FF: Never Be The Same [Part 3]


Warning : Don’t Copas Without My Permission. Tuhan melihatnya.

Assalamualaikum! Hallo semua. Aku balik lagi. Apa kabar? Langsung aja deh ya, happy reading!

Author (Owner) : gluu

Genre : Family, Hurt/Comfort, Drama, Romance

Rating : PG 17

Length : Chapter

Cast :

–       Kang Hyu Won (OC)

–       Cho Kyu Hyun of Super Junior

–       Park Jung Soo a.k.a Lee Teuk of Super Junior

–       Kim Na Mi (OC)

–       Choi Si Won of Super Junior

–       Uhm Ji Won (OC)

 

11th of January, 2005

Cheonan, South Korea

Kyu Hyun membuka matanya ketika mendengar suara berisik dari halaman. Ia lantas bangun dari tempat tidur dan berjalan menuju jendela. Dilihatnya anak-anak panti asuhan sedang bermain di halaman. Kyu Hyun mengerutkan keningnya saat teringat kejadian semalam, ia masih marah dengan Hyu Won karena gadis itu pergi menemui Min Seo. Belum lagi gadis itu berbohong dan membawa-bawa nama Na Mi dalam kebohongannya.

CEKLEK

Kyu Hyun sontak membalikan tubuhnya saat mendengar pintu kamarnya terbuka. Kyu Hyun menatap Ji Sung yang berdiri di depan pintu kamarnya.

“Ada apa?” tanya Kyu Hyun.

“Eomma memanggilmu. Dia di ruang tamu.” Ucap Ji Sung. “Cepat.” Tambah Ji Sung.

“Wae?”

“Molla. Eomma tampak sangat khawatir sekali, hyung-ah…” ucap pria itu.

“Aku akan ke sana.” Ucap Kyu Hyun lalu segera beranjak dari kamarnya.

Kyu Hyun berjalan menuju ruang tamu, perasaannya berubah tak enak tapi ia berusaha mengabaikannya. Kyu Hyun membuka pintu pembatas ruang tamu dan ruang tengah dengan perlahan. Ia menatap seorang wanita yang sudah ia anggap seperti ibu kandungnya sendiri dengan dahi berkerut, wanita itu tampak begitu khawatir.

“Eomma, kau memanggilku?” tanya Kyu Hyun.

Wanita membalikan tubuhnya dan berjalan menghampiri Kyu Hyun. “Kyu Hyun-ah, Hyu Won tidak ada di kamarnya. Ji Hyun bilang ia tak pulang semalam. Kau tahu dia di mana?”tanya wanita itu khawatir.

“Mwo? Dia tak pulang?” ucap Kyu Hyun terkejut. Tanpa menunggu respon dari lawan bicaranya, ia segera berlari menuju luar rumah. Tak dipedulikan panggilan keras dari wanita itu, ia harus mencari Hyu Won.

****

Kyu Hyun mendobrak pintu hotel tempat semalam ia mendapati Hyu Won dan Min Seo bersama, nafasnya tersenggal-senggal karena berlari dari panti asuhan ke hotel ini.

“Hyu Won! Kang Hyu Won!” teriak Kyu Hyun kencang sambil berjalan memasuki kamar hotel. Alisnya bertautan saat mendapati kamar yang kosong tanpa penghuni. Kyu Hyun menatap tempat tidur yang masih berantakan. Perasaannya berubah menjadi tak nyaman, asam lambungnya meningkat seketika. Di mana Hyu Won sebenarnya?

“Hyu Won!” Kyu Hyun berteriak lagi, ia berjalan menuju kamar mandi di dalam hotel, berharap Hyu Won ada di sana. Nihil. Gadis itu tak ada di sana.

Kyu Hyun kembali berjalan menuju tengah ruangan. Kyu Hyun meremas rambutnya kasar, perasaan panik dan cemas mulai menghinggapinya. Sekali lagi ia menatap tempat tidur, benaknya dipenuhi dengan berbagai dugaan dan ketakutan, ia masih berkutat dengan pikirannya hingga matanya menangkap sebuah benda yang tak asing di atas tempat tidur.

Kyu Hyun melompat ke atas tempat tidur dan mengambil sebuah potongan tembikar berbentuk setengah lingkaran. Itu adalah liontin kalung milik Hyu Won.

Kyu Hyun dan Hyu Won pernah membuat kalung dari tali. Dengan menggunakan tanah liat, Kyu Hyun dan Hyu Won membuat sebuah tembikar untuk dijadikan liontinnya. Milik Hyu Won bertuliskan nama Kyu Hyun dan milik Kyu Hyun bertuliskan nama Hyu Won.

Kyu Hyun membalikan liontin tersebut, rasa panas menjalar ke wajahnya. Jantungnya terasa seperti di remas. Kepanikan mulai menghampirinya.

“Ini milik Hyu Won.” Ucap Kyu Hyun parau. Perasaan marah, khawatir, cemas, dan takut datang menghampirinya. Di mana Hyu Won berada sebenarnya?

****

Uhm’s Family Home

Seoul, South Korea

07.00 PM

Kyu Hyun menggenggam liontin tembikar miliknya dengan perasaan berkecamuk. Tangannya bergerak mengusap matanya yang berkaca-kaca, kejadian sepuluh tahun silam kembali muncul dalam benaknya. Pagi itu adalah pagi paling menyakitkan baginya, ia tak tahu bahwa malam saat ia meninggalkan Hyu Won dan Min Seo bersama adalah saat terakhir ia melihat gadis itu. Setelah tak menemukan Hyu Won di hotel, Kyu Hyun mencari gadis itu ke semua tempat. Ia bahkan melapor pada polisi namun polisi tak bisa menemukan Hyu Won. Ia tak pernah tahu di mana Hyu Won pergi dan apa yang telah terjadi pada gadis itu. Min Seo juga tak pernah terlihat lagi setelah malam itu, pria itu dikabarkan pindah bersama keluarganya.

Kyu Hyun menatap Hyu Won yang kini berbaring di atas tempat tidurnya. Gadis itu terlihat begitu lemah dan rapuh. Bekas luka di tubuh gadis itu terus membayangi Kyu Hyun. Apa yang telah gadis itu lalui sebenarnya? Manusia kejam mana yang tega melakukan semua ini pada gadis itu, ia yakin gadis itu pasti mengalami suatu tindakan kekerasan.

“Ya Tuhan, malangnya dirimu Won-ah…” ucap Kyu Hyun parau.

“Nghh…”

Kyu Hyun mengerutkan dahinya saat melihat Hyu Won bergerak gelisah dalam tidurnya, dahi gadis itu mengkerut seolah tengah merasakan sesuatu yang menyakitkan. Tangan Kyu Hyun bergerak menyetuh dahi Hyu Won lalu menghapus butir-butir keringat di sana. Pria itu beralih pada tangan Hyu Won lalu menggenggamnya dengan erat seolah mengatakan pada gadis itu untuk tetap tenang.

Andwae…” desah Hyu Won penuh permohonan.

“Hyu Won bangun!” Ucap Kyu Hyun khawatir.

Kyu Hyun mencoba membangunkan gadis itu sekali lagi namun Hyu Won justru semakin bergerak gelisah. Tak tahan melihat ekspresi ketakutan di wajah gadis itu, Kyu Hyun semakin berusaha membangunkan Hyu Won.

“Hyu Won!”

Shirreo. Jebal, andwaeee…

“Hyu Won bangun!”

ANDWAEEHH!” Hyu Won terlonjak dari tidurnya, matanya terbuka lebar dengan bekas-bekas ketakutan yang masih tersisa di sana. Kyu Hyun bisa melihat itu.

Gadis itu menolehkan kepalanya dan menatap Kyu Hyun dengan terkejut, ia berusaha memutar otak mengingat apa yang sudah terjadi padanya. Ia ingat ia sedang menerima telepon dari Donghae lalu Kyu Hyun muncul di belakangnya, karena menghindari pria itu ia tak memperkirakan jarak tepi kolam dan tempatnya berdiri. Tubuhnya tercebur ke dalam kolam lalu tak sadarkan diri. Sekarang ia terbangun dengan Kyu Hyun yang berada satu ruangan dengannya.

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan waspada. Ia menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya. Matanya bergerak menatap ruangan, di mana ia berada sebenarnya? Mulutnya kering tak bisa mengatakan apa-apa, nafasnya masih memburu karena mimpi buruk yang kembali menghantuinya. Mengapa mimpi masa lalunya kembali muncul dan terus mengganggunya?

“Bagaimana keadaanmu?” tanya Kyu Hyun tenang, tangannya bergerak ingin memeriksa panas tubuh Hyu Won namun gadis itu lebih dulu menangkis tangan Kyu Hyun. Kyu Hyun mengepalkan tangannya dengan kekecewaan.

“Bagaimana perasaanmu?” Matanya menatap lurus ke arah Hyu Won dengan menuntut. Hyu Won mengalihkan pandangannya seolah tak ingin menatap Kyu Hyun.

Kyu Hyun benci dengan sikap Hyu Won padanya. Ia ingin gadis itu sedikit saja bersikap terbuka padanya. Kyu Hyun sangat ingin menanyakan bagaimana Hyu Won bisa mendapatkan bekas-bekas luka merengerikan itu tetapi ia mencoba menahan diri.

Hyu Won menatap ke dalam selimut, ia benci mendapati tubuhnya tak memakai pakaiannya seperti tadi pagi. “Di mana pakaianku?” tanya Hyu Won dingin, ia sama sekali tak menanggapi pertanyaan Kyu Hyun tadi.

“Masih basah.” Balas Kyu Hyun singkat. Sebenarnya pakaian gadis itu sudah kering sejak siang. Ia hanya ingin menahan gadis itu lebih lama lagi dengan alasan pakaian yang masih basah.

Hyu Won bangun dari tidurnya, ia menatap jarum jam yang menunjukan pukul tujuh malam. Berapa lama ia tertidur sebenarnya? Kepalanya tertunduk menatap ke dalam selimut, ia tak bisa pulang dengan pakaian tidur seperti ini.

“Tolong berikan pakaianku, tak apa-apa kalau itu masih basah. Aku ingin pulang.” Ucap Hyu Won lemah.

“Apa yang terjadi padamu?” tanya Kyu Hyun serius. Pada akhirnya ia bertanya juga, ia berusaha menahan rasa ingin tahunya tapi ia benar-benar tak bisa. Bekas-bekas luka itu terus muncul dalam benaknya hingga ia seolah bisa merasakan bagaimana sakitnya semua bekas luka yang Hyu Won miliki.

Hyu Won mengerutkan dahinya mendengar pertanyaan Kyu Hyun, Kyu Hyun menanyakan sesuatu yang tak ia mengerti.

“Bekas-bekas luka di tubuhmu. Dari mana kau mendapatkannya?”

“KAU! Bagaimana bisa kau sekurang ajar itu!?” ucap Hyu Won dengan marah, matanya menujukan tatapan marah dan terluka. Kyu Hyun berusaha mengabaikan tatapan terluka di mata Hyu Won. Ia tahu ini melanggar privasi. Tetapi ini adalah Hyu Won, gadis yang sampai kapan pun akan selalu menjadi bagian paling penting dalam hidupnya. Dan dia peduli dengan keadaan gadis itu. Dia harus tahu apa yang sudah terjadi pada gadis itu.

“Katakan, Hyu Won-ah. Tolong katakan apa yang sudah terjadi padamu? Siapa orang kejam yang melakukan ini padamu? Aku bisa menangkapnya dan memasukannya ke dalam penjara.” Ucap Kyu Hyun dengan serius, ia berusaha menjaga nada bicaranya karena tiba-tiba emosinya seolah memuncak. Dia ingin sekali menghajar siapa pun yang melakukan ini pada Hyu Won.

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan muak, dia benci sesuatu yang sudah ia tutupi bertahun-tahun kini justru diketahui orang. “Kau brengsek.” Ucap Hyu Won pelan.

“Aku tidak peduli apa yang kau katakan padaku. Tolong katakan siapa yang melakukan semua ini padamu, aku bisa menangkapnya.” Ucap Kyu Hyun. Tatapannya masih dipenuhi dengan emosi.

“Tidak. Kau tidak perlu melakukan itu semua.” Ucap Hyu Won pelan, ada rasa ngeri yang menjalar di hatinya. Ia tak ingin mengatakan siapa yang telah melakukan semua ini padanya. Baginya semua sudah berlalu. Mengungkit apa yang sudah terjadi tak akan mengembalikan keadaan seperti semula.

“Katakan saja, kau tak perlu takut. Ada aku di sini, aku akan menjagamu Won-ah.” Ucap Kyu Hyun lagi, kali ini Hyu Won menangkap tatapan yang sudah tak asing lagi. Itu adalah tatapan yang sering Kyu Hyun berikan padanya ketika mereka masih kecil, tatapan seperti itu dulu menjadi pengobat hatinya namun sekarang semua sudah tak sama lagi. Ia tak menyukai tatapan seperti itu. Baginya itu adalah kebohongan.

Hyu Won menggelengkan kepalanya menolak permintaan pria itu. “Tidak. Aku tak takut apa pun.” Ucap Hyu Won.

“Hyu Won-ah, siapa yang melakukan ini padamu?” pinta Kyu Hyun.

“Aku tak mau…” ucap Hyu Won bergetar.

Jebal…”

“Aku tak bisa!” ucap Hyu Won dengan emosi. Kyu Hyun tak tahu bagaimana rasanya harus kembali mengulang kejadian kelam yang pernah ia rasakan. Itu seribu kali lebih menyakitkan dari pada ia dibuang oleh orang tua kandungnya sendiri.

Kyu Hyun tahu dia brengsek bila terus memaksa gadis itu untuk bicara, tapi dia harus tahu bagaimana gadis itu melewati semua ini. Ia harus tahu karena ia akan mencari siapa pelaku atas semua tindakan kekerasan yang terjadi pada Hyu Won.

Kyu Hyun menangkup wajah Hyu Won dengan sayang, kali ini Hyu Won tak menangkisnya tetapi gadis itu bersikap begitu dingin. Kyu Hyun menelan ludahnya dengan susah payah, Hyu Won sangat sulit untuk dipahami. Pria itu berusaha menyalurkan rasa nyaman pada gadis itu. Ia menatap manik mata Hyu Won seolah mengatakan pada gadis itu bahwa ia ingin gadis itu untuk membagi semua kesedihannya padanya.

“Tatap aku, aku mohon katakan apa yang sudah menimpamu. Kau bisa percaya padaku, bukankah kita selalu membagi semua hal sejak dulu? Katakan Hyu Won-ah, aku mohon. Jangan menyimpannya untuk dirimu sendiri. Kau punya aku untuk saling berbagi.” Ucap Kyu Hyun lembut penuh kasih sayang, ia ingin gadis itu kembali menatapnya seperti dulu. Kyu Hyun ingin Hyu Won menatapnya seperti ia adalah satu-satunya pria yang gadis itu miliki. Seperti dulu.

“Aku tak bisa, Kyu Hyun.” Ucap Hyu Won lemah, air matanya mengalir tanpa ia sadari. Melihat tatapan frustrasi Kyu Hyun padanya membuatnya sadar bahwa dulu pria ini adalah tempatnya mencurahkan semua perasaannya. Hyu Won tahu Kyu Hyun sangat ingin melindunginya tapi kini ia tak bisa mempercayai pria ini, ia tak ingin membagi apa yang dulu selalu mereka rasakan bersama. Ia tak bisa, ia hanya ingin menyimpannya untuk dirinya sendiri.

“Kau tak percaya padaku lagi?” tanya Kyu Hyun. Tatapannya begitu terluka.

“Aku tak bisa membagi apa pun denganmu lagi.” Balas Hyu Won parau.

Wae?” tanya Kyu Hyun dengan sedih. Ia begitu terpukul mendengar jawaban Hyu Won.

“Aku hanya tak bisa, aku ingin menyimpan semua ini untuk diriku sendiri. Aku mohon jangan paksa aku.” Ucap Hyu Won memohon. Tangannya bergerak melepas tangkupan Kyu Hyun di pipinya.

“Won-ah, bukankah kita selalu membagi apa pun yang kita miliki? Mengapa kau tak mau melakukannya lagi?” tanya Kyu Hyun, ia berusaha menahan kesedihannya.

“Itu dulu, sekarang semua tak sama lagi. Aku adalah pribadi yang tak bisa melakukan itu semua lagi. Aku mohon, biarkan aku menyimpan ini semua untukku sendiri.” Ucap Hyu Won. Ia menatap Kyu Hyun dengan dalam.

“Tidak. Kita masih orang yang sama. Bagiku kau masih orang yang sama. Aku tak akan mengizinkanmu menyimpan semua ini sendiri. Kau terluka, kau hancur, kau penuh dengan kebencian dan amarah, dan kau tidak percaya padaku. Aku hancur melihatmu seperti ini, aku mohon katakan padaku apa yang sebenarnya telah terjadi padamu?” ucap Kyu Hyun memohon.

“Aku tidak bisa.” Ucap Hyu Won lalu hendak berdiri namun Kyu Hyun lebih dulu menahan tubuhnya hingga gadis itu terbanting ke atas ranjang. Kyu Hyun mencengkram bahu Hyu Won mencegah gadis itu untuk bangkit, tatapan matanya menghunus tajam. Tampak sekali tatapan frustrasi dan emosi di sana.

“Tolong katakan, Kang Hyu Won. Aku ingin mati melihatmu seperti ini. Aku akan menemukan siapa yang melakukan ini padamu!” ucap Kyu Hyun kasar, tatapan mata Kyu Hyun adalah tatapan yang benar-benar dibenci oleh Hyu Won. Pria itu menatapnya dengan tajam dan penuh emosi. Ia tak suka diperlakukan seperti ini.

“…” Mengungkit kembali kejadian kelam itu menimbulkan rasa sakit yang mendalam bagi Hyu Won. Hyu Won bungkam tak berkata apa pun, semakin dipaksa maka ia akan semakin diam. Ia benar-benar tak mau mengungkit semua ini. Ini terlalu menyakitkan, ia hanya ingin menyimpannya untuk diri sendiri, ketika orang lain tahu maka ia merasa dirinya benar-benar tak berharga lagi.

“Katakan, Ya Tuhan!” bentak Kyu Hyun marah, kali ini pria itu menghantam dashboard ranjang hingga Hyu Won memekik tertahan.

Neo–” Ucap Hyu Won kasar.

“Jangan menghukumku. Aku tahu aku bersalah tapi jangan seperti ini!” teriak Kyu Hyun.

“Aku tidak menghukum siapa pun. Jangan memaksaku! Mengungkit semua itu menimbulkan rasa sakit yang mendalam bagiku. Kau tidak tahu itu, kan?” Ucap Hyu Won dingin, ia menatap Kyu Hyun dengan dingin dan tak berperasaan. Kyu Hyun seperti orang lain baginya, ia seolah lupa bahwa pria ini pernah menjadi orang paling penting dalam hidupnya.

Kyu Hyun tertohok, ia tak sadar sikapnya telah membuat gadis itu terluka. “Mian–

“Jadi jangan berpikir aku melakukan ini untuk menghukummu, sejujurnya aku bahkan tak pernah memikirkan dirimu.” Ucap Hyu Won datar.

“Tidak, jangan berkata seperti itu.”

“Tolong minggir, aku ingin pulang.”

“Hyu Won, aku–”

CEKLEK

“Kau sudah bangun?” suara Ji Won terdengar begitu tenang.

Eomma?” ucap Kyu Hyun sedikit meninggi, ia tak suka Ji Won masuk dan mengintrupsi dirinya dan Hyu Won.

Ji Won bukannya tidak sengaja masuk, ia memang sengaja masuk. Tadi saat akan masuk untuk mengantar pakaian Hyu Won, ia tak sengaja mendengar pembicaraan Hyu Won dan Kyu Hyun. Terlalu menyakitkan mendengar putranya memaksa Hyu Won untuk berbicara. Ia tahu ini melanggar privasi karena menguping tapi ia tak tahan mendengar permohonan Hyu Won. Hyu Won pasti akan berbicara tapi tidak sekarang. Ia tahu bekas luka di tubuh gadis itu bukan sesuatu yang mudah untuk diceritakan.

Hyu Won menatap Ji Won dengan tatapan meminta maaf karena harus melihat keadaan mereka saat ini. Kyu Hyun belum berpindah sama sekali dari atas tubuhnya.

Mianhae, ini tidak seperti apa yang anda lihat nyonya.” Ucap Hyu Won panik, ia takut dituduh yang macam-macam.

Gweachanna. Kau tak perlu khawatir, aku percaya padamu.” Ucap Ji Won dengan senyum ramah. Hyu Won menatap Ji Won dengan senyum terima kasih, tanpa sadar ia mengembuskan nafasnya dengan lega. Sebagian hatinya merasa begitu senang mendengar ucapan Ji Won, ia tak tahu mengapa tapi mendengar orang mempercayainya membuatnya selalu merasa dihargai.

“Kau bisa keluar Cho Kyu Hyun, aku membawa pakaian ganti Hyu Won. Dia mungkin ingin mengganti pakaiannya.” Ucap Ji Won pada Kyu Hyun.

Kyu Hyun segera bangkit dari tubuh Hyu Won, ia menatap Hyu Won yang kini terlihat lebih tenang dan tak setegang tadi. Pria itu memejamkan matanya sekilas lalu membukanya, ia tahu ia telah membuat gadis itu begitu tertekan tadi.

“Aku akan keluar.” Ucap Kyu Hyun lalu beranjak pergi. Pria itu lantas berjalan keluar dari kamar.

BLAMMM

Ji Won tersenyum pada Hyu Won, wanita itu berjalan perlahan menuju Hyu Won yang berusaha bangun dari atas ranjang. Gadis itu menutupi tubuhnya dengan selimut, jangankan pada pria, pada wanita saja ia tak berani menunjukan tubuhnya. Ia takut mereka akan memandang rendah dirinya.

Ji Won mengerti dengan sikap Hyu Won, ia tak akan membuat gadis itu tertekan seperti apa yang Kyu Hyun lakukan.

“Ini pakaianmu, kau bisa menggantinya di kamar ganti itu.” Ji Won menunjuk sebuah pintu di sudut ruangan. Hyu Won menganggukan kepalanya paham.

Gomawo, nyonya…” ucap Hyu Won kikuk, ia segera meraih pakaiannya yang sudah kering dari Ji Won. Dengan langkah cepat, ia memasuki pintu yang ditunjuk oleh Ji Won.

Ji Won menatap Hyu Won yang menghilang di balik kamar ganti dengan senyum sendu, mengapa gadis secantik dan selembut Hyu Won harus merasakan kekejaman seperti itu?

Ji Won merogoh ponsel di saku celananya, ia menghubungi pembantu rumah tangganya. “Ahjumma, tolong bawakan sup ayam yang tadi kumasak ke kamar Kyu Hyun.” Ucap Ji Won lalu mematikan ponselnya. Ia segera memasak sup ayam begitu Kyu Hyun meminta, Kyu Hyun bilang Hyu Won sangat suka dengan sup ayam.

Sementara itu, di dalam ruang ganti Hyu Won masih berdiri mematung mencerna semua yang baru saja terjadi. Ia melangkahkan kakinya memasuki ruangan lebih dalam, tangannya tanpa sadar membuka lemari pakaian yang berisi berbagai macam pakaian ganti pria. Ia tahu ini pasti kamar Kyu Hyun, segera setelah itu ia menutup kembali pintu lemari.

Hyu Won mulai membuka pakaian tidur yang ia kenakan untuk diganti dengan pakainnya yang sudah kering. Matanya tanpa sengaja menatap pantulan dirinya pada cermin panjang di sudut ruangan. Mata Hyu Won sontak berkaca-kaca begitu melihat bekas luka di tubuhnya. Gadis itu menggigit bibir bawahnya menahan tangisan yang sebentar lagi akan keluar.

“Mengapa… mengapa Kyu Hyun harus melihat semuanya?” bisik Hyu Won pelan. Selama ini ia berhasil menyembunyikan semua bekas lukanya dari orang-orang tak terkecuali Jung Soo dan Donghae yang sudah lebih lama bersama dirinya.

Hyu Won menginspeksi seluruh tubuhnya dan kenangan buruk itu seolah kembali menari-menari dalam benaknya. Kebencian dan rasa sakit selalu mengelilingi dirinya. Ia hanya ingin terbebas dari semua ini tapi mengapa ia seolah tak diizinkan untuk merasakan kebahagiaan. Kyu Hyun dan Na Mi muncul dan membuatnya seolah semakin tenggelam ke dalam masa lalunya yang sangat kelam.

Tok Tok Tok…

“Hyu Won? Kau baik-baik saja?”

Hyu Won tersadar dari lamunannya, ia menghapus air matanya lalu menarik nafas dalam. Ia menatap pintu lalu kembali menatap pantulan dirinya di cermin.

Ne, aku baik-baik saja nyonya. Aku masih mengganti pakaianku…” balas Hyu Won. Ia segera menyelesaikan mengganti pakaian dengan cepat.

Sebelum pergi Hyu Won menatap sekali lagi pantulan dirinya di dalam cermin, setelah yakin dengan penampilannya, ia segera keluar dari ruang ganti ini.

CEKLEK

“Maaf, aku terlalu lama.” Ucap Hyu Won pada Ji Won.

Gweanchanna, aku hanya khawatir terjadi sesuatu padamu.” Ucap Ji Won, perasaan Hyu Won menghangat mendapat perhatian kecil seperti itu dari Ji Won.

“Terima kasih, nyonya.” Ucapnya kikuk.

“Kita makan sup ayam dulu, ya. Aku sudah membuatkannya untukmu. Tadi Kyu Hyun memintaku membuatkannya, dia bilang kau suka sekali dengan sup ayam.” Ucap Ji Won dengan senyum ramah. Hyu Won ingin menolak tetapi ia segera mengurungkan niatnya itu. Ji Won sudah terlalu baik padanya.

Ne…” balas Hyu Won. Keduanya berjalan menuju meja kecil di tengah ruangan. Hyu Won tak ingat meja itu ada di sana tadi saat ia sadar dari pingsannya. Mungkin ketika ia mengganti baju, Ji Won menyiapkan itu semua.

“Duduklah…” perintah Ji Won yang sudah lebih dulu duduk.

Gomawo, nyonya…” balas Hyu Won.

Keduanya duduk berhadapan dengan sup yang mengepul di tengah-tengah, Hyu Won menghirup aroma sup dari dalam panci. Seketika rasa lapar menghampirinya.

“Sudah lama aku tidak membuat sup ayam, aku harap rasanya tak terlalu buruk.” Ucap Ji Won, dengan penuh perhatian wanita itu mengambil semangkuk sup ayam untuk Hyu Won. Perasaan Hyu Won lagi-lagi menghangat tanpa ia tahu apa alasannya.

“Ngomong-ngomong aku suka dengan penataanmu pada taman di belakang rumahku.” Ucap Ji Won.

Ne, gomawo…”

“Ini, cicipilah!” ucap Ji Won dengan senyuman, Hyu Won membalas senyum wanita itu. Ia senang diperlakukan seperti ini, tidak pernah ada yang memperlakukannya seperti ini. Hyu Won menatap Ji Won yang masih sibuk mengambil semangkuk sup untuk dirinya sendiri. Matanya berbinar menatap kelembutan dan kecantikan wanita itu.

Seperti inikah rasanya kalau aku punya ibu? Ucap Hyu Won di dalam hati.

Wae? Kau tak suka?” tanya Ji Won saat menatap Hyu Won yang belum juga menyentuh sup pemberiannya.

A-aniyo… aku hanya menunggu anda selesai mengambil sup.” Ucap Hyu Won.

“Kau manis sekali. Ayo, kita makan!” ucap Ji Won lalu mulai menyendokan sup ayam ke dalam mulutnya. Hyu Won mengikuti wanita itu.

“Hmm…” Hyu Won memejamkan matanya tanpa ia sadari, ini sup ayam paling lezat yang pernah ia makan.

Eotte?”

“Ini enak sekali, nyonya.” Ucap Hyu Won riang, ia tak sadar senyumannya membuat Ji Won ikut tersenyum.

“Kau cantik sekali Hyu Won. Mungkin kalau dokter tidak mendiagnosaku tidak bisa memiliki keturunan, aku pasti akan memiliki putri secantik dirimu juga…” ucap Ji Won. Tatapan wanita itu berubah sendu. Ada kesedihan yang memancar dari wajahnya.

Hyu Won meletakan sendok supnya lalu menatap Ji Won dengan raut wajah berempati. “Maaf nyonya, jadi kau tidak memiliki anak?” tanya Hyu Won.

“Ya, aku tidak memiliki anak. Aku dan suamiku mengadopsi Kyu Hyun untuk menemani masa tua kami.” Ucap Ji Won dengan kekehan ringan.

Hyu Won kembali menyendokan makanannya. Ia berpikir bahwa di dunia ini tidak hanya dirinya yang penuh dengan penderitaan, masih banyak orang yang juga sama menyedihkannya seperti dirinya.

Hyu Won menatap jarum jam di dinding, sudah hampir malam. “Ehmm, nyonya apakah kau tahu di mana ponselku? Aku ingin menghubungi temanku untuk menjemputku.” Ucap Hyu Won.

“Ponselmu sedang diperbaiki, Kyu Hyun sedang menyuruh orang memperbaikinya. Ponselmu mati saat kau tercebur ke dalam kolam.” Ucap Ji Won.

Hyu Won menggigit bibir bawahnya gelisah, bagaimana ia pulang dari sini?

Wae? Kau bisa meminjam ponselku, atau Kyu Hyun bisa mengantarmu pulang.” Ucap Ji Won.

A-niyo. Bagaimana kalau aku meminjam ponselmu saja, nyonya?” ucap Hyu Won kikuk.

Gweanchanna, ini pakailah…” ucap Ji Won lalu memberikan ponselnya pada Hyu Won.

“Gomawo, nyonya…” ucap Hyu Won lalu mengambil ponsel yang diberikan oleh Ji Won. Hyu Won segera menghubungi Jung Soo untuk menjemputnya. Ji Won menunggu Hyu Won menelpon dengan sabar, ia suka dengan semua tingkah Hyu Won.

Klik. “Ini ponsel anda, nyonya. Sekali lagi, terima kasih.” Ucap Hyu Won setelah mematikan sambungan. Ia lalu mengembalikan ponsel Ji Won.

CEKLEK

Pintu kamar tiba-tiba terbuka dan menampakan Kyu Hyun yang berdiri di ambang pintu dengan wajah datar. Ji Won menyipitkan matanya menatap Kyu Hyun, Kyu Hyun berjalan ke dalam ruangan tepatnya ke arah Ji Won dan Hyu Won.

Eomma, bisakah kau memberikanku waktu untuk berbicara dengan Hyu Won?” tanya Kyu Hyun.

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan tidak suka, ia tak ingin berada bersama dengan Kyu Hyun. Ia tahu Kyu Hyun pasti akan memaksanya untuk berbicara lagi. Hyu Won menatap Ji Won untuk meminta tolong agar tak membiarkannya dan Kyu Hyun berdua saja namun wanita itu justru tak menanggapi tatapan Hyu Won.

“Ya,” balas Ji Won ringan.

Hyu Won bergerak gelisah di tempat duduknya, Ji Won sudah berdiri dan bersiap akan pergi. Wanita itu menatap Kyu Hyun lalu kembali menatap Hyu Won.

“Aku keluar Hyu Won. Nanti kalau temanmu sudah datang, aku akan bilang.” Ucap Ji Won lalu bergegas keluar dari kamar.

Setelah Ji Won keluar dari kamar, Kyu Hyun mengambil tempat yang semula diduduki oleh Ji Won. Pria itu menatap Hyu Won namun Hyu Won tak memedulikannya.

“Tatap aku Hyu Won-ah.” Ucap Kyu Hyun datar.

Hyu Won menolehkan kepalanya dan menatap Kyu Hyun. Dahinya berkerut saat menatap wajah Kyu Hyun yang begitu merah, ia tak tahu apa penyebabnya tapi wajah Kyu Hyun terlihat begitu sembab. Apakah pria itu menangis? Tapi menangisi apa?

“Orang tuamu sangat baik sekali padaku, beruntungnya dirimu.” Ucap Hyu Won pelan.

“Ke mana kau hari itu? Kau tak pulang ke panti malam itu. Saat pagi tiba, aku pergi ke hotel mencarimu tapi aku tak menemukanmu.” Ucap Kyu Hyun datar tetapi berbeda dengan tatapan matanya yang begitu menuntut jawab.

“…” Hyu Won hanya diam tak menjawab pertanyaan Kyu Hyun.

“Kang Hyu Won, tak bisakah kau menjawab pertanyaanku? Pagi itu aku seperti orang gila mencarimu ke mana-mana. Ke mana kau pergi sebenarnya? Min Seo juga menghilang setelah itu. Apakah kau dan Min Seo pergi bers–”

“Tidak!” jawab Hyu Won setengah berteriak. “Aku tidak pergi dengan pria itu.” Sambung Hyu Won pelan berusaha mengontrol emosinya. Faktanya pagi itu adalah pagi paling kelam yang pernah ia rasakan sepanjang hidupnya. Ia tak ingin mengingat-ingat kembali kejadian kelam itu.

“Lalu ke mana kau pergi?” tanya Kyu Hyun mulai terpancing emosi, ia benar-benar ingin tahu di mana gadis itu setelah menghilang malam itu.

“Itu bukan urusanmu.” Balas Hyu Won.

“Itu urusanku. Terserah padamu ingin bersikap seperti apa tapi aku benar-benar peduli pada dirimu. Aku menahan rindu selama sepuluh tahun lamanya untuk dirimu, aku selalu mencarimu. Aku ingin tahu bagaimana keadaanmu, aku ingin tahu apakah kau hidup dengan layak atau tidak. Aku ingin tahu aku masih hidup atau tidak. Tahukah kau betapa tersiksanya aku? Tapi saat aku menemukanmu, kau begitu berbeda. Kau seperti orang lain, kau menatapku seolah kita tak pernah kenal satu sama lain. Hanya tolong katakan padaku apa yang terjadi padamu, Kang Hyu Won! Jangan menyimpan semua penderitaanmu sendirian, kau punya aku. Aku selalu di sini.” Ucap Kyu Hyun dengan emosi yang sejak tadi berusaha ia tahan.

Hyu Won menengadahkan kepalanya menatap langit-langit, matanya mulai berkaca-kaca. Ia berusaha mengabaikan curahan hati pria itu. Ia tahu Kyu Hyun tidak berbohong tetapi hatinya sudah lama tertutup untuk merasakan hal sentimentil seperti ini. Hyu Won menolak untuk menerima kasih sayang dan perhatian dari orang-orang. Ia tak bisa hidup seperti orang biasa. Ia tak bisa tak berburuk sangka pada orang, semua kebaikan orang selalu dinilai sebagai suatu kebohongan. Hyu Won sadar itu tidak baik, tetapi semua itu perlahan tumbuh dan sulit untuk dihilangkan dari hatinya. Ia pernah begitu percaya dan menyayangi orang tetapi dirinya justru dikhianati dan disakiti.

Hyu Won menarik nafasnya lalu menatap Kyu Hyun. “Kyu Hyun, aku tidak bisa mengatakan apa pun padamu. Pandanganku pada setiap orang tak sama seperti dulu, aku tak bisa menatapmu seperti dulu. Kau dan aku, kita tidak seperti dulu. Sepuluh tahu kita berpisah, aku tak tahu orang seperti apa kau ini. Hidupku berbeda dengan orang-orang, aku tidak menjalani hidupku secara normal. Aku menolak untuk membagi apa pun yang kumiliki, jadi jangan berpikir bahwa aku hanya melakukan ini padamu. Kau tak bisa memaksaku untuk bicara, Kyu Hyun. Sangat menyakitkan mengingat semua yang pernah terjadi padaku, aku sudah menutup semua itu bertahun-tahun lalu. Aku tak ingin membagi itu untuk siapa pun.” Ucap Hyu Won pelan dan begitu lembut, Kyu Hyun menatap Hyu Won dengan frustrasi. Tak bisakah Hyu Won mempercayainya lagi?

“Hyu Won, hatiku sangat hancur melihat semua bekas luka di tubuhmu. Kau tahu, aku yang sekarang bukanlah pemuda miskin seperti dulu. Aku memiliki segalanya yang kubutuhkan… yang kita butuhkan. Apakah kau lupa dengan semua janji kita? Aku atau pun dirimu kita akan saling melindungi satu sama lain. Siapa pun yang melakukan kekerasan padamu tak pantas hidup bebas, aku bisa menegakan keadilan untuk dirimu. Aku bisa melindungimu, Hyu Won-ah. Jadi percayalah padaku…” ucap Kyu Hyun dengan penuh perasaan.

Gomawo tapi semua itu tak penting lagi bagiku, aku hanya ingin hidup bahagia dengan caraku sendiri.” Balas Hyu Won.

“Apakah kita bisa hidup seperti dulu?” tanya Kyu Hyun penuh dengan asa. Mata pria benar-benar memancarkan pengharapan yang tinggi.

“Aku tidak tahu.” Balas Hyu Won dengan gelengan lemah.

“Berikan aku kesempatan untuk menebus segalanya.”

“….”

“Hyu Won?”

“Tidak ada yang perlu ditebus, Kyu Hyun.” Balas Hyu Won.

“Rasanya sakit sekali melihatmu seperti ini, Hyu Won.” Ucap Kyu Hyun sedih. Dia benar-benar kehilangan sosok Hyu Won yang hangat dan lembut seperti dulu tetapi satu hal yang ia yakini adalah, ia pasti mampu mengembalikan gadis itu kembali seperti dulu.

Tok… Tok… Tok…

CEKLEK

“Maaf, teman nona Hyu Won sudah datang menjemput.” Seorang pelayan mengintrupsi.

Gomawo…” ucap Hyu Won. Gadis itu segera berdiri dari tempat duduknya, ia menatap Kyu Hyun sekilas lalu merapihkan pakaiannya. “Ibumu sangat baik sekali padaku, sampaikan rasa terima kasihku padanya. Kau sangat beruntung memilikinya.” Ucap Hyu Won lalu segera pergi dari hadapan Kyu Hyun.

Kyu Hyun menolehkan kepalanya dan menatap Hyu Won yang berjalan menuju pintu keluar kamarnya. Ia menatap punggung Hyu Won dan bayangan tentang bekas luka Hyu Won muncul di dalam benaknya. Ia sangat ingin berlari dan memeluk gadis itu tetapi ia takut bila memeluk gadis itu, ia akan meremukan tubuh gadis itu. Hyu Won terlihat begitu rapuh. Ia takut kembali menyakiti gadis itu, bekas-bekas luka itu seolah menjadi bukti dari kerapuhan gadis itu.

Apakah itu sakit? Ucap Kyu Hyun dalam hati, dadanya terasa nyeri membayangkan bagaimana gadis itu mendapatkan bekas luka di sekujur tubuhnya. Ya Tuhan malangnya gadis itu.

“Jangan pergi.” Ucap Kyu Hyun mencegah Hyu Won untuk pergi.

Hyu Won menghentikan langkahnya sejenak lalu kembali melangkahkan kakinya. Hyu Won berusaha tak memedulikan pria itu. Ia terus berjalan menuju pintu. Namun, belum juga langkahnya mencapai pintu. Tubuhnya seolah tertarik ke belakang, dirasakannya sebuah tangan melingkari tubuhnya. Kepala Kyu Hyun berada di antara lekukan lehernya. Pria itu memeluknya dari belakang. Nafas pria itu terdengar begitu berat.

“Jangan pergi Hyu Won-ah, jangan pergi lagi.” Ucap Kyu Hyun penuh dengan penderitaan. Hyu Won memejamkan matanya seolah mencoba mengabaikan rasa sedih di hatinya karena perbuatan pria itu, Kyu Hyun tampak begitu hancur.

“Jangan pergi, jebal...” ucap Kyu Hyun parau, tiba-tiba Hyu Won merasakan air mengalir membasahi lehernya. Pria itu menangis… pria itu menangis pilu. Hyu Won menggigit bibir bawahnya menahan isakan yang sebenatr lagi akan keluar.

Keduanya terdiam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun, Hyu Won maupun Kyu Hyun benci mengapa mereka harus berada dalam penderitaan seperti ini. Hyu Won hanya harus menerima Kyu Hyun kembali tetapi semua itu terasa begitu sulit.

“Maafkan aku.” Ucap Kyu Hyun parau, ia bahkan tak mengenali kalimat apa yang baru saja ia ucapakan. Apakah ia masih pantas meminta maaf dari gadis itu? Di mana janjinya yang tak akan pernah meninggalkan gadis itu dulu? Kyu Hyun menyalahkan dirinya yang tak tak becus menjaga Hyu Won hingga ia menjalani kehidupan yang tak semestinya.

Hyu Won membalikan tubuhnya dan menatap Kyu Hyun dengan dalam, Kyu Hyun merasakan tatapan lembut yang dulu sering gadis itu berikan padanya ketika mereka masih kecil. Hyu Won menelan ludahnya dengan susah payah. Tangannya bergerak ragu ingin menyetuh wajah Kyu Hyun namun dengan cepat ia mengurungkan niatnya itu.

Hyu Won menatap lengannya yang tak tertutupi baju. Ia selalu berpenampilan tertutup agar orang tak melihat bekas luka yang tertinggal padanya. Tapi malam ini, malam ini ia membiarkan pria yang selalu bersama dengannya sejak kecil melihat semua itu. Dulu membagi apa pun yang mereka miliki adalah sebuah kewajaran namun kini semua itu terasa asing. Ia tak ingin berbagi dengan siapa pun termasuk dengan Kyu Hyun.

“Sudahlah, Kyu Hyun. Tuhan sudah mengatur segalanya, kita mungkin ditakdirkan hidup seperti ini.” Ucap Hyu Won lalu hendak pergi meninggalkan Kyu Hyun namun Kyu Hyun menarik tubuh Hyu Won lalu memeluknya dengan erat.

Hyu Won menahan nafasnya terkejut dengan perbuatan pria itu, ia mendorong dengan susah payah tubuh Kyu Hyun agar menjauh dari dirinya.

“Lepaskan, Kyu Hyun.” Ucap Hyu Won.

“Tidak.”

“Lepaskan aku!” teriak Hyu Won setengah menjerit.

“Tidak Hyu Won! Tidak sampai kau mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padamu.” Ucap Kyu Hyun.

“Kau gila!”

“Ya, aku memang sudah gila!” balas Kyu Hyun setengah berteriak, dia lelah terus-menerus menebak apa yang terjadi pada Hyu Won.

“Tolong lepaskan aku!” Hyu Won mulai panik, Kyu Hyun sama sekali tak mengendurkan pelukannya.

“Kau tak tahu seperti apa rasanya hatiku ketika aku kembali dan mencarimu di hotel dan tak menemukanmu. Rasanya seperti saat kedua orang tuaku meninggalkanku di taman hiburan. Aku sendiri dan tak tahu harus ke mana. Aku kehilangan dirimu, aku kehilangan separuh hidupku!” teriak Kyu Hyun marah, Hyu Won bisa merasakan emosi pria itu saat ia berbicara.

“Kalau kau mempercayai ucapanku dari pada ucapan Kim Na Mi malam itu, kau tak akan kehilangan diriku, Cho Kyu Hyun!” ucap Hyu Won keras, emosinya ikut terpancing. Air matanya mengalir lagi.

“Aku menyesal. Demi Tuhan, aku sangat menyesal.” Isak Kyu Hyun.

“Semua penyesalanmu tak akan mengembalikan keadaan seperti dulu. Aku benci kalian sampai rasanya aku ingin sekali kalian menghilang dari dunia ini.” Ucap Hyu Won dingin. Ia benci bahwa malam itu ia begitu berharap Kyu Hyun mempercayainya.

“Kami mencarimu setelah itu, aku dan Na Mi terus mencarimu.” Ucap Kyu Hyun lagi.

Hyu Won muak mendengar ucapan Kyu Hyun, terlebih pria itu membawa nama Na Mi. Kyu Hyun tampaknya selalu mempercayai Kim Na Mi. Hyu Won menyipitkan matanya dengan sinis, apa yang akan terjadi bila pria itu akhirnya tahu apa yang sudah Na Mi lakukan padanya? Apakah itu akan menyakitinya?

Hyu Won menarik nafasnya dalam-dalam. “Dia menjualku.” Ucap Hyu Won kemudian.

“Apa?” tanya Kyu Hyun tak mengerti.

“Apakah kau tahu Kim Na Mi menjualku pada Min Seo malam itu?” tanya Hyu Won dingin. Ada kebencian dan kepuasan dalam suaranya. Ia bertanya pada dirinya sendiri, apakah ini akan menyakiti Kyu Hyun? Apakah Kyu Hyun akan merasakan penderitaan yang ia rasakan selama ini?

“APA?”

Kyu Hyun membulatkan matanya tak percaya mendengar ucapan Hyu Won, pelukannya pada tubuh gadis itu perlahan mengendur. Ia melepaskan pelukannya dan menatap Hyu Won dengan wajah pucat pasi. Pria itu terkejut setengah mati.

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan tatapan penuh kebencian. Dia benci bila mengingat bagaimana hancurnya hidupnya karena perbuatan dua orang yang paling ia sayangi. Dia benci mengingat Kyu Hyun dan Na Mi pergi meninggalkan dirinya malam itu. Tiba-tiba hatinya berbalik ingin menyakiti pria itu.

“Apa yang kau katakan?” tanya Kyu Hyun lemah. Jantungnya berdebar tak tentu. Apa yang Hyu Won katakan sebenarnya?

“Kalian manusia-manusia jahat.” Ucap Hyu Won penuh dengan kebencian. Kyu Hyun tertegun mendengar ucapan Hyu Won.

“Hari itu aku datang ke hotel untuk menolong Na Mi, aku melihat Min Seo membawanya dengan kasar. Kupikir sesuatu mungkin telah terjadi, aku mengikuti mereka setelah sebelumnya menelponmu. Ketika sampai di hotel, Na Mi tak ada. Yang ada hanya Min Seo. Aku bertanya-tanya sebenarnya apa yang telah terjadi. Min Seo tak mengatakan apa pun. Kau muncul setelah itu, kau salah paham dan memakiku sesuka hatimu. Aku tak percaya kau bisa semudah itu memadang rendah diriku, aku pikir kau akan selalu percaya padaku, Cho Kyu Hyun. Na Mi… gadis sialan itu menjebakku. Ia telah menjualku pada Min Seo.” Ucap Hyu Won, kali ini bibirnya bergetar penuh emosi. Matanya membulat penuh amarah.

“Tidak mungkin.” Geleng Kyu Hyun. Matanya masih membulat tak percaya dengan fakta yang baru saja Hyu Won katakan. Ia tak pernah tahu seperti apa kejadian sebenarnya malam itu. Kyu Hyun merasa bodoh, ia ingat bagaimana malam itu ia dan Na Mi pergi meninggalkan Hyu Won bersama Min Seo.

Ya Tuhan! Mengapa aku sebodoh itu? Ucap Kyu Hyun dalam hati.

“Aku tidak peduli kau percaya padaku atau tidak sekarang. Itu tak penting lagi.” Ucap Hyu Won kasar. Memiliki kepercayaan Kyu Hyun sudah tak penting lagi. Ia sudah membuang Kyu Hyun sejak malam itu.

Kyu Hyun menatap Hyu Won dengan wajah yang semakin memucat. Tiba-tiba terlintas semua tindakan kekerasan yang terjadi pada Hyu Won di dalam benaknya

“Apa yang Min Seo lakukan padamu?” tanya Kyu Hyun keras, suaranya berubah ngeri. Dugaan-dugaan itu terus muncul di dalam kepala Kyu Hyun. Apakah Min Seo yang melakukan semua ini pada Hyu Wom?

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan wajah memucat. Tiba-tiba pandangan Hyu Won seolah mengabur, apakah dia siap mengatakan semua trauma yang ia rasakan selama ini pada Kyu Hyun. Apakah dia siap? Tidak.

“Jawab aku Kang Hyu Won, apa dia adalah orang yang melakukan semua ini padamu?” tanya Kyu Hyun menuntut. Hyu Won diam tak mampu berbicara.

“KATAKAN KANG HYU WON!”

“Ya.” Balas Hyu Won dingin. Ia menatap Hyu Won tak percaya, jantungnya terasa seperti dicabik-cabik. Rasanya nyeri sampai ia kesulitan bernafas, tubuh Kyu Hyun membeku seolah aliran darah dalam tubuhnya telah terhenti.

“Ya Tuhan…” desah Kyu Hyun lemah tak bertenaga, kakinya tertekuk dan ia jatuh bersimpuh di hadapan Hyu Won. Wajahnya menunjukan penyesalan yang begitu mendalam. Seharusnya malam itu ia tak pergi meninggalkan Hyu Won bersama Min Seo. Wajahnya memerah dengan air mata yang mengalir.

Hyu Won membekap mulutnya menatap Kyu Hyun, mengapa hatinya ikut merasakan perih ketika melihat raut kesedihan dan kehancuran di wajah pria itu? Bukankah tadi ia ingin menyakiti pria itu?

“Apa lagi… apa lagi yang ia lakukan padamu?” tanya Kyu Hyun.

Hyu Won bungkam. Ia menarik nafasnya dalam-dalam, dia tak siap mengatakan semuanya pada Kyu Hyun. “Tidak, aku tak bisa.” Ucap Hyu Won lemah seolah ia tak memiliki tenaga. Sudah cukup, Kyu Hyun tak perlu tahu semuanya. Ini sudah terlalu banyak.

“Maafkan aku…,” ucap Kyu Hyun parau.

Kyu Hyun marah, menyesal, dan hancur. Dia benci pada dirinya sendiri, mengapa malam itu ia tak menarik Hyu Won untuk pulang seperti biasanya ketika gadis itu sedang bersama Min Seo? Malam itu ia terlalu marah mendapati Hyu Won lagi-lagi bersama Min Seo. Ia berpikir Hyu Won memang sengaja bersama dengan Min Seo malam itu. Sekarang ia menyesali semua itu. Penyesalan sekarang benar-benar sudah tak ada gunanya lagi.

“Lakukan apa pun padaku. Lakukan apa pun yang bisa membuatku menebus semua kesalahanku padamu.” Ucap Kyu Hyun kalap. Ia berbicara sambil menarik-narik tangan Hyu Won untuk memukulnya. Hyu Won menangis dalam diam melihat penyesalan Kyu Hyun.

Ya Tuhan, tolong aku. Ucap Hyu Won dalam hati.

Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan dalam. “Benarkah aku boleh melakukan apa pun?” tanya Hyu Won tenang meski pun bekas air mata belum hilang dari wajah gadis itu.

Kyu Hyun menganggukan kepalanya meski pun perasaannya berubah menjadi tak nyaman. Ia tak merasa lega sedikit pun, ia merasa apa yang akan Hyu Won minta nanti tak akan pernah bisa ia lakukan.

“Kalau aku memintamu untuk membunuh Na Mi di hadapanku, apakah kau akan melakukannya?” ucap Hyu Won dingin.

“Kang Hyu Won–” Kyu Hyun terkejut dengan permintaan Hyu Won.

“Kau tak akan melakukannya, kan? Jadi jangan bersikap seperti pengecut dengan memintaku untuk melakukan apa pun padamu sesuka hatiku. Kau pikir dengan melakukan semua itu hidupku akan kembali seperti semula? Tidak, Cho Kyu Hyun. Semua tak akan kembali seperti semula hanya karena aku menghukummu.” Balas Hyu Won sinis.

“Berikan aku kesempatan mengobati penderitaanmu.” Ucap Kyu Hyun memelas.

“Penderitaanku tidak akan pernah terobati, Cho Kyu Hyun. Anggaplah kita tak pernah bertemu. Jalani hidup seperti sepuluh tahun kita tak pernah bertemu. Anggap aku sudah mati, aku pun akan menganggapmu sudah mati. Melihatmu selalu membuatku ingat dengan apa yang sudah terjadi pada hidupku. Aku ingin menjalani hidupku tanpamu, aku ingin menjadi Hyu Won yang baru. Hyu Won yang tak pernah lagi berhubungan dengan masa lalunya.” Ucap Hyu Won dengan kejam.

“Tidak! Jangan meminta itu. Aku tak akan pernah bisa. Itu mustahil Kang Hyu Won. Kau akan benar-benar membunuhku bila memintaku melakukan semua itu.” Ucap Kyu Hyun menolak.

“Terserah padamu, Cho Kyu Hyun. Tapi ini adalah hidupku, biarkan aku hidup dengan caraku sendiri.” Ucap Hyu Won.

Gadis itu memundurkan langkahnya dan berbalik meninggalkan Kyu Hyun yang masih berlutut di tengah ruangan.

BLAMMM

“Ini juga hidupku… Kang Hyu Won.” Ucap Kyu Hyun berbisik pada dirinya sendiri.

****

Kim Corporation

Seoul, South Korea

08.00 AM

Kyu Hyun berjalan dengan langkah tegasnya memasuki perusahaan Na Mi. Rahangnya mengeras menahan luapan emosi yang sudah ia tahan sejak semalam. Ia ingin memastikan bahwa apa yang Hyu Won katakan semalam benar. Bukannya tak mempercayai Hyu Won tapi ia ingin tahu kebenaran dari semua kejadian pada malam itu.  Kebenaran yang mungkin bila terungkap nanti justru akan semakin membuatnya tersiksa akan rasa bersalah.

“Tuan Cho–” wanita muda yang berdiri di depan pintu ruangan Na Mi tersedak saat melihat siapa sosok yang kini berdiri di hadapannya. Ia terpesona tentu saja.

“Anda tidak bisa masuk ke dalam tanpa janji terlebih dahulu.” Ucapnya setelah berhasil meloloskan diri dari rasa terkejutnya.

“Katakan pada Kim Na Mi aku ada di luar.” Ucap Kyu Hyun dengan kasar. Wanita muda itu lantas berjalan tergopoh-gopoh begitu mendengar perintah Kyu Hyun. Karena sudah tak sabar, Kyu Hyun menerobos masuk tanpa dipersilahkan. Pria itu menatap Na Mi yang kini berdiri dari kursi kebesarannya.

“Kau boleh keluar Hyun Ae-ya.” Ucap Na Mi pada wanita muda tadi.

N-ne.” Balasnya gugup lalu segera keluar dari ruangan Na Mi.

“Bukankah ini kejadian langka? Seorang Cho Kyu Hyun bisa ada di ruanganku. Tentu bukan tanpa maksud apa-apa kau datang ke mari, kan?” ucap Na Mi dengan aksen yang dibuat-buat.

Kyu Hyun tak menanggapi ucapan wanita itu, ia justru melangkahkan kakinya dan berdiri tepat di hadapan Na Mi. Na Mi menangkap emosi yang berkilat di mata Kyu Hyun, jelas ini bukan kunjungan iseng. Tiba-tiba Na Mi merasa asam lambungnya seolah meningkat, ada apa dengan Kyu Hyun?

“Katakan padaku tentang kejadian sebenarnya pada malam di mana kita meninggalkan Hyu Won di hotel bersama Min Seo.” Ucap Kyu Hyun dingin tanpa emosi.

DEG!

Na Mi membulatkan matanya mendengar ucapan Kyu Hyun, wanita itu mencoba bersikap tenang tapi yang terlihat justru rasa gugup yang berusaha ia tutupi. Kyu Hyun tak pernah menatapnya seperti ini bahkan ketika mereka masih muda dulu.

“Apa maksudmu?”

“Jangan berkelit lagi. Hyu Won sudah mengatakan semuanya. Aku hanya minta kejujuranmu Kim Na Mi, apakah kau menjualnya pada Min Seo?” tanya Kyu Hyun dengan nada yang berubah meninggi di akhir kalimat.

Na Mi  bergerak mundur, kakinya terasa lemas sekali. Wajahnya tersenyum berusaha menyangkal tapi ia tahu ia tak akan pernah lolos lagi kali ini.

“Aku butuh uang saat itu.” Ucap Na Mi dengan suara bergetar.

“SIALAN!” Kyu Hyun mengepalkan tangannya berusaha menahan diri, kalau Na Mi adalah pria, ia mungkin sudah melayang pukulannya pada wanita itu.

“Min Seo menyukai Hyu Won, kau tahu sendiri. Hyu Won selalu menolak pria itu, ia tak pernah menyukai Min Seo. Min Seo kesal karena sikap Hyu Won yang selalu menolaknya, pria itu tahu Hyu Won hanya menyukaimu. Ia tak pernah suka melihat kedekatan kalian. Suatu hari Min Seo datang dan memberikan penawaran padaku. Ia tahu aku ingin kuliah dan aku tak punya biaya untuk kuliahku. Ia menawarkan uang yang banyak padaku dengan syarat aku harus bisa memisahkan Hyu Won denganmu, lalu membawa gadis itu padanya–”

“Kau bukan manusia, Kim Na Mi!” emosi Kyu Hyun akhirnya keluar juga, wajahnya memerah mendengar ucapan Na Mi. Tangannya bergerak mencengkram bahu Na Mi hingga wanita itu meringis kesakitan. Ia tak sadar dengan apa yang ia lakukan.

“Maaf– ”

“Maaf katamu? Dia hanya gadis kecil yang tak tahu apa-apa? Bagaimana bisa kau–”

“Aku butuh uang! Aku butuh uang untuk kuliahku! Untuk hidupku!” teriak Na Mi, ia pun merasa bersalah setelah hari itu. Tapi semua sudah terjadi, ia memilih diam dan tak mengatakan semua kebenaran itu pada Kyu Hyun. Saat itu ia tahu Kyu Hyun menyukainya, begitu sebaliknya. Ia ingin mempertahankan Kyu Hyun di sisinya. Biarkan hanya Tuhan, Min Seo, dan dirinya yang tahu semua kejahatan yang ia lakukan pada Hyu Won.

“Bukan berarti kau bisa melakukan semua itu padanya? Punya hak apa kau menjualnya? Kau benar-benar bukan manusia!” hardik Kyu Hyun.

“Aku tidak bisa menerima kehidupanku yang seperti itu, aku tidak bisa hidup miskin di panti asuhan sialan itu. Kalau aku tidak kuliah maka hidupku akan membusuk di sana!” teriak Na Mi.

Kyu Hyun menggelengkan kepalanya tak bisa lagi mendengar ucapan Na Mi. Na Mi benar-benar rela menghancurkan hidup orang lain demi kebahagiaannya. Sementara ia kuliah dan hidup sukses, Hyu Won justru menjalani kehidupan yang sangat tidak layak. Gadis itu kehilangan masa depannya. Ya Tuhan!

“Aku benar-benar menyesal. Setelah malam itu rasa bersalah selalu menghampiriku. A-aku juga telah berbohong padamu malam itu. Aku menjebaknya, Kyu.” Ucap Na Mi akhirnya.

“Menjebaknya?” Kyu  Hyun ingat dengan ucapan Hyu Won semalam, gadis itu mengatakan Na Mi menjebaknya malam itu.

“Semuanya tak seperti apa yang kau lihat. Hyu Won tak datang dengan sengaja pada Min Seo.” Ucap Na Mi dengan kepala menunduk.

“Apa kau bilang??”

“Sore itu Min Seo menarikku dengan kasar lalu membawaku ke mobilnya, ia marah karena aku tak memberikan Hyu Won padanya sementara uang sudah kuterima. Ia bermaksud membawaku untuk memberi pelajaran, saat itu Hyu Won muncul dan berusaha menolongku tapi Min Seo tak memedulikan Hyu Won. Pria itu justru pergi. Tak kusangka Hyu Won justru mengikuti kami. Rencana berubah di dalam mobil. Aku dan Min Seo justru bekerja sama untuk menjebak Hyu Won. Saat kau menelponku untuk menanyakan keadaanku, aku tahu Hyu Won pasti telah menelponmu untuk menolongku. Aku justru mengatakan kebohongan padamu. Kau datang tepat waktu saat ia sudah di dalam kamar bersama Min Seo. Kami berhasil menjebaknya. Malam itu kami benar-benar berhasil membuat kalian berkelahi. Maafkan aku–” ucap Na Mi penuh penyesalan. Kyu Hyun menatap Na Mi dengan muak dan jijik.

“Aku ingin percaya padamu tapi kau selalu mempermainkan kepercayaanku. Kubilang untuk menjauhi Min Seo tapi kau terus-menerus mendekatinya. Terserah apa yang ingin kau lakukan sekarang, aku tak akan peduli lagi. Ayo kita pergi Na Mi-ah.”

Ucapannya pada Hyu Won malam itu muncul dalam benakanya. Dan rasa bersalah serta penyesalan menumpuk di hati Kyu Hyun hingga menimbulkan rasa sesak dan nyeri yang semakin menyiksa.

“Dan bodohnya aku tak mempercayainya malam itu.” Ucap Kyu Hyun dingin. Ia sudah tak ada urusan lagi di sini. Dan ini adalah urusan terakhirnya dengan Na Mi, wanita itu tak akan pernah lagi masuk dalam kehidupannya. Semua sudah selesai.

Pria itu berbalik ingin cepat meninggalkan ruangan Na Mi. Tiba-tiba ia ingin sekali menemui Hyu Won. Apa pun akan ia lakukan demi gadis itu. Apa pun yang gadis itu minta kecuali menyuruhnya untuk pergi meninggalkannya. Kyu Hyun akan menerima apa pun yang Hyu Won lakukan padanya.

“Tunggu, Kyu Hyun-ah. Maafkan aku. Demi Tuhan maafkan aku.” Ucap Na Mi, wanita itu menahan tangan Kyu Hyun. Air matanya mengalir. Ini benar-benar perasaan tulusnya. Bertahun-tahun ia memendam perasaan bersalahnya. Ia tahu ia tak bisa mengembalikan keadaan seperti semula tapi ia ingin mencoba memperbaiki semuanya.

“Maaf yang kau ucapkan tak akan pernah mengembalikan keadaan seperti semula. Kau dan aku, kita berhasil merusak gadis kecil yang tak berdosa itu. Asal kau tahu saja Kim Na Mi, Hyu Won selalu suka denganmu walaupun hubungan kalian tak pernah baik sama sekali. Ia selalu senang karena akhirnya mempunya eonnie baru. Tapi malangnya dia menyayangi manusia seperti kita. Kita tak pantas disebut manusia.” Ucap Kyu Hyun dingin. Kyu Hyun kembali berjalan namun Na Mi lagi-lagi menahannya.

“Lepaskan aku.” Ucap Kyu Hyun.

“Tidak–”

“Ada apa ini?”

Kyu Hyun dan Na Mi menatap ke arah pintu. Choi Si Won, suami Na Mi berjalan masuk dengan rahang mengeras. Na Mi menghapus air matanya, ia tahu Si Won tak pernah menyukai Kyu Hyun begitu pun sebaliknya. Hubungannya dengan Si Won akhir-akhir ini tengah merenggang, ditambah dengan munculnya Kyu Hyun di kantornya, habis sudah ia setelah ini. Pasti akan muncul pertengkaran lagi.

“Aku pergi, selamat siang Si Won-ssi.” Ucap Kyu Hyun lalu meninggalkan ruangan Na Mi. Sepeninggalan Kyu Hyun, Na Mi harus menghadapi suaminya yang bertempramen tinggi itu.

“Kau masih berhubungan dengannya kan, Choi Na Mi? Apakah aku sebagai suamimu ini masih kurang? Kau benar-benar tak tahu diuntung.” Ucap Si Won dengan amarah. Na Mi menggelengkankan kepalanya dengan takut.

“Tidak seperti itu, oppa.” Ucap Na Mi dengan suara bergetar.

“Kau memang manusia tamak!” ucap Si Won dengan marah.

PLAK

“Akh–”

Tubuh Na Mi oleng hingga ia terjatuh. Naasnya kepalanya terbentur mengenai ujung meja. Sebelum jatuh dan tak sadarkan diri, ucapan Kyu Hyun dan Si Won terngiang-ngiang di kepalanya. Ia memang manusia tamak.

Ya Tuhan… maafkan aku. Ucap Na Mi dalam hati lalu kemudian wanita itu tak sadarkan diri.

****

Bee Florist                 

Seoul, South Korea

10.00 AM

Hyu Won terkejut saat melihat Jung Soo berjalan memasuki toko bunga dengan wajah lebam. Gadis itu lantas berlari tergopoh-gopoh menghampiri Jung Soo.

Oppa, waeyo? Mengapa wajahmu lebam-lebam seperti ini?” tanya Hyu Won khawatir, ia meringis melihat lebam di wajah Jung Soo.

Gweanchanna. Bisakah kau mengambilkan kompres dingin untukku?” tanya Jung Soo yang sudah masuk ke dalam ruang tamu.

Ne, tunggu sebentar.” Ucap Hyu Won lalu berjalan menuju dapur untuk mengambil es batu. Ia juga mengambil kotak P3K.

Hyu Won kembali dari dapur, ia meletakan es batu di atas meja. Jung Soo meraih es batu dan memasukannya ke dalam kain yang Hyu Won bawa, ia lantas membungkusnya dan mulai mengompresi wajahnya. Sementara itu, Hyu Won membuka kotak P3K dan mengeluarkan kasa juga NaCl. Ia membasahi kasa yang sudah dikeluarkan tadi dengan NaCl lalu mulai membersihkan luka di tangan Jung Soo. Pria itu tak meringis sama sekali.

“Apa yang terjadi, oppa?” tanya Hyu Won sambil membersihkan luka pria itu.

“Beberapa preman datang dan mengacau di pasar, lalu kami terlibat perkelahian.” Balas Jung Soo. Ia menatap wajah mungil Hyu Won dengan senyum simpul. Raut khawatir di wajah Hyu Won membuat Jung Soo sedikit terhibur, gadis itu begitu manis saat mengkhawatirkan orang lain.

“Donghae oppa juga terlibat perkelahian?” tanya Hyu Won.

“Hmm, dia sudah pergi mengadu pada kekasihnya.” Balas Jung Soo dengan kekehan. Hyu Won telah selesai dengan luka di tangan. Ia segera beranjak dari sofa dan hendak mengobati luka di kaki Jung Soo tapi pria itu lebih dulu mencegahnya.

“Tidak perlu, luka di kaki tak sesakit di tangan.” Ucap Jung Soo.

Gweanchanna… aku akan mengobati yang di kaki juga.” Ucap Hyu Won lalu berlutut di kaki pria itu, ia menaikan celana jeans Jung Soo lalu mulai membersihkan luka di lutut pria itu. Jung Soo menatap Hyu Won dari atas lagi-lagi dengan senyum tipis. Hyu Won sangat lembut dan penuh perhatian.

“Kau pucat sekali, Won-ah. Apa kau sakit?” tanya Jung Soo.

“Tidak, aku baik-baik saja. Hanya kurang tidur.” Balas Hyu Won pelan, ia masih membersihkan luka di lutut pria itu. Sejujurnya ia berbohong pada Jung Soo, dirinya memang sedang tak enak badan. Semalam tubuhnya demam, belum lagi mimpi buruk yang kembali datang mengganggunya.

“Kurasa kita butuh hiburan, bagaimana kalau kita pergi nonton bersama minggu nanti?” tanya Jung Soo.

“Itu ide yang bagus.” Balas Hyu Won.

Hyu Won mengambil kasa panjang dari dalam kotak P3K, ia lantas mulai membalut luka di lutut Jung Soo. Pria itu menatap tangan Hyu Won yang tengah membalut lututnya, matanya tanpa sengaja menatap bekas luka di tangan Hyu Won. Hatinya menjadi perih seketika. Jung Soo tahu seperti apa Hyu Won melewati hidupnya tetapi ia tak pernah tahu apa yang telah terjadi pada gadis itu sebelum mereka bertemu dulu.

Jung Soo hanya tahu gadis itu selalu menutup diri dan tak ingin orang lain tahu mengenai kehidupannya, ia hanya tahu gadis itu memiliki trauma yang tak pernah bisa ia ceritakan pada siapa pun. Jung Soo tahu sesuatu yang buruk telah terjadi pada Hyu Won di masa lalu. Dan ia menghormati keputusan gadis itu yang memilih untuk tak menceritakan segalanya pada siapa pun termasuk pada dirinya dan Donghae. Jung Soo menghormatinya dengan cara tak pernah bertanya mengenai kehidupan masa lalu gadis itu. Mereka semua punya masa lalu yang tak perlu untuk diceritakan pada siapa pun. Mereka hanya perlu saling menjaga dan melindungi satu sama lain.

“Tadi malam saat aku menjemputmu, kulihat Cho Kyu Hyun menatapmu dari pintu rumahnya. Apa dia melakukan sesuatu padamu?” tanya Jung Soo serius.

Ne?” tanya Hyu Won balik.

“Apa pria itu menyakitimu? Dia itu siapa, Won-ah?” tanya Jung Soo.

“Dia bukan siapa-siapa, hanya pelanggan di toko bunga.” Balas Hyu Won.

“Tidak, aku tahu kau sangat membenci dirinya. Apakah dia temanmu?” tanya Jung Soo.

“Bisakah kita tak membasanya? Dia benar-benar bukan siapa-siapa untukku.” Balas Hyu Won. Ia segera membereskan peralatan P3K. Ia berpindah duduk di sofa dan mengambil kompres dingin yang Jung Soo pegang, gadis itu menggantikan tangan Jung Soo untuk mengompresi wajahnya.

“Sudah berapa kali aku bilang, jangan pernah berkelahi. Aku sangat takut sesuatu terjadi pada kalian, hanya kalian yang aku miliki.” Ucap Hyu Won berubah sendu. Ia masih mengompresi lebam di wajah Jung Soo.

“Tenanglah, ini bukan apa-apa. Ini seperti permainan anak lelaki.”

Oppa, kalian bukan anak kecil lagi.” Kesal Hyu Won.

“Tapi berandalan itu terus menyakiti warga, kami tak bisa tinggal diam. Kau tahu bagaimana susahnya hidup di zaman seperti ini. Aku tahu kau benci kekerasan tapi ini untuk menolong sesama manusia. Lihatlah, kami baik-baik saja.” Ucap Jung Soo menenangkan Hyu Won.

Jung Soo meraih tangan Hyu Won di pipinya lalu meremasnya dengan sayang. Hyu Won tersenyum dengan perlakuan Jung Soo, hanya Jung Soo dan Donghae yang tahu bagaimana cara memperlakukan dirinya dengan baik.

“Aku hanya takut kehilangan kalian.” Balas Hyu Won pelan.

“Tidak, kau tak akan kehilangan kami.” Balas Jung Soo. Ia mengerutkan dahinya saat merasakan suhu tubuh Hyu Won di tangannya.

“Kau demam? Tanganmu panas sekali.” Ucap Jung Soo berubah khawatir.

Aniyo, aku baik-baik saja.” Balas Hyu Won.

Jung Soo meraba dahi Hyu Won, “kau demam, Kang Hyu Won.” Ucap Jung Soo.

“Tidak, aku tak apa-apa.” Balas Hyu Won lalu kembali mengompresi wajah Jung Soo. Jung Soo menatap wajah Hyu Won yang sedang fokus pada lebam di wajahnya. Pria itu menatap Hyu Won dengan lembut.

“Hyu Won?”

Ne, oppa?” balas Hyu Won, gadis itu masih mengompresi wajah Jung Soo.

“Kau wanita berhati paling lembut yang pernah kutemui.” Ucap Jung Soo.

“Apa yang kau bicarakan?” balas Hyu Won dengan kekehan, tanpa ia sadari Jung Soo sama sekali tak bercanda dengan ucapannya.

“Kang Hyu Won, aku mencintaimu.” Ucap Jung Soo dengan serius, matanya menatap dalam manik mata Hyu Won. Ia sadar mengatakan kalimat seperti itu.

DEG!

Tangan Hyu Won terhenti begitu saja dari aktivitasnya mengompresi wajah Jung Soo. Ia menatap Jung Soo dengan terkejut. Bagaimana bisa Jung Soo mengatakan bahwa ia mencintai dirinya?

Opp–”

Jung Soo meletakan jari telunjuknya di depan bibir Hyu Won. Ia lantas melepaskan kompresan di tangan Hyu Won. Pria itu meraih tangan Hyu Won dan menggenggamnya dengan lembut. Hyu Won menelan ludahnya dengan susah payah. Jung Soo tak pernah bersikap seperti ini sebelumnya.

“Aku tahu kau mungkin terkejut dengan apa yang kukatakan, maafkan aku kalau aku lancang,Hyu Won-ah. Aku hanya ingin kau tahu aku sangat mencintaimu.” Ucap Jung Soo penuh perasaan. Sudah lama ia memendam perasaannya pada Hyu Won. Gadis ini adalah gadis yang mampu menggetarkan hatinya.

Hyu Won menatap Jung Soo dengan perasaan yang berkecamuk. Selama ini ia hanya hidup dengan Jung Soo dan Donghae. Mereka adalah orang terdekat baginya, mereka selalu menjaganya. Tapi ia tak menyangka bahwa Jung Soo mencintainya.

Oppa, bagaimana bisa?” tanya Hyu Won, ia tak marah dengan perasaan pria itu. Sejujurnya ia sangat terkejut dengan semua ini.

Jung Soo meraih tangan Hyu Won lalu mengecupnya dengan lembut, Hyu Won membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang Jung Soo lakukan. Tak ada rasa takut di hati Hyu Won. Hyu Won mengenal Jung Soo sejak dulu. Jung Soo tahu bagaimana cara menyentuhnya, Jung Soo tahu bagaimana cara memperlakukannya dengan baik, Jung Soo tahu bagaimana cara menjaganya. Pria itu tahu Hyu Won lebih dari siapa pun. Hyu Won selalu merasa nyaman berada di samping pria itu. Ia tak tahu jenis hubungan seperti apa yang mereka miliki ini. Ia tak bisa membedakan seperti apa rasa nyaman yang ia rasakan pada Jung Soo. Sebagai kakak, kah? Saudara, kah? Atau sebagai seorang wanita pada pria dewasa?

“Bagaimana bisa?” tanya Hyu Won lagi.

“Tentu saja bisa.” Ucap Jung Soo.

Jung Soo menangkup wajah mungil Hyu Won. Pria itu memajukan wajahanya lalu detik berikutnya ia mencium bibir Hyu Won. Hyu Won memejamkan matanya menerima ciuman Jung Soo. Tak ada penolakan di hatinya. Hyu Won mengepalkan tangannya gugup namun Jung Soo dengan lembut melepaskan kepalan itu, ia lalu menggengam tangan Hyu Won dengan sayang. Hyu Won tahu hanya Jung Soo yang mampu mengerti dirinya. Park Jung Soo, Hyu Won sadar ia tak pernah menganggap pria itu sebagai kakak atau pun saudaranya. Jung Soo adalah Jung Soo, orang asing yang perlahan berubah menjadi orang yang sangat berarti bagi dirinya. Hyu Won nyaman berada di samping pria itu. Untuk sesaat Hyu Won memilih untuk berhenti memikirkan bagaimana semua ini bisa terjadi, ia hanya ingin memikirkan saat ini. Di hadapannya kini ada seorang pria yang menawarkan cinta untuknya.

Tentu saja bisa. Ucap Hyu Won di dalam hati. Ia lantas memilih untuk menikmati ciuman pria itu. Mereka bukan adik-kakak, mereka bukan saudara. Mereka pria dan wanita yang memiliki perasaan. Kapan saja cinta bisa tumbuh.

Tanpa Jung Soo dan Hyu Won sadari, sejak tadi seorang pria berdiri di depan pintu dan menyaksikan semua yang mereka lakukan. Tak ada yang tahu bagaimana hancurnya hati pria tersebut.

Cho Kyu Hyun.

Pria itu membalikan tubuhnya dan berjalan dengan kekalahan. Dahinya berkerut memikirkan apa yang baru saja ia lihat. Tangannya bergerak menyentuh dadanya, jantungnya terasa seperti diremas-remas dengan kasar. Rasa perih yang menjalar di dadanya seolah menjalar di sekujur tubuhnya dan menimbulkan rasa sakit yang sangat dalam. Ia bahkan tak bisa menjabarkan seperti apa rasa sakit yang ia rasakan saat ini. Kyu Hyun tak menyangka pada akhirnya akan ada pria lain yang behasil menggantikan posisinya di samping Hyu Won. Ia juga tak pernah menyangka pada akhirnya ada pria lain yang mendapat tatapan cinta dari Hyu Won. Itu semua dulu adalah miliknya.

“Aku juga mencintaimu, Kang Hyu Won.” Bisiknya pada dirinya sendiri.

TBC

Gimana gimanaa? Maafkan lama, maklum anak kuliahan wkwk. Ngerasa gak maksimal di part ini tapi semoga gak buruk-buruk amat. Pokoknya ditunggu komentarnya! I love you all :*

Yang nonton SS6 plis banget salamin ke KyuTeuk yakkk, ke yang lain juga. Tapi spesialnya ke KyuTeuk. Waktu nonton SS5 Teuki gak ada. Tahun ini ada Teuki oppa tapi gak bisa nonton, apalahh daya haha. Plis banget bujuk oppadeul biar SS7 ada di INA. Aku belum kesampean liat Teuki, Heenim, sama Yesung oppa, bilangin dong bilangin plisss bangettt!!! *maafinfrustrasi!*

187 thoughts on “FF: Never Be The Same [Part 3]

  1. Entah mengapa aq jg merasa sakit hati saat baca nie ff
    Ffx neomu daebak
    Bikin hati kesel ,sakit hati pokokx campur aduk dech
    Ntar hyu won ma syp??
    Gk rela hyu won ma teuki
    Maux sich sm kyuppa kkkkk
    Di tunggu kelanjutanx

    • Sakit hatinya pasti bagian yg Na Mi sama Kyu ya? Sakit hati sama kesel boleh tapi jangan ke authornya yakk haha. Hyu Won sama siapa masih rahasia negara hehe.

  2. oh akhrnya hyuwon cerita tentang masa lalu nya jahat bngt ya nami masa ngejual hyuwon k minseo buat biaya kuliah sm hdp ny dia tmbh g suka sy…

    apa jungsoo akan dterima sm hyuwon dan kasian kyuhyun patah hati …

    nxet chap keep writing terimakasih.
    ..:):):)♡♡♡

  3. aduh , hati aku ko ikutan sakit yah ㅠ_ㅠ , nami sama siwon ? omg!! ngak tau lgi mau bilang apa , ini sungguh menyakitkan , eonnie masa sih hyu won sama leeteuk oppa , terus nanti kyuhyunnya sama siapa?
    ahhh …. eonnie pokoknya kerennn … ditunggu lanjutannya (y)

  4. nyesekkkkkkk banger kasian hyu won mereka bnr” jahat menikmati apa yg mereka dpt hyu won sdri menderita fan tersiksa pantas saja dia sangat benci dma mereka memang pantas dibenci yg cewe menjualnya dan dijebak yg cowo fgn seenaknya menghina fan tdk percaya tanpa mendengarkan penjelasan skrg menuesalpun percuma jd terima saja

  5. Ternyata bener dugaanku ini semua perbuatan si busuk nami (#plakk. Sorry kak emosi pengen bwa’in nami clurit. Pengen tak suruh nebasin rumput belakang yg udah pada tinggi. Hahahaha. EvilModeOn.) ya akhirnya terungkap juga luka2nya hyuwon. Tapi belum semua rahasiannya terungkap sih. Itu apain sih author tega banget, emang sih bener donghae-nya kagak jadi seneng sama hyuwon, lha kog malah leeteuk oppa. Haahh…. Itu sih sama ajah. Tapi kyuhyun jelas udah cinta sama hyuwon. Ya gak papalah kyuhyun dibuat menderita dulu baru boleh dapat restu dariku buat bersatu sama hyuwon (hahahaha 😀 KETAWA EVIL) ya fighting ajah kak ngetik ff sama ngerjain tugas kuliahnya. Yg penting tetep nge-post lanjutan rutin akhir/awal bulan gak masalah .hehehe.

    • Aduhh Na Mi dibilang busuk -,-
      Eh kirain bawa clurit buat apaan haha, horor ya disuruh nebang rumput wkwk. Akunya jatuh cinta sama Teuk jadi pingin dia ikut berpartisipasi di ff hahaa. Rahasia Hyu Won nanti keluar satu per satu di setiap part kok, tenang dan sabarr hehe. Btw restu buat Kyu dari aku kalii. Maacih pengertiannya, semangat juga ya!

  6. Ke ungkap ap yg terjadi 10 tahun lalu. Nami memang tamak. Ternyata di ud punya siwon. Demi uang sampe tega jual tmn sendiri. Kyuhyun sebenernya gx pantes d benci sm hyuwon. Krn dia pun ditipu.

  7. Aahh.. Sedih bngt ceritanya.. Ga tau aq mau comment aja.. Pokok.a keren bngt dah.. Fell.a dapet bngt koq galuh.. Semangat terus nulis ff.a.. Himnnae.. ^^

  8. woah akhirnya tak sia sia sore ini buka blog….
    part ini nano nano banget eoni….
    merasa sakit ngliat hyuwon kiseu with teuk… apa lagi pas kyu ingat kata ” waktu d hotel… jleb banget….

  9. Onnie …
    Aku gk bisa baca karna pas onnie ganti blog nya, ehh di hp aku blog nya jadi warna merah jadi ketikan nya gk keliatan.
    ;-( blog nya yg seperti dulu aja, blog yg dulu tuh bagus banget, cocok di liat sama mata.
    Plis aku mohon onnie blog nya ubah seperti yg dulu

    • Oh itu mungkin loadingannya belum beres kali say jadinya halaman postingan gak ada, halaman postingan ini warnanya putih keabu-abuan hampir sama kyk yg kemarin kok. Aku kalo milih tema blog aku pasti survey dari hp atau pun laptop. Dan tema ini yg paling pas sih dek.

  10. Onnie …
    Aku gk bisa baca karna pas onnie ganti blog nya, ehh di hp aku blog nya jadi warna merah jadi ketikan nya gk keliatan.
    ;-( blog nya yg seperti dulu aja, blog yg dulu tuh bagus banget, cocok di liat sama mata.
    Plis aku mohon onnie blog nya ubah seperti yg dulu 😦

  11. Kasian bgett… Dah lah kan hyuwon kan mau melupakan masalalunya, biarkn dia bahgia dgn caranya sendiri……..

  12. Astagfirullah…
    Emang itu anak kucing pakek dijual…
    Bener” ngak bisa bayangin kalau jadi hyu won jahat bnget nami
    kakak…ff u kenapa trags bnget sich

  13. Jdulnya aja never be the same,
    Jdi hubungan kyu sma hyu won gk bkal sma lagi ya??
    Sedih bcanya, kyu nyesel bget tpi nyesel aja udh gak guna, nyatanya hyuwon tersakiti.
    Dongkol bget sma nami kok ada ya orang kyak dia!! Rsanya pengen cakar tuh muka nami, (maklum kebwa emosi)kkk

  14. Telat kyu,,kamu telat. Tapi jangan nyerah,terus kejar hyu won,aku dukung kok,,,
    Dan kayaknya aku agak susah ngebayangin sosok siwon yang kasar,hehehe.
    Udah keseringan dengan sikap siwon yang lembut dan penuh pengertian.
    But keseluruh sukses kok kagak,makin betah bacanya.

    • Kalo susah ngebayangin sosok Si Won yg kasar, nonton aja video clip Jang Ri In ft Xiah JunSu Timeless Part 2, aku ngebayangin Si Won garang kayak di situ hehee. Apalagi menit 3:24 huwee Si Won cool banget haha. Syukur kalo betah dan semoga selalu betahh 🙂

  15. Ya tuhan, si na mi itu tega banget masa temen sendiri dijual
    dan kyuhyun sekarang tahu kayak gimana sakitnya hyu won dulu, ditambah harus saingan sama jungsoo buat dapetin cintanya hyu won, lengkap deh..hehehe

  16. Eonni,maaf baru bisa komen,wihh eon ffnya daebak bgt ^_^
    nyesek bacanya,eon tapi ini happy end kan ?
    Moga iya ^_-
    fighting !!! untuk selanjutnya.

  17. aaah akhirnya part 3 datang 🙂 ..makanya kyu nanya ke hyuwon tuh pelan2, jangan dipaksa, jadi nggak mau cerita kan ?apalagi kalo cerita malah bikin hyuwon sakit hati lagi ..hhh kasian banget hyuwonnya ..eeeeiiiss jadi hyuwon nih korban human trafficking dan itu gara2 nami? minta diapain coba nih nami ?cuma karena dia butuh uang buat kuliah dia mengkhianati orang yang sayang sama dia ..

    oooow nami tu istrinya siwon ?kenapa siwon nggak suka sama kyuhyun ?jangan2 sebenernya nami nggak bener2 cinta sama siwon ya?eum jangan2 nami korban kdrt ya? #malah ngelantur kemana2 saya

    beneran hyuwon juga cinta sama jungsoo ?heum pas mereka berduaan kyuhyun ngeliat yak, biar dirasain deh, dulu hyuwon sayang sama dia aja didiemin ..sekarang nyesel kan dia nggak bisa bareng2 sama hyuwon kayak dulu ..lanjut next ya saengi :* ..fighting !!

    • Iya akhirnya eon hahaa, namanya juga Kyu kalo gk maksa bukan dia. Yup, Na Mi istrinya Si Won. Kalo Hyu Won sama Jung Soo, kita liat aja di next story kyk gimana kisah mereka^^

  18. Yak jung soo elu mah cocok jd oppa nya hyuwon ,kenapa jd cinta ama hyu sih ,jleb bnget wktu hyuwon kis kisan ama leeteuk aihh
    Gk papa kyu ,aku tetep dukung elu , hyu won pasti jatuh ke pelukan mu lg deh ,

    • Namanya juga manusia, perasaan mah bisa berubah haha. Jung Soo cinta sama Hyu WOn bagus dong, biar ada yg bisa jagain dia. Kita doain aja gimana baiknya kisah cinta mereka…

  19. Aduhh ceritanya sedihh kasian kyu :(.hyunwon balik lagi aja sama kyu jan sama jung soo hehehe ditunggu part selanjutnya klo bisa jan lama2 author^^

  20. asli author nyesel bgt…aku samapi nangis…
    apalagi pas kyuhyun bilang kalo dia cinta ama hyu won

    entahla… rasanya aku gk berharap kalo kyu ama hyuwon.. andaikan kalo aku jd hyuwon..

  21. Kyaaaa! Akhir’a d publish jg ff yg d tunggu2 *siapin tissu buat baca

    tau gk prasaan aku skrg bca nih ff? Sedih, nyessek, marah, greget dkk. Sama am kyu aku penasaran bnget sbenar’a Min Seo udh lakuin apa aja ke Hyu Won? Apa Min Seo smpat memperkosa Hyu Won?
    Senang tp skaligus sedih lihat kyu yg smpai sgitu’a memohon2 trhadap Hyu Won.

    Hah? Ige mwoya? *cengo 😮 Jung so mencintai Hyu Won dan sperti’a Hyu Won tdk masalah, trus gmna? Apa Hyu Won bkalan nerima prasaan Jung So? Andwaeeee T.T smpat brtnya2 ini kyu prasaan’a gmna sih trhadap Hyu Won dan trnyata kyu mencintai Hyu Won. Eottokhae? Bingung sndiri pan.
    Next part jgn lama2 eonni, FIGHTING (y)

  22. Galau maksimal kga bisa ngelive SS6 INA dan kga bisa ktemu ama laki aku sih Kyuhyun T.T pdahal udh siapin karung buat bwa Suju plng k’rmh #gubrak
    cman bsa live d TL dan lhat pict’a bertebaran itu nyessek’a mnta ampun, stiap lhat pict’a pasti mewek ;( udh d kira gilak am org rmh.

  23. Apakah nami kena Yg namanya karma. Hahhahaa
    Kyu jg hrs kena Yg namanya karma tha, pilih Yg udah nerima n sll buat nyaman aja dah. Huhuhuuhhhhhhuuu.
    Suka ff ini. Bnrn, gmn bs kamu hae n teuk jee.

  24. Nami keterlaluan!
    Pantes aja si Hyu Won benci sama dia, ditambah Kyuhyun gak percaya sama Hyu Won malam itu. Ckckck

  25. nyesek bgt part ini kak. Nami jahat bgt ya, dia tega jual hyu won cuma buat dapetin uang. Bener2 ga berperasaan. Aku jg kasian sih sama kyu karena sikap hyu won yg dingin bgt ke kyu. Tp itu salah kyu jg sih knp lebih percya ke nami dari pd hyu won. Nah nyesel kan sekarang. Tp teuki sama hyu won huaaa aku ga nyangka.. Hehe tp buat sementara ini gpp.. Buat kyu cemburu aja dlu.. Buat kyu perjuangin hyu won. Jgn nyerah gt aja 🙂 hehe ok deh makasi buat kak galuh nya.. Ditnggu part selanjut ny ya kak 😉 hwaiting 😀

  26. Kasian bngt hyu won…. Sampe2 aku nangis…. Nah yang kyuhyun juga kasian bngt cintanya gk terbalas walau udah di jaga baik2 buat hyu won….

  27. dasar nami wanita rubah liciknya minta ampun kshan hyuwon rasain lho kyu lihat nami n teuk kissing makanya jgn slh phm dulu jdi org ff nya tbh keren eon

  28. sumpah jahat banget c nami, bisa2.a ngejebak hyu won
    bakalan ada yg sakit hati nih gegara jung soo n hyu won kkk
    ga tau mau komen apa lagi bgg keren dewh pokok.a kkk

    di tunggu lanjutan.a,…^^

  29. air mata bercucuran kyaaa eonni mah. kim nami pnts dapat itu hrsnya lbh dr itu,ayo kyu bunuh kim nami didepan hyuwon aku ikhlas kekeke nah sekali” kyu hrs menderita

  30. Tampilan blog ny bru y.. Tp d hp q rada sush bc ny. Jd wrna merah. Lbih sk blog yg kmrn aj huweee.
    Demi uang, cnta n psahbtan jd hncur. Ksian hyuwon. N nami egois bgt.

  31. gimana rasanya kyu sakitkan
    itulah yang dirasakan hyu won biarkan dia bahagia kyu mending kamu urus hidupmu sendiri atau bunuh aja na mi seperti permintaan konyol hyu won
    na mi bukan manusia emang dan sekarang siwon marah rasain tuh biar diceraiin tuh dia

    jung soo aihirnya nyatain cinta juga kirain donghae yang jadi saingan kyuhyun
    hahhh okelah

  32. Kyaaa update !!
    Ohtuhannnnnn kenapa ff Author selalu kayak beginiiii .. Nyesekkkkk …
    Yampun sakittt hati bangettt .. Benci jugak sama Kyu tapi kasihan jugakkkkkkkk ..huhuuu .. Nami jahattt ! Ketemu Hyu won gak rasa bersalah samasekali ??? Ckck
    jungsoo Hyu won ??? Janagan … Kyuhyun kemana ?? Pokokx mereka berdua harus bersatu endingnya .. Hohoo ..
    Next chap saya tunguuuuuu

  33. knpa rasa nya sesakit ini
    knpa rasanya bgitu mnyesakan
    gue tau ksalahan itu tak termaafkan
    dan rasa nya sangat berat kelam dan buruk
    tapi apa hrus sperti ini
    bgaimna mngembalikan smua nya
    apa hati yg yg hancur itu bisa mnjadi speryi smula
    apa smua ini adlah hukuman bgi orng di masalalu nya
    astaga rasa nya sesak dan air mata ini terus mngalir dgn sndiri nya
    tdk ada persaan cinta di hati nya untuk orng itu hnya perasaan hancur dan benci yg mndominasi
    apa smua ini akn berakhir sperti ini
    apa ini awal kebahagiaan buat hyu woon
    dan apa perjalanan cinta cho kyuhyun berakhir sad ending

  34. Aku sihh setuju2 ajja kyu dikasi pelajaran..
    Tapi entah kenapa aku sakit hati banget kalau sampai hyuwon nerima jung so..
    Karena bagiku dy tidak lebih dari seorang kakak buat hyuwonn..

    Kyu2 kamu pasti menyesal sekali sekarang..
    Tapi sayang semua penyesalanmu tidak ada gunanya..
    Semua sudah terjadi dan gak akan bisa kembali lagi..
    Seharusnya kalau dulu kamu memang menganggap hyuwon orang yg terpenting kamu gak akan mudah terpengaruh sama omongan si na mi..
    tapi sayangnya kamu dibutakan sama cinta sesaat..
    sampai kamu lupa apa arti hyuwon buat hidupmu..
    Sekarang nasi sudah jadi bubur..
    Terima ajja semua penyesalanmu..
    mungkin selamanya hyuwon akan susah untuk memaafkanmu..
    walaupun kamu gak ikut bekerja sama dengan mreka..
    tapi apa yg kamu lakukan itu lebih menyakitkan untuk hyuwon..
    kamu dengan seenaknya merendahkan dan menghilangkan kepercayaan hyuwon..
    sudah pasti hyuwon merasa hancur banget..
    ditambah dy harus mengalami kejadian yg buruk seperti itu..

    sebenernya masih kepo sama apa yg dialamin hyuwon..
    heheheeh
    masih teka teki ini authornya..

  35. aku suka bgt part ini. gak mengecewakan. hyuwonn termasuk orang yg tegar buatku. aku jdi hyuwon bakal ky gitu, sulit untuk menerima kyuhyun. walau itu salah paham tetap aja kecewa.. 😭😭 aku mewek bacanya.😭😭 gak tega juga sama kyu, ternyata kyu mencintai hyuwon. akhirnya nami perbuatan masalalu-nya terbalaskan dengan mendapatkan suami yg kejam.
    Pleaseee akhirnya hyuwon sama kyu ya.💑

  36. aku malah senang Kyuhyun tidak semudah itu mendapatkan hyu won lagi. Biar dia menyesal krn sudah percaya sama Nami. Aku kira yang suka sama Hyu Won itu Donghae. Ternyata Jung Soo. Agak kasian sih sama mereka. Tetep pengennya kyuhyun sama Hyu Won 😀

  37. gimana ya perasaan kyuhyun pasti sakit banget…. aku harap kyuhyun ama hyuwon…
    ini ff bisa buat aku sesel sekaligus nyesek abis…

  38. kenapa hyuwon diem aja di cium sama jungsoo
    dan disini nyali kyu itu ciut banget ya kayak kurang berusaha buat hyuwon

  39. Kyu jgn nyerah
    ini cm salah paham

    Koq malah ama leeteuk

    Aduhhhhh

    Kpikiran trus q jadiny eon

    Ff mu mngalihkan dunia q eon

  40. huaa semua nya sudah terungkap kah? terus hyuwon nerima jungsoo kah? terjawab pertanyaan kenapa hyuwon begitu sekarang ada pertanyaan baru lagi 😀

    terus juga aku kasian liat kyuhyun, akhirnya dia ngaku juga kalo dia cinta sama hyuwon. astagaaaa >_<

    semangat terus kak lanjutannya ^__^

  41. Oh my god….
    Udh deh ff nya kakak galuh ga lain ga bukan selalu bikin aku nyesekkk</3 mamamaakkk:"")))
    Inimah yaa jahat amat si nami-_- ada manusia macam dia hihhh-__- wkwkwka plis inimah, jadian nya sama kyu dong:") ff nya bagus bgt sih eonnn ihhhh… suka bgttt ❤ tapi post nya lama bgt:( aku tiap hari cek blog nya ka galug:"( hehehe next chap di tunggu yaa muaacchh:* semangatttt😘😘😚😚

    from your beloved fans, jeyew 😉

    • Hahhh maafin nyesek lagi nysek lagi, semoga gak bosen yaa hehe. Syukur kalo suka ff ini. FF lama publish salahin kuliahan aku aja yak, aku juga gak pingin sibuk banget wkwkw.

      Aduhh terharu baca beloved fans, love youuu!

  42. Nyesssssss banget dah ffnya
    Ampe gak tau mau ngomong apa..
    Alurnya menarik banget kak sulit ditebak apa lagi cerita masa lalunya behhh nyesek banget

    Nexth chap kak galuh ditunggu 😊

    Semangattt teruss buat ffnya kak..

  43. Si kyu maksa banget sehhhh
    Emang udah karakternya kali ya
    Ditiap ff selalu gitu sifatnya
    Hadehhhh
    Tapi selalu bisa buat hyu won luluh 😍
    Bahkan aku juga bisa luluh sama kyu hanya dengan baca fanficnya kak galuh hahahahha 😄

  44. Haai aku new reader nih, tapj aku udah baca beberapa ff kamu thor.
    akhirnya keluar juga part 3 ini, sumpah part ini sukses bikin nyesek, sedih dan marah. Gimana nasib kyuhyun kalo hyuwon sama jungsoo oppa? Yah yaudah deh kyu sama aku aja *abaikan haha. Kesel banget sama nami yang jahat. Jadi nyesek ngerasain juga gimana penyesalannya kyuhyun. Aah pokoknya aku tunggu kelajutannya ya thor 🙂

  45. alhamdulillah udh muncul part 3
    tiap hari buka blog bwt ngecek part selanjutnya 😀
    yg ini bkin mewek 😥 si nami jahat bgt. tpi dy akhirnya dpt suami yg jahat juga

  46. Author tenang aja! Mereka (super junior) udh janji bakal balik untuk ss7 di Indonesia!!!!

    Semua kelakuan na mi udh dibales dgn punya suami tempramen kayak siwon haha!
    Pas bagian kyuhyun bilang”aku juga mencintaimu kang hyu won” kenapa sedih bgt ya. Itu mah dia kalah sebelom berperang wwkwk. Mana ngeliat ciuman pula aduhhhh.

    Btw ibu angkatnya kyuhyun kayaknya ada hubungan samahyu won? Jangan2 itu ibunya hyu won? Ngarang wkwk.

    Ditunggu lanjutannya thor:)

    • Iya itu yg bikin aku tenang, apalagi baca caption Heechul di ig dia. Ahhh tenang masih bisa nonton mereka.

      Pas bagian itu emng sedih, dan emng target sedihnya emng di situ. Kenapa nyangka ibunya kyu ibu hyu won? Namanya sama gitu ya? Haha…

  47. Kasihan hyuwoon, pantesan aja di gak bisa maafin kyuhyun. Emang pantas si kyuhyun dicuekin kayak gitu karena gak percaya dgn kata2 hyuwoon. Biar dia juga tau rasa sakitnya kayak yg hyuwoon rasakan…
    Dan semoga aja na mi juga diceraiin tuh sama siwon, bikin jengkel aja tuh orang.

  48. Na mie benar benar jahatnya pake bgt, jual anak dibawah umur demi uang kuliah? Gak kebayang menderitanya jadi hyu won, jujur kesel bgt sama kyuhyun, trauma bgt jadi hyu won, badan pikiran hati pasti berubah setelah kejadian itu. Na mie hidup bahagia? Sbg reader gak terima bgt -_-

  49. kasian liat masa lalu hyuwon
    dan aku tau bgt gimana hancurnya hati kyuhyun slm 10tahun apalagi stlg hyuwon kasih tau kejadiannya
    omg,,, kyu kau harus berusaha lbh giat lagi untk deketin hyuwon. sepertinua hyuwon jga merasa nyamaan dg teuk. jd bsa jd merek pacarankan

    • Hyu WOn emng nasibnya selalu kasihan di ff akuu wkwk. Apalagi klo hyu won kasih tau semuanya, Kyu mau jadi apaa? Perkedel aja kayaknya wkwk, hancur-lembek-gak banget:(

  50. gak bis komentar apa apa lagi deh…
    ini lebih dari bagus, ngena banget feelnya 😥
    kasihan tuan cho, tapi juga greget sama si Cho…
    tapi aku juga rada bosen sih baca part yang hyuwon kyuhyun yang minta dimaafi, kembali dll .(menurut ku) jangan dibash yak…
    tapi bagus bgt nih ffnya :’)

  51. Rsanya cmpur aduk bca ff ini, q ikut ngrsa’in skit hatinya hyuwon dan q jg ikut ngrsa’in pnyslan kyuhyun. Galuh pnyampaiannya dlem bnget… ga’ kbayang hncurnya kyu pas liat hyuwon sma jung so. Tp hyuwon pntas bhgia jg kan T_T. Si nami emang egois parah pntas kna tmpar siwon ga’ sklian di bunuh kya kta si hyuwon aja. Haaa ga’ tau mau komen apa lagi nungguin lanjutannya ajah, smga cpat di publish 😀 Fighting!.

  52. anyeong

    woo . kok ilang ya comentku. hiks.
    ya ampun ..daebak . feelnya dapet sangat. . apa memang kyhyun ma hyuwon tidak bisa bersama . ?? jujur saja eonnie nggak rela kalau hyuwon ma lee teuk. . beneran . deh .semoga sama kyuhyun deh . amin? never be the same. bukan berarti kyuhyun dan hyuwon tidak bisa bersama . kan??

    @_@+ fighting
    semoga tidak lama lagi . hehehe

  53. ahaii..nyesek sis…huft..tapi beneran deh meski nyesek aku senang liat kyu menderita gitu..seperti judulnya tidak pernah akan sama lagi..kyu dan nami harus ngerasain penderitaan yang sama baru adil..#dendam akunya..-_-

  54. terasa gi nahan nafas dari terbongkar’y kejadian y9 menimpa hyu won sampe kyu y9 mergoki hyu won gi ciuman. . Penyesalan memang slalu datang terlambat , tpi akibat’y bener bener deh pantes aja hyu won ampe kyk gtu k’kyu ama nami orang dia sampe menderita gtu hidup’y gara gara na mi .

  55. Aigoo.. speechless. Gak tau mau bilang apa. Nyesek banget rasanya 😀
    Kasian ke Kyuhyun nya, dia frustasi banget rasanya.. Tapi terkadang kesel juga ke Kyu, kenapa dulu malah percaya aja ke Na Mi.
    FF mu sangat keren eon, ditunggu part selanjutnya ya eon 😉

  56. annyeong eonni zahra imnida 97Line , salam kenal eonni ^^ .. eonni maaf baru sempet coment soalny susah coment dari hp heheh… wahhh eonni ff ny daebak aku suka sma part ini.. eonni mian ku ubek” Librarymu hehehe oh ya ff Destroy Her Heart part 2 dan 7 Years Without Love part 2 di pw yaa aku boleh minta?? kirim via email ya eonni zahra.zahrazah@gmail.com ^^, gomawo eonni..

  57. Ya ampuun akhirnya nemu jugaa. Gue semper panik gak karuan. Gimana ga panij coba. Tiba2 aku nyari pake alamat yang sama trnyata uda ganti alamat. gue sepet putus asa buat nyari ini wp lagi. Tapiii syukur deeeh ketemuu. Ini salah satu wp fav gueee 🙂 Ceritanyaaa baguss soalnyeee.

    Akhirnyaaa hyuwon dapet ungkapan cinta. Tapi kalo gini gimana nasib kyu ntar? Apa dia gak gila sampe mau botak kalo misal hyuwon nerima itu ungkapan cintaa. Uwaaaa akhirnya Kebuka juga rahasianya :’). Mau nangis bacanyaaaa. Ini ff baguss banget sumpaah deeeeh :’

    • Aduhh maafkan atas kepanikan yg dirasakan wkwk. Akunya iseng gonta-ganti alamat wp eh taunya malah jadi permanent, gak banget pokoknya. Sebenernya aku pun panik tapi nasi udh jadi bubur jga wkwk *maafincurhat*

      Aduhh terharu wp ini jadi favorit:’)
      Kyu udh botak kayaknya wkwk, ada rahasia yg masih belum keungkap, jadi mohon sabar buat cerita ini hehee. Btw thanks for reading:)

  58. Aaaaa feelnya dpet banget sumpah sumpah keren. Kalw aku jadi Hyu won pasti aku BENCIII bnget ama mereka ber2 dijual ama org yg udh kita anggap kk kata maaf ga bkal mengmblikan semula buat ending nya hyu won ama jungso min ? Soalnya kalw end jdinya ama pemran utama udah biasa bnget & ketebak buat yg agak berbeda soalnya memaafkan/kembli dgn org yg sangat sangat menyakiti udah ga mudah

  59. Ya ampun knpa nyesek bgt gini..hyu won kasian bgt sih..
    Agak puas juga liat kyuhyun juga menderita,walopun kyuhyun ngk salah tp masih kesel ma dia yg dulu ngk percaya ma hyu won.mewek saya baca ini..
    D tunggu bgt dah lanjutanya..fighting

  60. ini ff yang paling gue suka. gilak feelnya dapat banget. gue bisa ngerasain apa yang dirasain hyuwon dan kyuhyun. next thor jangan lama2 okee

  61. Yuaahh yaahh Hyuwon udh jatuh cinta sama Jungsoo opaa 😦 gimana nasib lu kyu T_T aku harap kyu ga nyerah gt aja ya ayo dong bikin hyuwon kayak dl lagi. Katanya cinta ><

  62. Haaaah keraaaai keraaaaai ayem keraaaaai 😭😭😭 /lebeh/
    Di part ini nyess banget kak fufu~ aku gatau harus ikutan kesel sama nami atau enggak.. karna kenyataannya nami juga merasa bersalah setelah kejadian malam kelam itu!
    Itu apaaa yak? Jungsoo cinteh ama hyuwon? Duh unexpected aned loh qaqa, kirain mah bakalan si dongdong itu.. taunye?? 😪
    Hadooh kyuhyun sekarang keknya yang malang kamu deh.. udah kamu sama aku aja deh yak! Aku siap terbuka bahkan kalo perlu buka-bukaan juga deh kalo ama kamu mah hihi

    • Ya, Na Mi udh nyadar dia salah juga. Dongdong punay kisah cinta sendiri wkwk, bosen dia selalu jadi orang ketiga di antara kyu-won haha. Duhh buka-bukaan ngomongnya, serem ya kaka._,

  63. akhirnya nangis lagi, makin banyak lagi .. part ini sukses menumbuhkan rasa benci pada Na Mi dan Kyu (maap Kyu) .. kok bisa ada bekas luka gitu ?? apa pas di hotel dia disiksa ya sama minsoe” itu ..

  64. Aduh gk tau gmna ngungkapin kbhagiaan ini.. Kirain blog y udah d hapus soal y gk bisa d buka terus tp skarAng akhir y bisa bAca lagi karyA galuh tyas… Aku sebenernya udah gk pernh baca fanfic kyu lg soalnya lg sukA sma cerpen2 d wattpad tp pengecuAlian buat karyA2 y ka galuh mau kapAnpun dAn apapun selalu akan ku tunggu 😀

  65. Yaampun ff macam apa ini, bikin gue nyeri perut dan mata memerah, jahat bgt sih bisa buat ff se sad ini. Yaampun keren bgt thor. Gakuat bacanya, pengen tabok authornya kenapa bisa bikin ff bagus gini. Feelnya dpt bgt gilaa.
    Eh ini reader baru thor, salam kenal dan salam permisi baca fanficnya ye thor. Mian baru komen dipart ini hehe

  66. entah mengapa q merasa puas lihat hyu won gk sama ma kyu lagi. q lebih suka lw hyu win ma jungsoo. sudah banyak banget kesakitan yg di terima hyunwon di masa lalu. q jga pasti sakit banget kalau orang yg udah deket ma q dr kecil gk percaya ma q n malah lebih percaya ma orang yg baru di kenalx. kesakitan kyu ma na mi gk da apa2nya di banding hyu won. jd semangat mw lihat karma yg lebih dasyat yg di terima na ma di masa depan……

  67. Ga salah memang kalo di bagian paling atas udah dutulis genre nya Hurt 😢
    Baca ini jadi ikutan nyesek…. banget.
    Feel nya berhasil disampaikan dengan baik kepada pembaca. Good job authornim ^^

  68. Kyuhyun kasian.. Hyu won juga kasian.. dari part awal sampe part 3 ini smuanya bikin nyesekk. feelnya dapet banget><

  69. ya ampun baca setiap partnya…rasanya ikut sesak..kayak nahan sesuatu tpi ngk bisa diungkapin…rasanya ngak enak…
    ituh Na Mi kejem bner sih..tega2 dia menjual Hyu Won…dan sekarang Hyu Won punya trauma gara2 itu..
    kejam bnget sih Min Seo itu..ngak punya hati ya si Min Seo sampe berbuat begitu ke Kyu Hyon..ngak kebyang gimana sakitnya Hyu Won pas disiksa sama Min Seo…

    Hyu Won juga suka sma Jung Soo..yah Kyu Hyunnya patah hati dong..moga aja perasaan Hyu Won sma Jung Soo itu cuma sebatas Kakak-adik yg sling menyanyangi hati Hyu Won ttep buat Kyu Hyun

  70. aduhh tega banget si nami itu yachh..
    ngk punya hati.. mementingkan diri sendiri.. terbuat dari mana hatinya itu..kenapa bukan dia aja yang jual diri..
    hyu won hwaiting♥♥♥

  71. Part ni bnr2 ngaduk2 emosi yg bca.nyesek bgt ma nasib malang hyuwon, n sebel bgt ma nami, dia tu jht bgt. Gedek juga ma kyuhyun yg g percaya ma hyuwon hingga musibah itu tjd

  72. nami dan kyu jahat bgt ya. nami yg rela menjual hyu won dan kyu yg ninggalin hyu won dhtel wkt itu. udh sepantasya hyu won bhagia skrg.

  73. nami emang ga pnya hati bener….
    rasain lo siwon swami lo galak … siksa aj deh tu si nami biar nyaho….
    hyu won ga akan ama teuki kan…
    nah loh gmn ama kyu

  74. Duhilaahh pemaksa salah satu karakter Kyuhyun kalau di ff. Akhirnya Hye Sun cerita juga dan biang dari kejadian 10 tahun itu si Nami dan itu gimana nasibnya Nami? “Aku juga mencintaimu, Kang Hyu Won.” nyesek bgt pas kalimay itu.

  75. Butuh uang sih butuh uang..tp g gt jg smpe ngorbanin tmn ny sndri buat kpntingn pribadi. Ksian kan hyuwon nympe trauma gt dy ny. Wajar lah klo dy msih sulit nglupain ap yg udh dy alami bhkn smpe sulit unk maafin kyu n nami.
    Wowww jd jungso sk am hyuwon y?…

  76. Sejujurnya lebih pengen hyuwon dengan kyuhyun. mungkin hyuwon masih butuh waktu untuk menerima kyuhyun kembali di kehidupannya.

  77. wahaaa.. cintaa segisekiannn.. ahah…
    aahhh.. akuu pengennyaa hyuwon amaa myuu..
    pleaseee onn.. hihi… btw smogaa tuu namii dapat imasnyaa…

  78. jahat nya pank nami ama hyu won
    nami ga punya hati kch sampai2 menjual hyu won
    wahhhh oppa teuki cinta ama hyu won trus kyu patah hati

    wahhhh ditunggu author part selanjut x

  79. ya ampun si nami bner2 jahat dia tega ngejual hyu won demi biaya kuliahnya,,
    hidup nami jga g bhagia apalgi punya suami yg tempramen itu balasan dia gegara jdi orang tamak tuhhh,,
    nano2 yaa ngeliat ending di part ini kasian kyuhyun dia patah hati,,

  80. Ini benar benar d luar perkiraan,, ga pernah terbesit dipikiranku kalo hyu won menerima jung soo gitu aja,, malah berharap kalo hyu won menganggap jung soo cuma sebatas kakak,
    Hyu won ga cocok sama jung soo,, feel nya ga dapet,,

    Masih adakah kesempatan buat kyuhyun ??

  81. Rada nyesek sih bacanya,, gak nyangka hidup hyuwon se sadis itu,, dn si min seo itu dimana juga skarang,,
    Yah walaupun lbih berharap sma kyuhyun, tpi stidaknya kan itu jdi hukuman buat kyuhyun yg udh ngingkarin janjinya dan nyia”in hyuwon dulu

  82. Nyeseekk…ceritanya sedih banget, kasian Hyu Won, si Na Mi jahat amat, bgmn dgn Kyuhyun klo Hyu Won jadian sma Jung Soo ???

  83. Waduhh rasanya dada ini sakit sama kaya yang kyu rasain, gimana nasipnya nanti setelah hyu won sama jungsoo kiss dan kayanya mereka bakalan jadian deh setelah ini

Leave a reply to Galuh Tyas W Cancel reply