. Kemarin aku datang bermaksud mengatakan tentang kepergian Ahra noona dan memperbaiki hubungan kita,” jawab Kyu Hyun dengan senyum mengejek. Kali ini ia berterima kasih pada Hye Rin, gadis itu melakukan sesuatu yang baik walaupun ia memberikan informasi yang tak utuh pada Hyu Won. Hyu Won menyangka Kyu Hyun akan pergi ke Jepang sekarang.

Hyu Won kembali terisak lalu memeluk Kyu Hyun lagi. Kali ini untuk menyembunyikan kebodohannya. Mengapa ia mudah sekali dibodohi?

“Hyu Won-ah, kapan kau tak pernah salah?? Kau selalu berbuat sesuatu yang ceroboh. Kalu begini terus kau harus menikah denganku supaya sikap cerobohmu itu bisa ku kontrol,” ucap Kyu Hyun lalu mengusap punggung Hyu Won.

“Ku pikir oppa kan pergi meninggalkanku. Hye Rin eonnie bilang kau akan ke Jepang, saat ku hubungi kau bilang di bandara. Bagaimana aku tak panik?” ucap Hyu Won mulai tenang.

Kyu Hyun tertawa pelan. Benarkan? Gadis itu sangat mencintainya. “Kau panik?? Jadi kau tak akan mengusirku lagi?? Seingatku kemarin kau mengusirku,” ucap Kyu Hyun menggoda Hyu Won.

“Anniya, tak akan lagi. Lain kali aku akan mendengarkanmu,” ucap Hyu Won lalu melepas pelukannya. Mata gadis itu menyiratkan rasa takut yang berlebihan. Kyu Hyun suka Hyu Won yang seperti ini, gadis itu tak pernah takut mengatakan isi hatinya.

“Benarkah?? Jangan pernah memutuskan hubungan kita apapun yang terjadi. Kau janji?” Ucap Kyu Hyun lebih kepada sebuah perintah yang tegas.

“Ne,” balas Hyu Won dengan anggukan mantap.

“Kajja!!”

Keduanya lalu berjalan dengan senyum sumringah. Baru beberapa langkah, Kyu Hyun menghentikan langkahnya. Hal itu membuat Hyu Won menolehkan kepalanya dengan bingung ke arah Kyu Hyun.

“Wae?”

“Dimana sepatumu?” tanya Kyu Hyun saat melihat kaki Hyu Won yang tanpa alas kaki.

“Mwo?? Ahh, itu. Tadi aku membuangnya di jalanan. Jalanan terlalu mecet, jadi aku memutuskan untuk berlari saja. Tapi ternyata high heels itu sangat mengganggu jadi aku buang saja,” jawab Hyu Won polos. Kyu Hyun hanya menggelengkan kepalanya. Lagi-lagi gadis itu melakukan kecerobohan yang menggemaskan.

“Babo.” Cibir Kyu Hyun. Detik berikutnya Kyu Hyun berjongkok dan melihat keadaan kaki Hyu Won. Didapati sekitar kaki gadis itu terdapat banyak memar merah yang mulai membiru. Hyu Won mulai salah tingkah, Kyu Hyun berdiri lalu menjitak kepala Hyu Won.

Pletakkk

“Awww, appo…” ringis Hyu Won.

“Kau ini kenapa bodoh sekali?? Melukai kakimu seperti itu. Bukannya para gadis sangat mencintai high heels, ya?” sindir Kyu Hyun.

“Aku lebih mencintaimu daripada high heels bodoh itu,” ucap Hyu Won kesal, lalu detik berikutnya ia mengumpat habis-habisan di dalam hati karena baru saja mengatakan kalimat keramat seperti itu. Kyu Hyun terkekeh melihat Hyu Won yang memasang wajah bodoh.

Kyu Hyun tertawa keras lalu berjongkok di hadapan Hyu Won. “Mwo?” Bingung Hyu Won.

“Cepat naik, kau orang pertama yang naik ke punggungku” ucap Kyu Hyun.

“Ne? Anni, kakiku baik-baik saja. Aku masih bisa berjalan,” ucap Hyu Won menolak, ia gugup sekarang.

Kyu Hyun menolehkan kepalanya dan mendelik tajam ke arah Hyu Won. Tanpa Hyu Won lihat pun ia tahu pria itu tengah kesal. “Kau mau naik sendiri atau aku paksa kau naik??” tanya Kyu Hyun lebih pada sebuah ancaman.

“Anni,” balas Hyu Won ragu. Ia mulai takut dengan ancaman Kyu Hyun.

“YA!!!! PALLI!!!!” bentak Kyu Hyun, Hyu Won sedikit terkesiap dan dengan cepat menghambur ke punggung Kyu Hyun. Kyu Hyun berdiri dan meletakan kedua tangannya pada belakang lutut Hyu Won. Hyu Won melingkarkan tangannya pada leher Hyu Won.

“Ya!!! Kenapa kau tak melepaskan semua bebanmu?? Tak usah tegang seperti itu” goda Kyu Hyun karena menyadari tubuh Hyu Won yang menegang.

“Aisshhh oppa!! Berhenti menggodaku,” kesal Hyu Won. Dengan jahil Kyu Hyun sengaja melepas pegangannya pada kaki gadis itu dan membuat Hyu Won terkejut, dengan reflek ia mengertakan lingakran tangannya pada leher Kyu Hyun.

“Kajja!!” ucap Kyu Hyun. Hyu Won menjatuhkan kepalanya pada bahu Kyu Hyun, nafas gadis itu berhembusan dengan bebas pada leher Kyu Hyun. Nafas gadis itu menggelitik leher Kyu Hyun. Tanpa Hyu Won sadari, pria itu berusaha mati-matian menahan diri karena nafas gadis itu yang menggoda syaraf lehernya. Lama-kelamaan nafas Hyu Won seperti irma yang begitu indah.

“Kakimu sakit?” tanya Kyu Hyun.

“Ne, sekarang baru terasa sakit. Tadi saat berlari aku bahkan tak merasakan apapun,” balas Hyu Won.

“Lain kali jangan seperti itu lagi,” ucap Kyu Hyun. Hyu Won hanya diam tak menganggapi.

Keduanya berjalan dengan diam, tepatnya Kyu Hyun yang tengah membawa Hyu Won di punggungnya.

Hyu Won menyentuh wajah Kyu Hyun dengan telunjuknya, gadis itu sedang menganggu Kyu Hyun. “Ya!!! Bisakah kau diam. Kau itu berat lalu sekarang menggodaku,” ucap Kyu Hyun.

“Oppa, aku belum pernah bilang padamu kan?? wajahmu itu seperti bulan, penuh dengan lubang,” sindir Hyu Won.

“Kau sudah pernah mengatakannya,” ucap Kyu Hyun datar lalu fokus pada jalanan. “Kapan?” tanya Hyu Won namun Kyu Hyun tak menanggapi.

“Saat aku tidur ditaman beberapa waktu lalu,” ucap pria itu dalam hati. Ia tahu saat gadis itu menangisinya di taman beberapa waktu lalu. Ia tertidur tapi tak benar-benar tidur. Ia tak mungkin kembali membuat gadis itu malu dengan mengungkapkan semua yang ia ketahui.

Keduanya kembali terdiam. Kyu Hyun sibuk memikirkan hubungannya yang mulai membaik dengan Hyu Won sedangkan Hyu Won mulai merasa sakit pada kakinya, meskipun sejak tadi sakit tapi sekarang rasa perih dan denyutan pada kakinya semakin terasa.

“Oppa kakiku sakit, sekarang terasa lebih sakit” ringis Hyu Won, berharap Kyu Hyun akan memanjakannya.

“Itu salahmu, siapa yang menyuruhmu berlarian tanpa alas kaki?” balas Kyu Hyun ketus.

Hyu Won hanya mendengus kesal, bukan perhatian melainkan omelan yang ia terima. Apa benar ini pria itu kekasihnya?

“Kau marah, hah? Kau mau aku memanjakanmu untuk kesalah yang kau buat sendiri?” sindir Kyu Hyun saat Hyu Won tak membalas omelannya tadi. Biasanya gadis itu akan langsung membalas ucapan ketus pria itu.

“Ne” balas Hyu Won ketus.

“Baiklah, kau turun di sini. Aku tak suka menggendong gadis pemarah,” ujar Kyu Hyun.

“ANDWAE!!!!! Aku tak marah” ucap Hyu Won cepat, ia tahu pria seperti Kyu Hyun adalah pria yang tak pernah bermain-main dengan perkataannya.

“Babo,” ucap Kyu Hyun.

“ Oppa, boleh aku bertanya sesuatu?” tanya Hyu Won.

“Mwo?” balas Kyu Hyun.

“Apa benar kau pergi ke myeongdong dengan Hye Rin eonnie saat aku sakit? Soo Jin melihatmu. Dan soal kau memberikan gelang itu apa benar?? Lalu perkataan Hye Rin eonnie padaku tentang berhak atu tidaknya gelang itu untukku, bisa kau jelaskan?” tanya Hyu Won ragu. Sebenarnya ia sedikit enggan bertanya tapi rasa penasarannya tiba-tiba meningkat drastis.

“Jadi aku harus menjawab yang mana dulu?” balas Kyu Hyun. “PALLIWA!!!!”

Kyu Hyun menarik nafasnya yang semakin berat karena terlalu lama menggendong Hyu Won. “Benar, aku pergi ke myeongdong,” jawab Kyu Hyun. Tubuh Hyu Won sedikit menegang, walaupun ia sudah tau kebenarannya tapi kali ini kebenaran itu keluar dari mulut kekasihnya sendiri. Kyu Hyun menyadari reaksi tubuh Hyu Won, ia sedikit tersenyum mengejek.

“Lalu, kenapa kau bilang padaku kau langsung pulang saat itu?? Kau menipuku,” ucap Hyu Won lalu memukul bahu Kyu Hyun.

“Tak ada hal penting yang harus ku ceritakan padamu, bagiku pergi ke myeongdong tak begitu penting jadi tak ada yang harus ku ceritakan, ku berikan gelang itu karena ia sahabatku. Awalnya aku ingin memberikannya padamu, tapi tampaknya kau tak cocok dengan asesoris seperti itu,” jawab Kyu Hyun.

Hyu Won menganggukan kepalanya, pria itu benar. Ia tak suka asesoris yeoja seperti itu. “Tapi kau membuatku salah paham..” balas Hyu Won.

“Bukan aku tapi otakmu yang sempit dan bibir tajam gadis itu,” ucap Kyu Hyun enteng.

“Baiklah, otakku memang sempit lalu mengapa kau masih mau menjadi kekasihku. Kita putus saja, cari gadis lain yang berwawasan luas” ucap Hyu Won kesal, ia kesal sekali sekarang.

“Heii kau marah lagi? Astaga kenapa aku bisa punya kekasih pemarah sepertimu??” ujar Kyu Hyun menggoda Hyu Won.

“Ya!!! Turunkan aku sekarang!!!!!”

“Baiklah,” balas Kyu Hyun. Dengan cepat Kyu Hyun menurunkan Hyu Won dari gendongannya.

“MWO?” mata Hyu Won terbelalak, tak disangka Kyu Hyun menurunkannya.

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan kesal, sekarang ia tahu Kyu Hyun pria kejam yang tak punya hati. Kakinya bahkan sakit karena berlarian mengejar pria itu tapi pria itu masih saja kejam.

Dengan langkah yang terseok-seok, Hyu Won berjalan meninggalkan Kyu Hyun di belakangnya. Berada lebih lama dengan pria itu bisa membuatnya semakin naik darah.

“Ya!!! Nona Kang kau mau kemana tanpa sepatu seperti itu?? Orang akan menyangkamu gila!!! Aku minta maaf, cepat berhenti!!” teriak Kyu Hyun dengan senyum puas, ia suka sekali menggoda gadis itu.

Hyu Won membalikan badannya dengan tatapan kesal, matanya memicing manatap Kyu Hyun kesal.

“Biarkan saja!!!! Aku memang gadis gila…!!!!!!” balas Hyu Won lalu berjalan semakin menjauh.

Kyu Hyun hanya mengulum senyum puas. Baru sedetik ia tersenyum, raut wajahnya langsung berubah panik saat melihat Hyu Won tersungkur. Dengan cepat ia berlari dan membantu gadis itu untuk berdiri.

“Kau ini keras kepala sekali, ku bilang berhenti, kan?” ucap Kyu Hyun sambil memapah Hyu Won.

“Aku bisa sendiri Tuan Cho!!” balas Hyu Won sengit.

“Aisshhhhh mianhae, aku tak akan menggodamu lagi,” ucap Kyu Hyun tulus, sekarang sudah tak menarik lagi menjahili gadis itu. Kakinya harus segera diobati.

Hyu Won hanya mendumal tak jelas, terkadang pria itu bisa dengan cepat membuatnya berubah dari kesal menjadi tak kesal lagi.

Melihat bibir Hyu Won yang bersungut tak jelas membuat Kyu Hyun sangat gemas, dengan cepat ia memegang kepala gadis itu dengan kedua tangannya. Kedua tangannya menangkup wajah Hyu Won dan menekannya hingga membuat bibir gadis itu mengerucut berbentuk seperti bibir kelinci.

“Mwo?” ucap Hyu Won tak jelas karena tangan Kyu Hyun yang terlampau keras menangkup pipinya.

“Diam dan jangan terus mendumal, kau sangat menggemaskan membuatku ingin sekali..” ucap Kyu Hyun menggantung memancing rasa penasaran Hyu Won.

“Ingin sekali apa??” ucap Hyu Won penasaran.

Dengan cepat Kyu Hyun mengecup bibir Hyu Won dan membuat gadis itu terbelalak, tubuh gadis itu menegang. Mereka berciuman di bandara, tak memperdulikan tatapan orang-orang yang mencibir. Tangan Kyu Hyun tak lagi di pipi gadis itu melainkan berpindah pada tengkuk gadis itu. Menahan agar gadis itu tak kabur karena tindakan tiba-tibanya itu.

Hyu Won yang semula menegang mulai merilekskan badannya, dengan lembut Hyu Won membalas kecupan Kyu Hyun. Kyu Hyun tersenyum diantara ciumannya dengan Hyu Won.

Tiba-tiba Hyu Won melepas ciuman mereka, mengingat ini di bandara dan pasokan oksigen mulai menipis. Kyu Hyun sedikit kesal.

“Wae?” Tanya Kyu Hyun.

“ Ini di bandara babo,” balas Hyu Won sengit.

“Ah, aku tau. Seharusnya kita menyewa hotel terdekat di sini?” Balas Kyu Hyun enteng.

Pletakkkk

“Ya!!!!”

“Berhenti bergaul dengan Hyukjae, oppa!! Kau sangat mesum,” ujar Hyu Won sengit.

Kyu Hyun hanya mengusap kepalanya yang terkena jitakan Hyu Won. melihat Kyu Hyun yang mengusap kepalanya, membuat Hyu Won sedikit merasa bersalah. Dengan lembut Hyu Won mengusap kepala Kyu Hyun. Mata Kyu Hyun menatap Hyu Won tajam, gadis itu terlihat sangat memperhatikannya.

“Hyu Won-ah..”

“ Hmmm…”

“Saranghae..” ucap Kyu Hyun.

Usapan Hyu Won terhenti, akhirnya pria itu mengatakannya juga. Hyu Won menatap Kyu Hyun tepat pada manik mata pria itu. Menatapnya sedikit lama dan dibalas dengan tatapan Kyu Hyun. Suasana menjadi sangat hening.

“Nado saranghae.” Balas Hyu Won lalu kembali mengusap kepala pria itu. Kyu Hyun hanya tersenyum senang dan kembali menatap setiap inci wajah gadis itu.

 

The End

 

Catatan Kaki:

Gweanchanna: Tidak apa-apa

Oppa: Kakak laki-laki

Ya!: Hei!

Babo: Bodoh

Kajja: Ayo

Mwo: Apa

Wae: Kenapa

Ne: Iya

Mianhae: Maaf

Nuguya: Siapa

Appo: Sakit

Shirreo: Tidak mau

Anniya: Tidak

Jeongmal: Benarkah

Arra: Mengerti

Ommo: Ya Tuhan(terkejut)

Eottohkae: Bagaimana

Ahjussi: Paman

Ige: Ini

Annyeong: Halo

Geure: Baiklah

Eomma: Ibu

Eonnie: Kakak perempuan

Gomawo: Terima kasih

Jinjja: Benarkah

Hwaiting: Semangat

Yeobboseo: Hallo

Andwae: Tidak

SarangHae: Aku cinta padamu

Nado: Sama

Gimana? Gimana? hahahah Hancur? Baguskah? Sekali lagi makasih udah mampir, jangan kapok sama cerita-ceritanya!! Hhahah. Tunggu cerita yang selanjutnya lagi ^.^

134 thoughts on “FF: Try to Trust Love Part 2-End

  1. Bagus eonni. Alurnya juga g kecepeten.
    Kalo boleh saran ya eonni, ff eonni dikirim ke blog yg rame ffnya. Kaya ffindo, wonderfanfiction, dll sekalian promo blog ini. Biar blognya rame. Banyak kok author dg reader bejibun yg awalnya kaya gitu.
    Tapi sekali lagi, ini hanya saran:)
    lanjutkan karya”mu 😀

    • Makasih udah baca hhe..
      Iya sih kepikiran sempet kepikiran buat ngirim ke blog lain tapi berhubung otak gk selamanya prodktif trus kalo nulis cerita pas lgi mood+ada ide hahaha takutnya kalo rame (*pede) nanti gak punya cerita baru kan jadi garing hahahha mau UN pula, takut gak keurus wkwk. Lagian blog ini juga cuma buat hobby main2 doang, mungkin klo udah selesai UN baru deh bebasin mau diapain. Makasih sarannya, gpp kok 🙂

  2. Ahaha lagi nyari2 ff tba2 nemu ini ^^ aaa seru dan konfliknya banyak kkk rasanya emosi seperti di guncang2(?) Nice ff maaf baru komen di part ke dua hihi ^_^

  3. aku komen lgsg part end aja gpp ya? kkkkk~ dr part.1-2 ceritanya asik, gaya bhasanya mudah dipahami, alur ga berbelit2 dan ga kcepetan jg. yg aku sukaaaa, gak byk part. cuma twoshoot, jd ga trlalu muter2 k konflik. ini aja udah pas. keren pokoknya.

    • Makasih, syukur kalo gak berbelit. Pas aku nilis sih ff ini kerasanya terlalu ribet, mau so sweet malah muter-muter, tapi syukur deh kalo gak hhee..
      Makasih ^^

  4. kreeenn nn critanyaa,,,
    ngsung coment d part end ajha gpp kann???? bisnya q slah, yg k bca part ni jdii,, yg part 1 mlh klwatan..
    critanya asikk on d bcanya,, hbungn kyu n hyu jg unikk,, marahan muluuu..

  5. dan hyerin pun melakukan ‘kesalahan besar’… -_- aduhh..
    donghae jg mulai ‘beraksi’ sama hyerin.. (ciee yg jual mahal hhaa…)
    ff ini menurutku kurang greget soalnya aku ngerasa klimaksnya nanggung gitu..
    trus dibandingin yg part 1 yg bnyak adegan ‘kocaknya’, yg part 2 ini rada ‘berat’…
    di part 2 ini jg aku nemuin karakter kyu yg lain yaitu penyabar.. sumpah itu dia ngeladenin kasus salah pahamnya hyuwon sabar bgt hhaa.. eh di part 1 jg deng, dia terlalu sabar menghadapi kelakuan ‘nakal’nya si hyerin hhaa…
    terimakasih 🙂

    • Iya kyu disini emang mau dibuat dewasa dan pengertian tapi pas buat cerita ini kayaknya lagi gak bagus otaknya, jadi kayaknya yg terlalu bertele-tele..
      Makasih masukannya, jangan kapok main ke blog aku, hhee..

  6. Ff yg genrenya kyk gini selalu bikin aku melayang (?). Konfliknya seru, bikin gregetan sendiri, tp endingnya bahagia dan bikin senyum2 sendiri. Banyak2in lagi koleksi ffnya.. Aku suka pake bgt bgt sm tulisan km *apasih* 😀

  7. Sesuatu bnget deh ni ff…
    Tp msh ada nama yg kebalik2 slbhnya oke kok…
    Aq suka sma crtanya simpel dan ringan…

  8. owh, so sweet^^
    paling ngakak pas adegan hyuwon salah peluk orang, ngebayangin klu bener2 trjadi d dunia nyata wkwkwk
    always kereeeennnnn saeng~ah..

  9. wahhh deabak akhirnya kyu oppa mengatakan saranghae ♥♥♥
    nado saranghae oppa -.°
    kan gini enak chingu, ff ny panjang baca ny puas
    sekali lagi kau membuat ff keren, feel lucu ny dpt

  10. Hadeuh …ni author nya pinter bngt milih moment .
    Palagi moment d kolam renang itu …bikn ikut deg-degan(?)

  11. annyeong ^^ aku readers baru nih kkk ^^
    ff kamu banyak banget yang bagus~
    tapi ff ini aku lgsg loncat part 2 kkkkk XD
    intro dong~ kkkkk ^^
    keep writing yaaaa! FIGHTING thor kkk ^^~

      • Ohhh maafin wkwkwk. Kirain apa, duhh speechless tadi ditodong intro…

        Nama Galuh Tyas Wijiastuti. Lahir di Bandung, 30 Agustus 1995 *aduh gak penting. Apa lagi? Suka Super Junior terutama KyuTeuk, gambar-gambar baju, sama nulis FF. Udah kan? Hhee bingung asli…

        Sekarang eonnie gantian intro wkwkwk. Kepo ceritanya!

      • hahahahah~ mmg kenapa??
        gpp, kan jd tau kalau ada yg blg intro itu artinya minta kenalidiri ^^
        kamu masih tinggal bandung? 🙂
        sama dong 95line !!! aku aja sept XD
        berarti kamu yg eonnie 19 hari dong!! kkkk
        kamu udah masuk kuliah?? 😀

        nama aku venty angelina. lahir di rengat *daerah riau sana*
        aku ga buat ff~ demen baca doang XP
        aku skrg udah ga di indo. lg belajar di luar negri ^^
        hehehe. bangapta yaaaa~ ❤

      • Iya jadi tau deh maksud intro! Thanks…
        Wahhh kita seumuran ternyata, panggilnya nama aja kali ya wkwk.
        Iya masih tinggal di Bandung nih, lagi nunggu pengumaman masuk Universitas.

        Riau, kalau di peta deket kali ya sama Bandung beda pulau doang sama kepisah lautan. Hhahah…
        Dulu juga cuma doyan baca doang, ehh malah pingin bikin. Jadi aja belajar bikin ff dikit-dikit…

        Oh lagi di Luar Negri, enak dong udah jelas kuliahannya. Di negara mana? Ambil studinya apa? Pingin tau bangetlahh ini -..-?
        Gak mau dijawab juga gak apa-apa u,u

  12. hahaha. sama2~ X))
    iyaaaaa, aku panggil kamu galuh aja ya? XD
    atau mau yg lain~ kkkkk X)
    kamu mau masuk univ mana? 🙂

    itulahhh, ga sejauh indonesia ke amerika -_-
    aku belum ada niat. lagian ke luar negri baca ff jd sampingan kalau ga ada kerjaan.
    lagian bntr lg jg bnyk tugas palingan T_T

    hahaha, aku jg masih les kok. masih perbaiki inggris yang masih abal2
    wakakakakakaka~
    aku di negri kecil yang kalau di peta sebesar upil pun ga ada.
    negriyg sangat bersih, ketat dan semuanya serba mahal -_-
    aku ambil perhotelan sih ehhehehe 🙂 kamu? 🙂
    gpp~ umur sperti kita mmg mau tau semuanya~ :O
    kkkkk X)

    • Aku ambil Unpad, Upi sama UNY…
      Iya jangan baca ff aja belajar sanaaahh bikin bangga ortu hahahah. Iya ini juga bikin ff isi-isi waktu menjelang kuliah. Aku ambil bio sama kimia murni. Pingin bikin bom, gak deng becanda intinya suka tabung-tabung sama cairan kimia.

      Ughh negaranya imut banget, gak keliatan di peta ya. Tempatnya Merlion kayaknya hhee. Sok tau banget!

      • Cuma tau unpad doang =)) yang lain kaga tau =))
        Hahahaha, aku harus belajar inggris galuhhh. Engko aku aja udah ngomel2 soalnya korea mulu yg di urus 😐
        Tp sbnrnya bisa jd jago merangkai kata2 jg ya kalau buat ff.
        Iyaaa2~ hati2 aja jgn sampe kenak raksa aja :p

        Bener2. Tmptnya si merlion.
        Yg colourfull banget. Hehehehe

      • Yang lain jogja sama bandung.

        Iya semangat belajarnya!! Inggris rame kalo buat ngomong, kalo udah tulisan males. Semangat, apalagi Perhotelan! Ughh…

        Wah Singapura bener yeayyy! Semangat belajar ya, di negeri orang pula. Hidup ini keras bung! Hhahahha lebayy…

  13. ohhhhh, gituuu.
    isee isee ;)~
    hahaha, betulll. apa lagi di sini semuanya serba inggris -_-
    ga tau inggris tenggelam aja di ciliwung sana (?)
    hahahahahah. bener!! tulisnya itu lohhh.
    harus sering dengar dan nulis. biar memperbaiki ^^
    hohoho. semoga aja aku enjoy2.
    jangan sampe tertekan aja deh -_-

    hahahaha. soalnya sebagian besar negara kan besar2 dan masih terlihat ._.
    beda sama sg yg seupil pun ga kelihatan di peta -_-
    hahahah. iya nih harus kerja keras biar cepet tamat jg.
    terus dapat kerja. hohohohoho ^^

    • Hhahaha lol tenggelem di ciliwung, rajinlah menonton Film barat without subtitle. Makanya bawa bahagia 😛

      Semoga kamu enjoy! Harus itu mah! Biar cepet selesaiii dan balik ke negara sendiri…

      Iya dulu juga aku belajar tentang Singapore tuh rada-rada bete. Bahasanya bisa inggris bisa indo melayu juga tapi inggrisnya mulai diterapin semecam dinasionalisasikan jadi gitulah, terus mungkin karena kecil kayak upil jadi usaha buat keliatan di mata Negara lain gede banget. Jadi tertibanya gak ada duaa kan? Semangat aja sihh emang negri sendiri paling nyaman hahaha.

      Semoga balik-balik udah sukses ya kamu, aku juga! *Huhuhu acara motivasi banget ini kwkwkw…

  14. hahahaha, aku kurang demen nonton.
    tapi sekali nonton ya demen bngt.

    hahahahha, thankyou2!!!
    aminnn, tapi lihat dulu. siapa tau malah kerjanya malah ga di indo :p

    soalnya dulu kan 1/5 dunia di jajah sama inggris.
    lagian udh bermilyar umat ngmg inggris.
    jadi kemana2 ya pake inggris 😐
    bener. kayak duaya org british yg tertib bngt,
    bener. tp kalau indo mah ga tahan lihat korup nya T_T
    malah polusi panas kotor dan macet bercampur jd satu -_-

    hahahahaha~ iyaaaa bener kamu jd acara motivasi pulak~ kkkk
    kamu jg harus sukses ya! kkkkk 😉

    • Iya itulah Indonesia! Inggris emang jagoan.
      Kalem aku kan calon penerus bangsa yg baik entar aku ubah hahahhaha….
      Kalo dapet kerja di luar jangan lupa Indonesia sama aku hahahaha

      Iya kita sama-sama sukses dehhh ^.^

  15. hehehehehe, indo sebenarnya bisa. tapi musti banyak usaha dan berubah 🙂
    ga kayak sekarang yang aneh2 dan ga penting di siarin 😐
    hahahahah pasti dong. gmnpun aku masih WNI juga kan =.=
    kkkkk~

  16. Akkkh,.. Scent terakhir sweeeeet banged #peluk kyuhyun#

    Seneng yah kalo punya pacar kaya si kyu,.. Huhuhuhu gw envy. T_T ,. Hyuwon~ah,. Berbagilah kyuhyun dgn’qu ne?*plakk#digampar

    Nice ff. d(^_^)b
    Keep writing saeng,. 🙂

  17. Eonni aku gak akan kapok sama crta mu..
    Memang sh kata cinta tak perlu d ktkan tpi seorang cwe psti perlu pernyataan…hwaiting y eonni..keep writing 😀

  18. astaga gatau hrs komen apa………
    Apalagi wkt baca adegan hyerin nyium kyu terus berlanjut jd salah paham 😐
    Gak ngebosenin nih ff nya 😀 aku suka bgt sama ff mu, eon xD
    Yaakkkkk, aku jg suka adegan mereka wkt lg di airport wkwkwkwkk demi apa dehhhh they are as sweet as candy wkwkwkkwk :p

  19. Hahahaha..tingkah mereka berdua bnr2 lucu kyk anak kecil saja,dan cpt sekali berubah kadang romsntis kadang slng mengejek hihihi..seu jg kyknya hyu won hrs lbh sabar nich sikap kyuhyun bnr2 evil dan knp dia tu sk sekali menggoda hyu won hihi..ser2 dan humoris…

  20. aigooo.. mereka manis banget
    lucu lihat sikap hyu won yang polos..
    semoga hubungn mereka berlanjut, sampe menghslkan buntut?

  21. Eon,harusnya hyun won yang ke jepang. Bukan kyuhyun aku suka ff kayak gitu ‘-‘ *yang bikin siapa juga? Kok gua yang sewot?* #abaikan eonnie
    Daebak eonnie,ga sabar nge baca ff eon yang lainnya ^^

  22. Okesip happy ending ahayde~ bener2 di luar dugaan, aku kira yang bakalan jelasin tentang kesalahpahaman itu cuma kyuhyun doang ternyata hyerin juga, syukurlah dia berubah jadi baik, untuk bukan berubah menjadi power ranger hahaha

    Doh cerita kamu bagus itu ide cerita nya bisa banget-_-
    Aku aja kalo mau bikin ff gajadi jadi mulu wkwkwk
    Untuk alter love aku nunggu sampe ada part 2 nya dulu baru aku baca hahaha, abisan gaenak klo baca kepotong-potong kkkkk~

    • Hye Rin labil. Ini gak bagus ahhh, gak jelas alur hahaha. Cuma pingin bikin konflik banyak aja tapi susah ngatur buat ending wkwkw….

      Untung Alter love, iya manding jangan dibaca dulu wkwkkw. Soalnya belum ada niat lanjutin dalam waktu dekat ini *duh bahasanya -,-*

      Makasehhh kak 🙂

  23. Tinggalin jejak dulu 😀
    *jejak* *jejak* *jejak*

    Love their characters^^
    Love the plot
    Love the story^^
    13 thumbs for author:D

  24. YEEAAH HAPPY ENDING..
    so sweet…

    aku mau baca ff eonnie yg lain tapi mata udah 5 wat, jadi bsk aja baca ya eonni…

  25. Au au suka banget deh sama kyuhyun di ff ini protective tapi karena cinta..hahah
    ff nya bgus banget.. Sering sering aja bikin ff kayak gini..

  26. Oenie kisah kyuhyun sm hyu won berakhir happy and tapi kisah donghae sm hye rin kok ngak di ceritakan lily jadi penasaran apa donghae mau kembali lagi sama hye rin apa ngak oenie…

  27. slm kenal, aku reader baru dsni chingu. Suka bgt sama alur ceritanya yg manis sama karakter tiap tokohnya, terutama Kyu & Hyun Woo. Fighting buat karya2nya yg lain ya.. FF dr km sllu aku tunggu. ^^

  28. Saya komentar sekaligus tuk FF ini ya saking ga sabar ngelanjutin ke part 2 he..he..
    seperti biasa moment2 kecil yg membuat hati panas dingin suka saat Kyu gombal saat Hyu Win marah,menangis dan cemburu. Suka semuanya…
    bingung nulis apa lagi yg pasti d tunggu balasan tuk PW d email saya ya saengi biar bisa tidur dengan tenang setelah menyelesaikan karya karyamu
    daebak!!

  29. luh,,,bner kata dirimu yg d kolam renang ama yg dbandara itu most of bgt deh
    cara kyuhyun ngliat hyuwon renang bner2 deh,,,pengendalian diri yg menakjubkan haha secara cowo gtu loh,,,
    apa kata kyuhyun yg druang ganti itu,,,srigala aw,,aw,,
    tp trnyt hyuwon bisa2 ny salah meluk org,,,,klo bukan karna panik berat pst hyuwon ud malu berat,,,saking panikny ampe kaki lecet2 gtu
    eh rupany wkt hyuwon nangis2 pas kyuhyun tidur pangkuannya itu,,,,,kyuhyun trnyt ga tidur,,n trnyt wkt hyerin mengaruhi pikiran hyuwon
    eeerrrrr,,,,,cara kyuhyun mencintai hyuwon itu bikin sy jd panas dingin merem melek ampe kena sindrom mupeng akut
    galuh,,,sy suka cara km ngbangun konflik yg ga kburu2 n emosi yg dbangun naek pelan2 menuju klimaks,,,ending story ny jg ga blebihan

    • Always ya kalo komen panjang bener hehehe, but i like it kok! Tapi kalo aku baca ulang ff ini, aku suka geli banget sama scene di kolam hahaha tapi tetep ketawa2 sendiri. Kalimat itu aku ambil sendiri dari Kyu di dunia nyata, dia pernah nulis surat gitu buat anak kuliahan nah di pesan dia dia tulis kayak gitu hihi. Syukur kalo gak keburu-buru semoga gak bertele-tele konfliknya hehe, waktu bikin ff ini masih labil soalnya *sekarang juga deng masih labil* haha. Pokoknya makasih komentarnya, aku selalu suka, pasti selalu ada pembelajaran buat aku komenannya 🙂

  30. thanKYU galuh for this kyutie mini drakor 🙂 menu komplit utk story di siang mnuju sore hari nya eonni hahaha
    Ga berat bgt, ga nyesek, tp sangat pas konfliknya lucunya snengnya..
    Keep spirit on writting saengi! 😉

    • Iya kembali kasih eon! Makaish juga udah dibacaa ff abal-abal ini hhee. Pas bikin ff ini masih labil bgt *sekarang juga sih masih labil* jadi semua konflik dimasukin wkwk. Emng dibikinnnya mau niruin drama korea, ada empat tokoh yang saling kaitan hahaha. Sipp fighting!

  31. Gak nyangka aku kalau ternyata kyuhyun cinta banget sama hyu won..
    Tapi tetep ajja nyesek waktu lihat kyu ciuman sama hyerin..
    Walaupun tau itu cuma salah paham..

    Hahahah kasian sekali hyuwon kena tipu..
    sampai lari” g2 ke bandara…
    gak pake alas kaki lagi..

    bahagia banget akhirnya kesalahpahaman itu bisa diluruskan..
    berterimakasih sama hyeri karena dy sudah mau mnegakui kesalahan dan perasaannya.

  32. Suka !!!
    Ah,Hyu Won banyak salah paham di part ini,lagian juga sih,Hyerin nyebelin,pake nyium Kyuhyun,tapi akhir’y dia sadar kalo.dia ngedeketin Kyuhyun cuma karena ambisi

  33. konflik nya simple tapi emg itu kbanyakan masalah real . tp daebak thor … 😉 aku sneng sifatnya cho ahraa 😉 dia kaka yg baik 😀
    keep writing thor 😀

  34. hadeuhhh kyuhyun so sweet bgt sih… wajar sih hyuwon ragu sama kyu secara kyu gak pernah ungkapin perasaannya. tapi kyu disini beda deh, gak berpikir sempit dan gak terjebak masa lalu. aku suka bgt pokoknya…

  35. wahhh kyuhyun disini sabar banget ya, sisi dewasanya kentara banget. konfliknya ringan bahkan banyak ke adegan kocakny, hahaha

  36. Yeyye
    Akhirnya mreka ngga kji putus
    ehhh hye Rin kau sdar jga ta’ kau ske sma donghae…

    Si kyuhyun teh sukanya godain hye won, kasian lah tuh dia kan ana polos digodain mlu…

    Aku ska ff ini alunrnya ngga kecepetan dan ngga ribet” pokoknya pas deeh..

  37. happe ending juga akhirnya..
    awalnya ksihan ama kyu ama hyu krn salah paham mulu.. tp gpp deh.. hyerin jg uda nyadar kan klo dia cuma terobsesi ama kyu.. smoga hyerin ama donghae bsa balikan lg. haha

  38. akhirnya elesai jg maalah merka…
    hye ri ma hae jg bahagia
    kadang mungin untuk laki laki ungkapan kata cinta bkan hanya dr bibir aja … tp mereka slalu menunjukan dr perbuatan seperti melindungi salah satunya….
    tp buat cwe kata cinta tu perlu buat pastiin hati…

  39. akhirnya happy ending jga 😀
    gereget bnget sma hye rin ihh apalgi pas dia nyium kyuhyun,,
    tpi untungnya kesalah pahamannya terselesaikan hyu won bahagia sama Kyuhyun dan si hye rin sadar klo sebenernya yg dia cintai itu donghae,

Leave a reply to nurwiniaprilia Cancel reply