FF: Never Be The Same [Part 4]


Warning : Don’t Copas Without My Permission. Tuhan melihatnya.

Assalamualaikum! Hallo semua. Apa kabar? Langsung aja deh ya, happy reading!

Author (Owner) : gluu

Genre : Family, Hurt/Comfort, Drama, Romance

Rating : PG 17

Length : Chapter

Cast :

–       Kang Hyu Won (OC)

–       Cho Kyu Hyun of Super Junior

–       Park Jung Soo a.k.a Lee Teuk of Super Junior

–       Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk of Super Junior

–       Kim Na Mi (OC)

–       Choi Si Won of Super Junior

–       Uhm Ji Won (OC)

 

Nine Years Ago…

Hyu Won berjalan dengan kepala tertunduk, ia tak pernah suka dengan bangku sekolah setelah kejadian naas yang menimpanya setahun lalu. Kalau bukan karena bujukan Donghae dan Jung Soo, ia mungkin tak akan pernah melanjutkan sekolahnya. Ia tak suka bertemu dengan banyak orang, bertemu dengan banyak orang membuatnya selalu merasa tak aman. Jung Soo mengatakan ia harus bisa bangkit dari keterpurukannya dan melawan semua ketakutannya. Jung Soo memang benar tapi bagi Hyu Won itu adalah hal yang paling sulit.

“Hei nona, wajahmu jelek sekali.” Sebuah suara mengintrupsi lamunan Hyu Won.

Hyu Won mengangkat kepalanya, matanya berbinar seketika. “Oppa?!” ucapnya dengan senang. Terlampau senang malah. Jung Soo tengah berdiri menyandarkan tubuhnya pada gerbang sekolah. Pria itu sedang menatap dirinya.

Hyu Won lantas berjalan mendekati Jung Soo. Jung Soo menegakan tubuhnya dan berjalan menghampiri Hyu Won juga.

“Waeyo? Kau tak suka sekolah ini?” tanya Jung Soo.

“Aniyo… aniyo! Aku suka dengan sekolah ini, sekolah ini lebih baik dari sekolahku yang dulu.” Ucap Hyu Won cepat, ia tak ingin menyusahkan Jung Soo dan Donghae lagi. Sudah cukup kedua pria itu kesusahan mengurusinya setahun belakangan ini. Ia hanya harus bertahan di sekolah ini sampai kelulusannya.

“Baguslah, kau harus sekolah dan menjadi gadis pintar. Kau tak boleh berakhir sepertiku dan Donghae.” Ucap Jung Soo.

“Ne…” Hyu Won menganggukan kepalanya dan tersenyum simpul. Jung Soo selalu menjaganya. Hyu Won tak mengerti mengapa ada orang seperti Jung Soo di dunia ini. Mereka tak punya hubungan sebelumnya atau pun ikatan darah tetapi pria itu selalu menjaganya dengan setulus hati. Bagi Hyu Won tak ada orang yang lebih penting lagi di dunia ini selain Jung Soo dan Donghae. Jadi sebisa mungkin ia tak akan menyakiti atau pun menyusahkan Jung Soo dan Donghae lagi.

“Mengapa oppa di sini?” tanya Hyu Won.

“Aku juga tidak tahu, aku hanya ingin menjemputmu saja. Ku pikir sebaiknya kita makan siang di pasar saja karena Donghae baru saja menghancurkan dapur kita.” Ucap Jung Soo.

Hyu Won tertawa pelan. “Donghae oppa memang perusak. Aku juga sudah lapar, kajja!” ucap Hyu Won lalu berjalan meninggalkan Jung Soo. Perasaan sedihnya seketika hilang begitu melihat Jung Soo berdiri di gerbang sekolahnya. Kalau boleh memilih, ia ingin bekerja saja seperti Jung Soo dan Donghae. Itu mungkin lebih baik dari pada menjalani kehidupan normal seperti gadis-gadis seusianya.

“Tunggu aku!” teriak Jung Soo pada Hyu Won, ia berjalan dengan senyum di bibirnya. Sejujurnya ia datang dan menjemput Hyu Won hari ini untuk memastikan sesuatu tidak terjadi pada gadis itu. Jung Soo tahu Hyu Won belum terbiasa dengan lingkungan barunya ini, Hyu Won baru beberapa hari kembali bersekolah setelah setahun lebih hanya berdiam diri di rumahnya. Ia khawatir gadis itu mengalami kesulitan atau mungkin tak bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya ini. Tapi tampaknya gadis itu baik-baik saja.

****

Bee Florist                 

Seoul, South Korea

10.05 AM

Jung Soo melepas pagutannya pada bibir Hyu Won, pria itu menatap wajah Hyu Won dalam. Bola matanya bergerak menatap dahi, hidung, lalu bibir yang baru saja ia kecup. Gadis itu masih memejamkan matanya. Jung Soo lalu tersenyum simpul.

Hyu Won membuka matanya dan menatap Jung Soo dengan kikuk. Gadis itu seketika tanpa alasan yang jelas menolehkan kepalanya ke arah pintu masuk seolah tengah mencari sesuatu.

Wae?” tanya Jung Soo bingung, ia ikut menolehkan kepalanya mengikuti arah pandang Hyu Won.

A-niyo. Aku merasa seperti seseorang tengah berdiri di sana.” Ucap Hyu Won pada Jung Soo. “Tapi sepertinya itu hanya perasaanku saja.” Sambungnya lagi, ia menatap Jung Soo namun seketika wajahnya berubah merah. Ia kembali teringat dengan apa yang baru saja mereka lakukan.

Jung Soo berdehem lalu menatap Hyu Won tepat di manik mata gadis itu, sejujurnya ia ingin sekali menggoda Hyu Won karena wajah gadis itu yang berubah merah merona tapi ia tak ingin merusak moment di antara mereka.

“Dengar Hyu Won-ah…” ucap Jung Soo menggantung, suaranya berubah serius. Hyu Won menelan ludahnya dengan gugup, ia mengenal semua tatapan Jung Soo. Ia tahu bagaimana Jung Soo yang berbohong, Jung Soo yang bahagia, Jung Soo yang sedih, dan Jung Soo yang serius.

“Tak ada yang berubah di antara kita. Kau dan aku masih tetap sama seperti dulu. Hanya karena aku mengungkapan perasaanku bukan berarti kau harus merubah sikapmu padaku. Kalau kau merasa tak nyaman dengan apa yang kulakukan, katakan padaku dan jangan menghindar seperti kebanyakan orang. Kau tahu kita tak pernah bermain-main dengan kehidupan kita, begitu pun perasaan ini.” Ucap Jung Soo serius. Hyu Won menatap kedua bola mata Jung Soo bergantian. Ia lantas mengembuskan nafas dengan perlahan.

“Tapi… bagaimana bila aku menyakitimu.” Ucap Hyu Won. Ia sadar bahwa perasaannya pada Jung Soo masih belum ia kenali dengan benar. Apakah cinta akan tumbuh atau tidak, ia tak tahu.

“Dalam cinta tidak selalu bahagia, Kang Hyu Won. Menyakiti juga bagian dari cinta, arraseo?” ucap Jung Soo kalem. Jung Soo tahu bagaimana mengendalikan keadaan, pria itu adalah pria paling pengertian yang pernah Hyu Won kenal dalam hidupnya.

Gomawo oppa.” Bisik Hyu Won pelan, Jung Soo selalu bisa membuatnya tenang. Hyu Won bersumpah tak akan pernah menyakiti pria ini.

“Aku harus pergi, urusan di pasar masih banyak.” Ucap Jung Soo. Jung Soo kembali menjadi pria pekerja keras yang Hyu Won kenal. Jung Soo bertingkah seolah mereka tak melakukan sesuatu yang berarti, pria itu bisa mengendalikan keadaan sehingga Hyu Won tak merasa canggung. Itulah mengapa Hyu Won selalu merasa nyaman di samping Jung Soo.

“Tapi lukamu?” tanya Hyu Won khawatir.

Gweanchanna, ini akan sembuh dengan cepat. Sampai jumpa nanti malam.” Ucap Jung Soo lalu berdiri dan berjalan meninggalkan Hyu Won sendirian.

Hyu Won meraba bibirnya dan perasaannya kembali menjadi tak menentu. Mengapa  jantungnya berdebar tetapi sebagian hatinya seolah berusaha menolak apa yang baru saja terjadi?

****

Cho Corporation

Seoul, South Korea

07:00 PM

Kyu Hyun masih berkutat dengan pekerjaan yang seolah tak ada habisnya untuk dikerjakan. Sebenarnya pria itu bisa menghentikan semua aktivitasnya dan kembali ke rumah untuk beristirahat tetapi ia memilih untuk menyibukan dirinya. Masih jelas dalam ingatannya bagaimana Hyu Won dan Park Jung Soo berciuman tadi pagi. Sampai sekarang rasa sesak itu belum hilang sama sekali. Ia tak bisa menerima kenyataan bila nantinya Park Jung Soo menjadi satu-satunya pria yang Hyu Won tatap.

“Kau bekerja seperti orang gila,” sebuah suara mengintrupsi Kyu Hyun. Tanpa mengangkat kepalanya ia tahu siapa yang tengah berbicara dengannya. Lee Hyukjae sahabat sekaligus sekretarisnya kini tengah berdiri dengan tangan bersedekap di depan dada.

“Mengapa playboy sepertimu masih ada di sini? Kau seharusnya sedang berada di club malam.” Balas Kyu Hyun tak acuh, ia sibuk membaca lembaran MOU di tangannya.

“Mungkin dalam evaluasi nanti kita akan membaca kritikan mengenai pemimpin yang tidak ramah, pemimpin yang suka mengurung diri di dalam ruangannya, dan pemimpin yang tidak memperhatikan kesehatannya sendiri.” Ucap pria yang masih berdiri di pintu masuk itu.

“Mungkin kau bisa membawakan aku makanan kalau kau peduli pada pemimpinmu ini.” Ucap Kyu Hyun dengan sinis.

“Aku membawanya.” Balas Hyukjae dengan bangga, ia lalu berjalan menuju kursi di depan meja kerja Kyu Hyun. Pria itu lantas duduk di sana.

Kyu Hyun menatap bungkusan putih yang Hyukjae letakan di atas meja, ia sadar seharian ini belum makan. Ia terlalu sibuk mengurung diri di dalam ruangannya dan mengerjakan semua pekerjaan yang tak semestinya ia kerjakan.

“Kau kenapa, sobat? Apakah ini berkaitan dengan gadismu?” tanya Hyukjae pelan, sangat hati-hati malah.

Kyu Hyun hanya diam dan memilih untuk membuka bungkusan di hadapannya. Ia menghirup aroma pedas yang menguar dari kotak makanan yang baru saja ia keluarkan.

“Semua karyawan hari ini berkomentar tentang dirimu. Ada yang mengatakan kau tetap tampan meskipun wajahmu uring-uringan dan ada juga yang mengatakan kau tampak seratus kali sangat menyebalkan karena tak menjawab salam mereka.” Ucap Hyukjae berusaha mengalihkan pembicaraan seputar topik “gadismu” yang baru saja ia tanyakan. Ia tahu Kyu Hyun tidak dalam mood yang baik untuk membicarakan mengenai gadisnya itu.

“Bagaimana perkembangan mengenai proyek pusat perbelanjaan kita dengan Lee Group?” tanya Kyu Hyun, ia sibuk menyantap makanan di hadapannya. Hyukjae menatap Kyu Hyun yang makan dengan lahap. Pria itu benar-benar lapar tampaknya.

“Semuanya baik, lusa kita bisa melihat langsung bagaimana perkembangannya.” Ucap Hyukjae.

“Bagus. Apakah ada kabar mengenai keberadaan Min Seo?” tanya Kyu Hyun berubah serius.

Hyukjae menggaruk dagunya, “kau baru memberikanku perintah kemarin malam, orang-orangku baru mencarinya.” Ucap Hyukjae sedikit kesal. Bagaimana bisa mencari orang yang sudah lama menghilang bertahun-tahun dalam waktu sehari? Gila!

“Temukan dia, bajingan itu harus ditemukan.” Ucap Kyu Hyun.

“Lalu bagaimana kabar gadismu?” tanya Hyukjae lagi.

“Kenapa kau ingin tahu sekali?”

“Tampaknya sikap uring-uringanmu hari ini ada hubungannya dengan dia.” Balas Hyukjae.

“Lalu kenapa kalau iya? Kau ini suka sekali mencampuri urusanku.” Balas Kyu Hyun kesal.

“Aishhh! Menyebalkan sekali berbicara denganmu, Cho Kyu Hyun.” Ucap Hyukjae. Dia hanya mencoba bersikap peduli pada sahabatnya itu tetapi tampaknya Kyu Hyun tak ingin berbagi dengan dirinya mengenai hal yang satu ini. Kyu Hyun seolah tak ingin orang lain termasuk dirinya tahu mengenai masalahnya dengan gadis pujaannya itu. Yang Hyukjae tahu hanyalah Kyu Hyun yang sudah berhasil menemukan gadis yang selama ini ia cari, terlepas dari itu semua, ia tak tahu kepelikan apa yang sedang melanda Kyu Hyun. Kyu Hyun benar-benar tertutup.

“Pergilah. Kau hanya menggangguku, Lee Hyukjae.” Ucap Kyu Hyun.

“Sulit berbicara dengan makhluk sepertimu.” Ucap Hyukjae lalu hendak berdiri namun ia kembali duduk dan merogoh saku celananya. Ia lantas mengeluarkan benda berbentuk segi empat berwarna putih dari sakunya.

“Ini ponsel yang kau suruh untuk diperbaiki, sudah bisa menyala.” Ucap Hyukjae lalu menyerahkan ponsel tersebut pada Kyu Hyun. Kyu Hyun menatap benda itu dengan gamang, perasaannya kembali berubah kalut bila mengingat Hyu Won.

Gomawo.” Ucap Kyu Hyun. Hyukjae lantas pergi tanpa mengucapkan sepatah kata pun pada Kyu Hyun. Ia bisa membaca kepedihan yang tiba-tiba memancar dari mata sahabatnya itu. Sebenarnya apa yang terjadi pada sahabatnya itu?

Setelah Hyukjae pergi, Kyu Hyun kembali tenggelam dalam lamunan. Ia menatap ponsel di tangannya dengan dahi berkerut seolah banyak hal yang sedang ia pikirkan. Tangannya tanpa sadar membuka ponsel Hyu Won. Ia membuka kontak ponsel gadis itu, tak banyak nama yang bisa ditemukan di sana. Hanya beberapa. Dengan bibir melengkung tipis, Kyu Hyun memasukan nomor kontaknya pada ponsel gadis itu. Kyu Hyun lalu masuk ke dalam galeri foto gadis itu, tak banyak foto yang bisa di temukan. Namun, satu potret foto membuat Kyu Hyun dengan cepat memencet foto tersebut untuk melihat lebih jelas.

“Sebenarnya bagaimana hubungan kalian ini?” ucap Kyu Hyun pada foto tersebut, di sana terlihat Jung Soo dan Donghae mengapit Hyu Won yang menggunakan pakaian seragam. Tampaknya foto diambil saat kelulusan SMA Hyu Won karena gadis itu memegang sebuket bunga dan sebuah ijazah. Wajah mereka bertiga tampak begitu bahagia terutama Hyu Won. Tanpa sadar Kyu Hyun ikut tersenyum menatap wajah berseri Hyu Won.

“Kita berada di tempat yang berbeda dalam kelulusan kita, Hyu Won-ah. Bukankah seharusnya kita selalu bersama?” ucap Kyu Hyun pada dirinya sendiri.

Drrt Drrt Drrt

Kyu Hyun menatap layar ponselnya. Alisnya berkerut saat membaca nama Na Mi di layar ponselnya, mengapa wanita kejam itu masih menghubunginya? Apakah kedatangannya tadi pagi tidak cukup memberi peringatan bahwa ia tak ingin berhubungan dengan wanita itu lagi?

Drrt Drrt Drrt

Kyu Hyun meraih ponselnya lalu me-reject panggilan wanita itu. Ia tak punya alasan lagi untuk berhubungan dengan wanita seperti Na Mi. Seharusnya sejak dulu ia tahu seperti apa Na Mi memperlakukan Hyu Won. Lagi-lagi perasaan bersalah menghampiri Kyu Hyun. Sebanyak apa pun ia menyesali apa yang sudah ia lakukan pada Hyu Won, semua tak akan mengembalikan keadaan seperti semula. Yang bisa ia lakukan hanya berharap dan berusaha sekeras mungkin untuk mendapatkan kembali hati Hyu Won.

****

Next Day…

Bee Florist

Seoul, South Korea

09:00 AM

Kim Na Mi berdiri menatap Hyu Won yang kini tengah duduk membelakanginya. Gadis itu tengah berbicara dengan dua orang anak kecil. Tadinya Na Mi ingin menyapa Hyu Won namun setelah melihat gadis itu tengah bercengkrama dengan dua anak kecil di hadapannya, Na Mi mengurungkan niatnya. Ia memilih untuk menunggu Hyu Won berbicara dengan dua anak kecil itu.

Dia masih sama seperti dulu, selalu menyayangi anak kecil. Gumam Na Mi di dalam hati. Wanita itu melipat tangannya di depan dada. Na Mi ingat ketika mereka masih tinggal bersama di panti asuhan dulu, Hyu Won selalu membantu ibu panti asuhan dalam mengurusi anak-anak. Hyu Won selalu menjadi kakak kesayangan untuk anak-anak di panti asuhan. Na Mi tidak menyukai anak kecil tetapi ia selalu iri melihat kedekatan Hyu Won dan anak-anak di panti asuhan. Dia benci melihat bagaimana Hyu Won begitu ceria bila sudah bersama dengan anak-anak panti asuhan. Dari sanalah rasa benci itu terbentuk, ia tak pernah suka dengan Hyu Won.

Noona, kau janji akan mengajak kami pergi ke taman bermain. Kapan?” tanya bocah kecil di hadapan Hyu Won.

“Aku belum punya waktu, beberapa minggu ini banyak pekerjaan di toko bungaku. Kau harus bersabar, Han Sung-ah.” Balas Hyu Won memberi pengertian.

Oppa, tidakkah kau lihat eonnie begitu sibuk sabtu minggu kemarin? Oppa selalu ingin mengajak eonnie pergi bermain, dasar kekanak-kanakan.” Ucap gadis kecil di samping Han Sung. Hyu Won tertawa kecil melihat gadis kecil itu. Betapa manisnya gadis kecil itu.

“Lee So Yeon memang selalu mengerti keadaan eonnie.” Ucap Hyu Won lalu mengusap lembut kepala gadis kecil itu.

“So Yeon juga ingin pergi tetapi ia selalu menahan diri untuk mengajakmu, noona-ya.” Balas Han Sung.

Aniyo! Aku tak pernah ingin pergi tapi kalau eonnie mengajak aku akan ikut.” Balas So Yeon.

“Sama saja, baboya.”

“Aishhh kalian ini. Aku akan mengajak kalian pergi nanti kalau pekerjaan di tokoku mulai sedikit berkurang tapi tidak minggu ini.” Ucap Hyu Won.

Noona sudah sering berjanji, aku tak akan berharap lagi. Tapi aku yakin Noona tak akan mengingkarinya.” Balas Han Sung.

Aigoo! Choi Han Sung benar-benar penuntut, kan?” ucap Hyu Won.

“Apakah aku boleh ikut dengan kalian pergi ke taman bermain?” sebuah suara mengintrupsi obrolan Hyu Won, Han Sung, dan So Yeon.

Eoh?” Han Sung memiringkan kepalanya untuk melihat siapa yang berbicara pada mereka. Bocah kecil itu menatap Na Mi yang kini berdiri dekat dengan mereka.

Eonnie, tampaknya kau punya pelanggan.” Ucap So Yeon. Hyu Won membalikan tubuhnya dan raut wajahnya sontak berubah dingin.

“Kalian sedang membuat rencana untuk pergi bermain, kan? Itu kelihatannya menyenangkan, mungkin aku bisa bergabung dengan kalian.” Ucap Na Mi. Hyu Won mengerutkan dahinya mendengar ucapan Na Mi, mengapa wanita iblis itu mendadak menjadi sangat ramah?

“Han Sung, So Yeon, bisakah kalian bermain dulu? Aku harus melayani pelangganku.” Ucap Hyu Won pada Han Sung dan So Yeon.

Ne, kami akan pergi. Nanti siang aku dan So Yeon akan datang lagi. Eomma bilang ia memasak banyak kue beras. Kami akan membawakannya untukmu, noona-ya.” Ucap Han Sung lalu menarik So Yeon untuk pergi bermain.

Gomawo Han Sung-ah, So Yeon-ah…” teriak Hyu Won pada dua bocah kecil itu.

Na Mi masih menatap Han Sung dan So Yeon yang sudah berlari meninggalkannya dan Hyu Won.

“Ada apa kau ke mari?” tanya Hyu Won dingin. Tak ada emosi dalam suaranya.

Na Mi tersenyum kecut melihat sikap Hyu Won padanya. “Tampaknya kau sangat membenciku, kan?” ucap Na Mi pada Hyu Won.

Hyu Won hanya diam tak menanggapi ucapan Na Mi. Rasa bencinya pada wanita itu tak bisa ia gambarkan lagi. Hyu Won sangat membenci Na Mi sampai rasanya ia ingin sekali membunuh gadis itu.

“Apakah kau pernah merindukan panti asuhan?” tanya Na Mi pada Hyu Won, Hyu Won mengerutkan dahinya dan menatap Na Mi dengan bingung. Mengapa wanita itu bertanya seperti itu?

“Sebenarnya apa yang ingin kau lakukan di sini, Kim Na Mi?” tanya Hyu Won.

“Bagaimana kehidupanmu selama sepuluh tahun ini, Hyu Won-ah?” tanya Na Mi lagi. Wanita itu menatap Hyu Won dengan tatapan bersalah. Dia tak pernah tahu apa yang sudah terjadi pada Hyu Won setelah malam itu, Na Mi tak pernah mendapat kabar sedikit pun tentang Hyu Won tetapi setelah kedatangan Kyu Hyun kemarin, ia sadar bahwa ia telah menghancurkan hidup Hyu Won.

“Kalau kau tak punya tujuan yang jelas datang ke mari, sebaiknya kau pergi.” Ucap Hyu Won lalu berbalik dan berjalan meninggalkan Na Mi. Namun, belum sempat ia memasuki toko, ucapan Na Min menghentikan langkahnya.

“Aku menyesal. Aku menyesali apa yang sudah kulakukan padamu malam itu, aku tak tahu apa yang telah terjadi padamu tapi aku sungguh sangat menyesal. Apa yang bisa kulakukan untuk menebus kesalahanku?” ucap Na Mi dengan suara bergetar.

Hyu Won meremas ujung sweater yang ia kenakan. Gadis itu menggigit bibir bawahnya menahan emosi. Mengapa Na Mi mengatakan kalimat seperti itu setelah semua hal terjadi padanya?

Hyu Won membalikan tubuhnya dan menatap Na Mi dengan tatapan tajam. “Mengapa kau dan Kyu Hyun harus kembali muncul dalam hidupku dan memohon seperti ini? Apakah sesuatu yang buruk telah terjadi pada hidup kalian?” tanya Hyu Won dengan tajam.

Na Mi menarik nafasnya dalam-dalam, apa yang Hyu Won katakan benar. Ia mungkin tengah dihukum oleh Tuhan sekarang. Rasa bersalah di hatinya selalu mengganggu pikirannya, belum lagi permasalahan yang terjadi antara dirinya dan Si Won semakin membuat beban hidupnya bertambah. Ia ingin meminta maaf pada Hyu Won atas semua keburukan yang ia lakukan pada gadis itu.

“M-maafkan aku.” Ucap Na Mi dengan suara bergetar.

Hyu Won membulatkan matanya mendengar ucapan Na Mi. Selama mereka hidup bersama di panti asuhan, belum pernah ia mendengar Na Mi meminta maaf padanya ketika berbuat salah. Hyu Won tahu Na Mi selalu membencinya. Na Mi selalu menyakitinya dulu dan wanita itu tak pernah meminta maaf padanya sama sekali. Kini, wanita itu datang dan meminta maaf padanya.

“Maafkan aku, Hyu Won.” Ucap Na Mi dengan air mata yang mengalir.

Hyu Won menundukan kepalanya, air matanya mengalir tanpa ia sadari. Mengapa rasanya sulit sekali memaafkan Na Mi dan Kyu Hyun, ia tak mengerti mengapa hatinya sulit sekali untuk memaafkan mereka.

“Kim Na Mi, aku sangat ingin memaafkanmu tapi aku tak tahu mengapa rasanya sulit sekali menerima permohonan maaf darimu. Rasa sakit yang kurasakan tak pernah bisa dihilangkan, terlebih pada apa yang sudah kau lakukan pada hidupku.” Ucap Hyu Won lalu berlalu dari hadapan Na Mi. Gadis itu masuk ke dalam toko.

Na Mi menutup mulutnya mencegah raungan keluar dari bibirnya. Mengapa rasanya sakit sekali mendengar semua ucapan Hyu Won. Apa yang Kyu Hyun katakan benar, ia memang bukan manusia. Bagaimana bisa ia merubah Hyu Won hingga menjadi seperti itu? Hyu Won yang ia kenal dulu berbeda dengan sekarang. Kang Hyu Won bukan lagi gadis pemurah hati seperti dulu. Wanita itu lantas membalikan tubuhnya dan berjalan menuju mobilnya dengan kesedihan yang mendalam. Apakah ini hukuman yang Tuhan berikan padanya?

Sementara itu Hyu Won dari dalam toko menatap kepergian Na Mi dengan kesedihan. Ia benci memupuk kebencian di dalam hati tetapi ia tak tahu bagaimana cara untuk menghilangkan semua kebencian itu. Dia ingin hidup seperti orang lain yang tak memiliki beban di hati, dia ingin merasakan hidup bahagia seperti orang lain juga.

“Kang Hyu Won…” tanpa harus membalikan tubuhnya ia tahu siapa yang kini tengah berdiri di belakangnya. Park Jung Soo.

Oppa, mengapa sulit sekali memaafkan mereka?” tanya Hyu Won pada pria itu.

Jung Soo memajukan langkahnya dan berdiri sejajar dengan Hyu Won. “Karena kau pernah sangat menyayangi mereka namun kau justru disakiti oleh mereka. Aku tidak tahu seperti apa mereka melukaimu tetapi ini berdampak buruk pada dirimu sendiri. Kau tahu bagaimana caranya agar bisa terbebas dari perasaan tak menyenangkan seperti itu?” tanya Jung Soo.

“….”

“Memaafkan lalu melupakan.” Ucap Jung Soo pada Hyu Won. “Seperti apa yang kulakukan.” Sambung Jung Soo.

Hyu Won menolehkan kepalanya dan menatap Jung Soo, pria itu sedang menatap lurus ke depan menerawang. Hyu Won masih menatap Jung Soo, ia tahu tatapan apa yang sedang Jung Soo tunjukan saat ini. Mereka semua punya cerita pahit di balik kehidupan mereka. Mungkin Jung Soo sudah berhasil melewati itu sementara dirinya tidak sama sekali.

“Itu tidak mudah.” Ucap Hyu Won pelan.

Jung Soo menolehkan kepalanya sehingga kini ia dan Hyu Won saling bertatapan. “Itu memang tidak mudah tapi setidaknya kau harus mencoba. Cobalah, Kang Hyu Won.” Ucap Jung Soo dengan lembut.

“Aku mencoba untuk melupakan tapi semua seolah telah berakar di dalam hatiku, sulit sekali melupakan semua itu. Aku ingin hidup tanpa beban dan kebencian, oppa. Aku sangat ingin.” Ucap Hyu Won pada Jung Soo.

“Aku mengerti apa yang kau rasakan, Hyu Won-ah. Cobalah, cobalah untuk melupakan. Ada kehidupan yang lebih baik yang bisa kau jalani.” Ucap Jung Soo.

Hyu Won menganggukan kepalanya meskipun ia belum tahu bagaimana melewati semua ini. Jung Soo benar ada kehidupan yang lebih baik yang bisa ia jalani.

Mereka terdiam beberapa menit sibuk dengan pikiran masing-masing, Hyu Won yang sibuk meredakan kesedihannya dan Jung Soo yang setia menemani gadis itu.

“Bagaimana kalau besok kita pergi nonton film? Aku sudah membeli tiket nonton film.” Ucap Jung Soo kemudian. Dia memang sudah merencanakan hal ini, ia ingin membawa gadis itu untuk bersenang-senang.

Hyu Won tersenyum lalu menganggukan kepalanya. “Itu ide bagus.” Balas Hyu Won.

****

Kyu Hyun’s Home

Seoul, South Korea

09:00 PM

Kyu Hyun berbaring gelisah di atas tempat tidurnya, suhu tubuhnya meningkat hingga 38º celcius. Ia sudah meminum obat tetapi suhu tubuhnya belum juga turun. Beberapa panggilan telepon ia abaikan, tubuhnya benar-benar lemah. Kyu Hyun membalikan tubuhnya sehingga ia tidur terlentang menatap langit-langit kamarnya.

“Kang Hyu Won, baru satu hari tak bertemu aku sudah sangat merindukanmu.” Ucap Kyu Hyun pada dirinya sendiri.

“Apakah kau mencintai Park Jung Soo?”

CEKLEK

Kyu Hyun menolehkan kepalanya ke arah pintu kamarnya yang terbuka, Ji Won berdiri dengan raut wajah khawatir.

Eomma?” ucap Kyu Hyun terkejut.

“Shin ahjumma bilang kau sakit, Kyu Hyun-ah?” suara Ji Won terdengar begitu khawatir. Wanita itu meletakan barang bawaannya di atas meja di samping tempat tidur Kyu Hyun. Ia lantas meraba dahi dan leher Kyu Hyun untuk mengecek panas tubuh pria itu.

Ahjumma terlalu berlebihan, aku hanya demam.” Balas Kyu Hyun, lain kali ia tak akan meminta obat demam pada asisten rumah tangganya itu lagi.

“Seharusnya kau pulang saja ke rumah, eomma bisa mengurusmu.” Ucap Ji Won lagi, wanita itu menghapus keringat di dahi Kyu Hyun.

Eomma terlalu berlebih, lagi pula pekerjaanku sangat banyak. Jarak rumah dan kantorku sangat jauh.” Balas Kyu Hyun.

Eomma membawakanmu bubur abalon, makanlah selagi masih hangat.” Ucap Ji Won lalu membuka termos berisi bubur abalon.

Eomma selalu tahu yang terbaik untukku,” ucap Kyu Hyun menggoda Ji Won.

“Tch, makanya cepat cari seorang istri supaya ada yang mengurusimu.” Balas Ji Won.

“Sedang dicari.” Balas Kyu Hyun dengan kekehan.

Ji Won hanya mendengus mendengar jawaban putranya itu, wanita itu mulai menuangkan bubur abalon ke dalam mangkuk. Asap yang mengepul membuat nafsu makan Kyu Hyun seketika melonjak.

“Makanlah…” perintah Ji Won, Kyu Hyun duduk dan bersandar pada dashboard ranjang. Pria itu mulai menyantap bubur abalon di dalam mangkuk.

“Dulu saat appa-mu masih muda, sebelum dia sesukses sekarang, ketika dia sakit dia selalu meminta dibuatkan bubur abalon. Aku selalu membuatkannya diam-diam.” Ucap Ji Won mulai bercerita.

“Diam-diam?” tanya Kyu Hyun tak mengerti.

“Orang tuaku tak pernah setuju dengan hubungan kami karena appa-mu berasal dari keluarga biasa-biasa saja.” Ucap Ji Won mengenang masa mudanya bersama suaminya.

Appa sama sepertiku, kami berusaha keras untuk kehidupan kami.” Balas Kyu Hyun.

“Ya, aku ingat bagaimana ia terus berjuang untuk hubungan kami walaupun orang tuaku mengirimku ke luar negeri, ia tetap setia menungguku. Hingga akhirnya ia berhasil dengan usahanya sendiri, orang tuaku akhirnya mulai bisa menerima dirinya.” Balas Ji Won namun wajahnya berubah murung.

Waeyo eomma? Mengapa wajahmu seperti itu, bukankah itu hal yang membahagiakan?” tanya Kyu Hyun.

“Tidak apa-apa, aku hanya terbawa suasana mengingat bagaimana hubungan kami dulu.” Balas Ji Won. Sejujurnya ada hal lain yang tak bisa ia ceritakan pada Kyu Hyun. Untuk sekarang hanya itu yang bisa ia ceritakan.

“Aku bisa lihat bagaimana kalian saling mencintai,” goda Kyu Hyun sambil melahap bubur abalon.

“Lalu bagaimana dengan gadis itu?” tanya Ji Won mengalihkan pembicaraan.

“Kang Hyu Won?” ucap Kyu Hyun pelan.

“Melihatnya membuatku seolah melihat masa mudaku, dia begitu manis dan pekerja keras.” Ucap Ji Won. “Tapi dia penuh dengan kehancuran. Melihat semua bekas luka itu membuatku sangat ingin tahu apa yang sudah terjadi padanya.” Sambung Ji Won berubah sedih. Kalau itu adalah putrinya ia akan mencari siapa pelaku dari semua tindakan kekerasan itu. Perasaan emosi Ji Won tiba-tiba muncul. Siapa pun akan marah bila melihat tindakan kekerasan seperti itu.

“Dia tak mempercayaiku seperti dulu lagi, dia bilang dia tak ingin berbagi lagi denganku. Itu menyakitkan sekali. Asal kau tahu saja eomma, dulu tak pernah sedetik pun waktu kami lewati tanpa satu sama lain. Aku dan dia seolah sudah lama terikat tapi kini semua tak sama lagi, dia menatapku seperti orang asing. Dia tak menatapku seperti dulu lagi.” Ucap Kyu Hyun berubah sendu. Ji Won menatap putranya itu dengan sedih, tangannya bergerak menggenggam tangan Kyu Hyun.

“Aku percaya bahwa kalian bisa kembali seperti dulu. Ikatan yang kau katakan itu tak akan mungkin terputus begitu saja. Kalian punya kenangan dan kebersamaan yang kuat. Kau hanya perlu berjuang dengan keras, Kyu Hyun-ah. Kang Hyu Won bukannya tak ingin melihatmu lagi, dia ketakutan. Aku bisa melihat dari tatapan matanya, dia ketakutan dan tak ingin terluka lagi.” Ucap Ji Won lembut.

Kang Hyu Won terluka dengan sangat dalam. Bisik Kyu Hyun di dalam hati.

“Bisakah kau memberikanku alamat toko bunganya? Aku ingin berkunjung dan melihatnya, aku suka dengan gadis itu.” Ucap Ji Won.

“Apakah ini restumu padaku?” tanya Kyu Hyun dengan kekehan kecil.

“Apakah dia sudah mau bersamamu sampai kau begitu percaya diri seperti ini?” balas Ji Won.

“Astaga eomma, di satu sisi kau begitu membuatku optimis namun di sisi yang lain dengan kejamnya kau mengahancurkan semangatku.” Balas Kyu Hyun tak kalah sinis.

“Tch~ Kau tak akan mungkin patah semangat hanya karena ucapanku tadi.” Ucap Ji Won lalu membereskan semua peralatan makan Kyu Hyun, wanita itu lantas keluar dari kamar Kyu Hyun.

Kyu Hyun menatap Ji Won yang menghilang di balik pintu kamarnya. “Aku bukannya patah semangat eomma, aku sedang patah hati.” Bisik Kyu Hyun dengan miris.

****

Si Won & Na Mi Home

Seoul, South Korea

10:00 PM

Na Mi memasuki rumahnya yang gelap gulita, ia mengasumsikan Si Won telah tidur. Wanita itu sedikit bersyukur karena setidaknya ia bisa mneghindari pertengkaran dengan Si Won malam ini. Ia sangat lelah harus terus bertengkar dengan pria itu setiap malam.

KLIK

Na Mi menahan napasnya saat lampu rumah tiba-tiba menyala. Di hadapannya kini berdiri Si Won yang mengenakan piyama biru kesukaannya. Na Mi menatap Si Won dengan gugup, wanita itu mencoba mengendalikan perasaan takutnya. Mengapa ia harus takut pada suaminya sendiri?

Oppa?” sapa Na Mi lembut.

“Dari mana saja kau ini?” tanya Si Won tenang namun penuh dengan penekanan.

“A-ku dari rumah Jung Ah.” Balas Na Mi. Jung Ah adalah sahabat dekatnya.

“Bukan bertemu dengan Kyu Hyun?” tanya Si Won dengan sinis.

“Tidak, aku tidak bertemu dengan Kyu Hyun. Oppa, mengapa kau selalu menuduhku bertemu dengan Kyu Hyun? Kami sudah tidak punya hubungan apa-apa lagi.” Balas Na Mi. Wanita itu mencoba bersabar, Si Won selalu menuduhnya bertemu dengan Kyu Hyun.

“Siapa yang tahu bagaimana hubungan kalian.” Balas Si Won.

“Aku tidak pernah berhubungan dengannya lagi. Kyu Hyun hanyalah masa laluku.” Balas Na Mi.

“Lalu, bisakah kau menjelaskan mengapa kau menghubungi pria itu kemarin malam?”

DEG!

Na Mi membulatkan matanya terkejut mendengar ucapan Si Won. Kali ini ia tak bisa mengelak lagi, tamat riwayatmu Kim Na Mi.

“Kau menyadap ponselku?” tanya Na Mi. Wanita itu tak percaya Si Won bisa bertindak sampai sejauh ini.

“Jelaskan saja Kim Na Mi!” bentak Si Won. Pria itu maju selangkah, dengan reflek Na Mi memundurkan langkahnya. Ketakutan itu kembali muncul, Si Won mungkin akan bertindak kasar lagi padanya.

“Itu tak seperti apa yang oppa pikirkan, aku menghubunginya karena–”

“Kau masih mengharapkannya!” sambung Si Won dengan marah.

“ANIYO! Aku tidak mengharapkan Kyu Hyun lagi. Aku tak punya perasaan apa pun padanya lagi. Percayalah padaku, oppa.” Ucap Na Mi dengan air mata yang mulai mengalir. Rasanya sakit sekali dituduh seperti itu. Na Mi berani bersumpah bahwa ia memang sudah tak mengharapkan Kyu Hyun lagi. Dia menghubungi pria itu karena perasaan bersalahnya pada Hyu Won. Ia begitu penasaran bagaimana kehidupan Hyu Won yang sebenarnya. Ia hanya ingin meminta maaf pada Hyu Won dan juga Kyu Hyun.

“Kau selalu penuh dengan rahasia Kim Na Mi, selama pernikahan kita hanya dirimu yang selalu menutupi kehidupanmu. Aku benci bahwa aku sangat mencintaimu sementara dirimu tak pernah menunjukan perasaanmu yang sesungguhnya padaku.” Ucap Si Won.

“Aku mencintai oppa! Oppa, yang selalu tertutupi dengan emosi. Oppa selalu menuduhku begini dan begitu. Aku lelah, aku lelah!” teriak Na Mi.

“Mulai besok kau tidak perlu bekerja lagi, tinggal di rumah saja.” Ucap Si Won dingin.

Mwo? Tidak bisa, aku tak bisa hanya berdiam diri di rumah.” Balas Na Mi sengit, dia mulai benci bila sudah diatur seperti ini.

“Menurut saja Kim Na Mi. Tunjukan bahwa kau memang mencintaiku dan jadilah istri yang baik.” Ucap Si Won.

Oppa tidak bisa seperti itu! Oppa berjanji tak akan mengekangku tapi mengapa kau justru bersikap seperti ini? Aku tidak mau!” teriak Na Mi keras.

“Suka tidak suka, kau tak perlu bekerja besok.” Ucap Si Won lalu pergi meninggalkan Na Mi sendiri di ruang tamu. Ucapan pria itu seperti vonis yang tak bisa terbantahkan. Na Mi menghapus air matanya, bukan kehidupan seperti ini yang ia inginkan.

****

Next Day…

Bee Florist

Seoul, South Korea

07.00 AM

Kyu Hyun memarkirkan mobilnya jauh dari toko bunga Hyu Won. Seharusnya dia sudah pergi setelah Ji Won turun dari mobilnya namun ia masih enggan untuk pergi. Ia masih ingin melihat Hyu Won. Kalau bukan karena permintaan Ji Won yang ingin di antar ke toko bunga ini, Kyu Hyun tak mungkin ada di sini sepagi ini.

Pria itu mengetuk-ngetukan jarinya pada setir mobil, tubuhnya masih belum kembali pulih. Namun hanya dengan melihat wajah Hyu Won, ia merasa seperti mendapat energi. Kyu Hyun menatap ponsel Hyu Won di atas dashboard mobil. Haruskah ia mengembalikan ponsel itu? Ia bisa saja menitipkannya pada Ji Won tetapi dengan begitu, ia tak punya kesempatan untuk bertemu dengan gadis itu lagi.

Eomma sepertinya benar-benar menginginkan anak perempuan.” Ucap Kyu Hyun saat melihat Ji Won yang tengah bercengkrama dengan Hyu Won. Hyu Won terlihat begitu manis pagi ini dengan sweater rajut berwarna peach. Senyum Kyu Hyun sedikit memudar bila mengingat apa yang berusaha Hyu Won tutupi dari balik sweater rajutnya itu.

“Apakah itu semua masih sakit?” tanya Kyu Hyun pada dirinya sendiri. Lagi-lagi pertanyaan seperti itu kembali muncul. Ia yang melihatnya saja bisa merasakan sakit apa lagi Hyu Won yang jelas-jelas mengalami kekerasan itu.

“Seandainya aku menemukanmu lebih cepat, mungkin kau tak akan seperti ini.” Bisik Kyu Hyun lagi. Dia bisa mencari dokter dan ahli psikologi terhebat negeri ini untuk membantu memulihkan Hyu Won. Seandainya.

Drrt Drrt Drrt

Kyu Hyun mengangkat ponselnya tanpa mengalihkan pandangannya dari Hyu Won. Ia masih betah memandangi gadis itu.

Yeobboseo?” sapa Kyu Hyun.

“Kau mau rapat tidak? Semua orang menunggumu!” suara Hyukjae terdengar penuh dengan emosi dari seberang telepon. Kyu Hyun menatap jam tangannya dan ia mengumpat kecil. Bagaimana bisa ia melupakan rapat pagi ini?

“Aku akan segera ke sana.” Balas Kyu Hyun lalu mematikan ponselnya, ia tahu Hyukaje mungkin tengah mengumpat sekarang.

“Aku pergi dulu Won-ah, annyeong…,” ucap Kyu Hyun lalu menjalankan mobilnya meninggalkan toko bunga Hyu Won.

****

Sementara itu Ji Won sibuk memilih bunga yang akan ia bawa untuk suaminya. Hyu Won menunggu sambil berbincang-bincang dengan wanita itu. Ia tak menyangka Ji Won akan datang ke toko bunganya pagi ini.

Melihat Ji Won membuat Hyu Won teringat akan Kyu Hyun. Sudah berhari-hari pria itu tak datang menemuinya semenjak insiden di kolam renang. Bukan berarti Hyu Won mengharapkan kedatangan pria itu, hanya saja sedikit aneh pria itu tak datang dan mengganggunya seperti biasanya.

“Kalau kau punya waktu, kita bisa pergi jalan-jalan bersama. Aku sangat suka berbicara denganmu, Hyu Won-ah.” Ucap Ji Won tanpa basa-basi, Hyu Won tersenyum malu. Ji Won selalu mengutarakan apa yang ia pikirkan tanpa basa-basi.

Ne, nyonya…” balas Hyu Won.

“Apakah suamiku akan suka bunga dengan warna sebanyak ini?” ucap Ji Won pada dirinya sendiri. Hyu Won tersenyum melihat Ji Won yang terlihat begitu semangat memilih bunga. Gadis itu tahu Ji Won pasti sangat mencintai suaminya.

“Sebenarnya hubungan apa yang kau miliki dengan putraku?” tanya Ji Won tiba-tiba berubah serius. Hyu Won tersenyum tegang mendengar pertanyaan wanita itu, apakah Ji Won tak suka dengan dirinya?

“Eh? Kami tak punya hubungan apa-apa. Hanya teman sewaktu di panti asuhan, nyonya.” Ucap Hyu Won mencoba terlihat santai, tapi faktanya ia justru terlihat tegang.

“Tenanglah, aku tak melarang hubungan kalian.” Ucap Ji Won dengan senyuman.

“Hubungan kami tidak seperti yang anda bayangkan, nyonya. Kami hanya teman lama.” Ucap Hyu Won.

“Tapi Kyu Hyun bilang kau lebih dari sekedar teman untuknya.” Ucap Ji Won dengan senyum lembut, ia mencoba membuat Hyu Won mengerti bahwa putranya menganggap dirinya lebih dari sekedar teman lama. Sebenarnya ia tahu seperti apa Hyu Won di mata Kyu Hyun, hanya saja ia ingin tahu seperti apa Kyu Hyun di mata Hyu Won.

Nde?”

“Cho Kyu Hyun bilang dia sangat senang karena bisa bertemu dengan dirimu. Maaf kalau aku lancang tetapi apakah masalah di antara kalian tidak bisa diselesaikan?” tanya Ji Won. Hyu Won memucat seketika. Ji Won pasti telah mengetahui sesuatu antara dirinya dan Kyu Hyun.

“Aku tahu anda mengkhawatirkan putra anda, nyonya. Sejujurnya aku merasa tak ada sesuatu yang harus diselesaikan antara aku dan Kyu Hyun.” Ucap Hyu Won dengan kikuk.

“Maaf bila membuatmu tak nyaman.” Ucap Ji Won menyesali ucapannya barusan. Dia tahu dia sudah terlalu lancang memasuki area Kyu Hyun dan Hyu Won tetapi ia benar-benar menyayangkan hubungan buruk antara Kyu Hyun dan Hyu Won. Jujur saja ia sangat menyukai Hyu Won. Ada harapan kecil di hatinya untuk membuat gadis itu menjadi bagian dari keluarganya. Cho Kyu Hyun mungkin bisa menikahi Hyu Won, itu yang sering ia pikirkan di dalam hati.

****

Seoul Trade Center

Seoul, South Korea

05.00 PM

Kyu Hyun dan beberapa petinggi dari perusahaannya sedang menginspeksi pusat perbelanjaan milik mereka. Pemantauan berkala seperti ini memang sering dilakukan olehnya, apa lagi kali ini mereka sedang memulai kerja sama baru dengan Lee Group yang nota bene adalah salah satu perusahaan terkemuka Korea sehingga membuatnya ingin turun langsung memantau perkembangan proyek bersama ini. Ini akan memberikan keuntungan besar untuk perusahaannya.

“Aku ingin lihat data mengenai peningkatan konsumen kita, kalau bisa besok sudah ada di mejaku.” Ucap Kyu Hyun. Hyukjae mencatat pada kertas notes kecil miliknya.

“Kita mungkin bisa mencicipi kelezatan masakan jepang di restoran jepang di pusat perbelanjaan ini.” Ucap Seok Jin, pria itu adalah salah satu petinggi di perusahaan Kyu Hyun.

“Itu ide bagus, perutku benar-benar lapar.” Sambung Hyukjae.

“Boleh, aku juga lapar.” Sambung Kyu Hyun.

Semua rombongan melanjutkan perjalanan ke restoran jepang yang dimaksud. Obrolan masih berlanjut namun tanpa sadar Kyu Hyun menghentikan langkahnya sehingga membuat rombongan terpaksa menghentikan langkah juga.

Waeyo?” tanya Hyukjae pada Kyu Hyun. Kyu Hyun tak membalas pertanyaan pria itu, matanya tanpa sadar menatap pada seorang gadis di kejauhan.

Kang Hyu Won… dan Park Jung Soo? Ucap Kyu Hyun di dalam hati. Pria itu bisa melihat dengan jelas beberapa meter di hadapannya Hyu Won dan Jung Soo tengah berjalan ke arahnya, tak hanya Jung Soo sebenarnya yang bersama Hyu Won. Kyu Hyun tahu pria di samping Jung Soo adalah Donghae. Namun ia tak tak tahu siapa gadis di samping Donghae.

Sajangnim, gweanchanna?” tanya seorang bawahan Kyu Hyun.

“Kyu Hyun-ah?” panggil Hyukjae.

Nde, gweanchanna.” Balas Kyu Hyun setelah berhasil mengontrol keterkejutannya, ia masih menatap Hyu Won. Gadis masih itu tak menyadari keberadaannya.

“Ayo lanjutkan perjalanan.” Ucap Kyu Hyun lalu kembali berjalan.

Kyu Hyun dan rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Pandangan Kyu Hyun lurus ke depan seolah tak menghiraukan keberadaan Hyu Won, padahal faktanya ia terus menatap ke arah gadis itu. Saat rombongan keduanya semakin dekat, Kyu Hyun menolehkan kepalanya ke arah Hyu Won dan sepenuhnya fokusnya tertuju hanya pada gadis itu. Kang Hyu Won tampak tertawa riang berada di samping Jung Soo. Kyu Hyun tersenyum sinis menertawakan dirinya. Bagaimana bisa ia membiarkan gadis yang ia cintai tertawa bahagia bersama orang lain?

Kyu Hyun masih terus menatap Hyu Won. Ketika rombongan mereka berpapasan, Hyu Won tanpa sadar menolehkan kepalanya dan tatapan keduanya terkunci satu sama lain. Kyu Hyun menatap Hyu Won dengan dingin sementara Hyu Won tampak begitu terkejut melihat Kyu Hyun berada di tempat yang sama dengannya. Gadis itu menatap Kyu Hyun dan rombongan yang berjalan di belakangnya, seketika itu ia menundukan kepalanya. Terlihat perbedaan yang sangat besar di sini. Kyu Hyun berjalan dengan menggunakan pakaian mahal dan bersama dengan orang-orangnya, pria itu berjalan dengan semua kesuksesan yang bisa di perlihatkan. Sementara Hyu Won hanyalah gadis biasa yang tak sebanding dengan Kyu Hyun.

Hyu Won dengan cepat membuang muka seolah ia tak pernah menatap Kyu Hyun. Tetapi faktanya keduanya saling menatap satu sama lain tadi. Gadis itu menekankan di dalam hatinya bahwa ia dan Kyu Hyun sekarang benar-benar dua orang yang berbeda, mereka tak bisa berdiri bersama seperti dulu. Kyu Hyun terlalu sukses menjulang ke atas, berbeda dengan dirinya yang hanya seorang gadis miskin.

Langkah keduanya –Kyu Hyun dan Hyu Won– semakin menjauh. Kyu Hyun lagi-lagi menghentikan langkahnya, pria itu lantas membalikan tubuhnya dan melihat Hyu Won yang sudah melangkah menjauh. Ia masih menatap Hyu Won hingga rombongan gadis itu berbelok ke arah pintu gedung bioskop. Hatinya bergemuruh tak tentu, Kang Hyu Won lagi-lagi membuat hatinya sakit.

****

Setelah tiga puluh menit lamanya menyantap makanan jepang bersama petinggi dan bawahan dari perusahaannya, Kyu Hyun dan rombongan memutuskan untuk mengakhiri pemantauan hari ini. Ia hanya tinggal menunggu laporan beberapa perkembangan dari bawahannya. Tiba-tiba alarm berbunyi dengan nyaring, Kyu Hyun tahu ini adalah alarm tanda bahaya. Seorang petugas keamanan berjalan masuk ke dalam restoran untuk memperingati.

Waeyo!?” tanya Kyu Hyun setengah membentak.

“Terjadi kebakaran, sajangnim. Kita harus keluar sekarang melalui jalur evakuasi!”

Kyu Hyun dan rombongan segera beranjak dari kursi tempat mereka duduk. Namun tiba-tiba Kyu Hyun menyadari bahwa Hyu Won juga berada di tempat yang sama dengannya sekarang.

“Di mana kebakarannya?” tanya Kyu Hyun keras.

“Dari lantai atas, sajangnim.”

“Sial!” umpat Kyu Hyun keras. Ia lantas berlari meninggalkan rombongan.

Ya! Cho Kyu Hyun!”

“Sajangnim!”

Tanpa memedulikan teriakan dari Hyukjae dan para rombongan yang mencegahnya untuk pergi, Kyu Hyun menerobos kerumunan yang mulai memadati pintu restoran. Lantai atas adalah tempat gedung bioskop yang Hyu Won masuki. Besar kemungkinan gadis itu masih berada di sana, atau bisa saja gadis itu memang sudah keluar. Peduli setan, ia harus memastikan Hyu Won masih di sana atau tidak.

Kyu Hyun berhasil melewati kerumunan dan naik ke lantai atas. Suasana di lantai atas sudah sepi tak ada orang. Listrik pun tampaknya sudah dipadamkan agar mencegah tidak terjadinya aliran listrik, suasana sangat gelap. Kyu Hyun bisa melihat api yang mulai menjalar ke mana-mana. Perasaan ngeri menghinggapinya, bagaimana kalau Hyu Won masih berada di dalam gedung bioskop?

“Kang Hyu Won!” teriak Kyu Hyun keras. Pria itu berlari memasuki gedung bioskop, ia tak memedulikan api yang mulai menjalar.

Kyu Hyun memasuki satu per satu gedung bioskop namun ia tak menemukan Hyu Won. Kyu Hyun masih terus mencari tanpa peduli hawa panas yang mulai terasa. Pernapasannya mulai terganggu. Ia terus terbatuk-batuk. Kyu Hyun mulai menyerah tetapi hati kecilnya mengatakan untuk jangan pergi sebelum benar-benar memastikan tak ada orang di sini.

Kyu Hyun merogoh ponselnya dan menghubungi Hyukjae.

“Hyukjae-ah, cari Hyu Won di luar sana!” teriak Kyu Hyun sambil terbatuk-batuk.

“Apakah kau gila? Mungkin saja gadis itu sudah keluar! Cepat keluar dari sana Cho Kyu Hyun!” bentak Hyukjae panik.

“Cari dan temukan dia, kalau kau sudah menemukannya. Telepon ak–”

“Tolong! Apakah ada orang di luar?”

Kyu Hyun segera mematikan ponselnya, matanya membulat saat mendengar suara seorang wanita. Pria itu terus berlari mencari sumber suara tersebut.

“APAKAH ADA ORANG?” teriak Kyu Hyun.

“TOLONG AKU! JEBAL!”

Kyu Hyun semakin mendekati sumber suara, suara teriakan itu semakin keras hingga ia mencapai pintu toilet wanita yang terbuka lebar. Kyu Hyun segera memasuki toilet wanita tersebut, di sana terdapat banyak bilik.

“KANG HYU WON?” teriak Kyu Hyun memanggil sembarang.

“Jung Soo oppa?”

DEG!

Perasaan Kyu Hyun lega sekaligus sesak. Bagaimana bisa gadis itu masih berada di sini? Di satu sisi ia lega karena bisa menemukan gadis itu namun di sisi lain, jantungnya sedikit berdenyut tak nyaman mendengar siapa nama yang gadis itu sebut tadi.

“Kau di mana!?” tanya Kyu Hyun keras.

“K-kyu Hyun?” tanya Hyu Won terdengar ragu. Seolah mendapat energi tambahan, Kyu Hyun tak memedulikan perasaan sesak yang tadi sempat menghampirinya.

“Ya, ini aku! Kau di mana?” teriak Kyu Hyun.

“Aku di sini! Pintunya tidak bisa terbuka, aku sudah berteriak tak ada yang datang!” teriak Hyu Won. Gadis itu berteriak keras.

“Menjauh dari pintu, aku akan mendobraknya!” perintah Kyu Hyun.

“Ne! Aku sudah menjauhi pintu!” balas Hyu Won.

Kyu Hyun berdiri berancang-ancang untuk menendang pintu toilet. Ia mulai berhitung di dalam hati.

Hana… dul… set…

BRAKKKK!

Pintu terbuka hanya dengan sekali tendangan. Kyu Hyun menatap Hyu Won yang berdiri di sudut toilet, gadis itu menatap dirinya dengan tatapan tidak percaya sekaligus terkejut. Mengapa Kyu Hyun bisa ada di sini?

“Ya Tuhan!” teriak Kyu Hyun lalu meraih tubuh mungil Hyu Won, ia lantas memeluk gadis itu dengan erat. Hyu Won hanya diam tak tak melakukan penolakan. Ia masih terkejut melihat Kyu Hyun di sini. Kyu Hyun bersyukur karena mempercayai hati kecilnya, kalau ia turun dan tak mencari Hyu Won, maka ia mungkin akan kehilangan gadis itu.

Waeyo? Mengapa di sini panas sekali? Aku mendengar bunyi alarm tadi.” Tanya Hyu Won pada Kyu Hyun. Pria itu melepas pelukannya dan menggenggam tangan Hyu Won dengan erat.

“Kita harus keluar. Sedang terjadi kebakaran, Hyu Won-ah. Kajja!

OMMO!” pekik Hyu Won, perasaan ngeri sontak menderanya. Sedang terjadi kebakaran dan dirinya terkunci di dalam toliet. Apa jadinya dirinya kalau Kyu Hyun tak datang. Tiba-tiba perasaannya menghangat seketika. Mengapa Kyu Hyun bisa naik dan menolongnya? Pria itu peduli padanya?

Kajja!” teriak Kyu Hyun lalu menarik gadis itu untuk pergi dari toliet. Hyu Won menurut di belakang Kyu Hyun.

Keduanya berlari keluar dari dalam toilet. Api benar-benar menjalar di mana-mana, Hyu Won membulatkan matanya ngeri melihat api di mana-mana. Tanpa sadar gadis itu meremas tangan Kyu Hyun erat. Kyu Hyun mneyadari itu, bibirnya tersungging sekilas walaupun mereka sedang berada dalam situasi genting.

“Tutup mulut dan hidungmu, asapnya akan membuatmu sesak!” teriak Kyu Hyun.

Nde…” balas Hyu Won. Gadis itu menuruti perintah Kyu Hyun.

Kyu Hyun membawa Hyu Won menuju pintu darurat yang untungnya belum terlalu tersambar api. Namun tiba-tiba sebuah puing kayu jatuh dan mengenai tangan Kyu Hyun hingga membuatnya melepaskan genggamannya pada tangan Hyu Won.

“Akhh~” ringis Kyu Hyun.

Oppa!” tanpa sadar Hyu Won berteriak keras, ia bisa melihat bagaimana Kyu Hyun mengaduh karena kayu panas itu mengenai kulitnya. Kyu Hyun mendengar teriakan khawatir Hyu Won, ia tersenyum lemah. Setidaknya Hyu Won masih mengkhawatirkan dirinya. Gadis itu masih peduli pada dirinya.

Hyu Won dengan cepat berlari ke arah Kyu Hyun. Matanya berkaca-kaca melihat punggung tangan pria itu. Kyu Hyun tak memedulikan rasa terbakar di tangannya, mereka harus cepat keluar kalau tidak api akan semakin besar.

Gweanchanna, kajja!” teriak Kyu Hyun lalu kembali menarik Hyu Won menuju pintu jalur evakuasi.

Kyu Hyun dan Hyu Won dengan cepat menyusuri tangga avakuasi menuju bawah, mereka tak memedulikan tenaga yang mulai terkuras. Peluh mulai membanjir tubuh mereka, napas keduanya bersahut-sahutan satu sama lain.

“Syukurlah…” desah Kyu Hyun.

Kyu Hyun bernapas lega saat mereka mencapai pintu keluar gedung pusat perbelanjaan ini. Di luar orang-orang berkerumun dengan kepanikan. Garis polisi telah di pasang, Kyu Hyun bisa melihat Lee Hyukjae sahabatnya berdiri dengan panik.

“Kita selamat Won-ah…” ucap Kyu Hyun pada Hyu Won. Gadis itu mengangguk dalam diam, hormon adrenalin dalam dirinya masih terpacu. Ketakutan dan perasaan lega berkumpul jadi satu. Mereka belum melepas tautan tangan satu sama lain.

“CHO KYU HYUN!” teriak Hyukjae saat melihat sahabatnya itu keluar dengan selamat.

“MEDIS!” teriak Hyukjae lagi.

Petugas kesehatan dan polisi berhamburan menghampiri Kyu Hyun dan Hyu Won, mereka ingin memastikan bagaimana keadaan kedua orang tersebut. Pers di mana-mana, blitz kamera membidik setiap gerak-gerik Kyu Hyun dan Hyu Won.

“Tolong minggir!” teriak seorang petugas kesehatan agar memberi jalan pada Kyu Hyun dan Hyu Won. Kyu Hyun dan Hyu Won di bawa ke mobil ambulance yang sudah terparkir di depan gedung pusat perbelanjaan ini. Hyukjae mengekor dari belakang. Pria itu tak henti-hentinya bersyukur di dalam hati.

“Kau membuatku tak bisa benapas Cho Kyu Hyun!” teriak Hyukjae kesal. Kyu Hyun hanya menanggapi kekesalan sahabatnya itu dengan senyum tipis. Tenaganya rasanya hampir habis.

“Silahkan duduk di sini tuan, nona…” ucap petugas kesehatan mempersilahkan Kyu Hyun dan Hyu Won duduk. Tautan tangan keduanya akhirnya terlepas.

“Minum ini nona…” ucap seorang pria lalu memberikan segelas air pada Hyu Won. Hyu Won meneguknya hingga tandas. Hyu Won menatap Kyu Hyun yang kini tengah diobati, petugas kesehatan sedang mengobati punggung tangan pria itu.

Kyu Hyun menyadari tatapan sedih Hyu Won, pria itu lantas memanggil Hyu Won dengan lembut.

“Hei, ini hanya luka bakar. Aku masih hidup.” Ucap Kyu Hyun mencoba bercanda. Hyu Won menatap Kyu Hyun dengan mata yang berkaca-kaca. Mungkin bagi Kyu Hyun itu tidaklah parah tapi bagi Hyu Won itu sangat menyakitkan. Ia menyesal Kyu Hyun mendapat luka bakar seperti itu.

“Hyu Won, tenanglah. Aku baik-baik saja.” Ucap Kyu Hyun lagi. Luka ini tak ada apa-apanya dibanding luka yang ada di sekujur tubuhmu, tambah Kyu Hyun di dalam hati.

“HYU WON!” seorang pria berteriak keras. Kyu Hyun dan Hyu Won lantas menolehkan kepala mereka. Park Jung Soo berdiri dengan wajah khawatir.

Oppa?” bisik Hyu Won lemah. Gadis itu lantas menghambur ke pelukan Jung Soo.

Kyu Hyun menelan ludahnya dengan susah payah menyaksikan apa yang ada di hadapannya. Lee Hyukjae mengumpat di dalam hati melihat apa yang Hyu Won dan Jung Soo lakukan.

“Maafkan aku, seharusnya aku mencarimu. Petugas keamanan menyeretku keluar dari gedung, di mana kau berada?” tanya Jung Soo khawatir. Tangannya bergerak mengusap punggung Hyu Won. Pria itu benar-benar bersyukur Hyu Won masih selamat.

“Aku baik-baik saja, Kyu Hyun menolongku. Aku khawatir terjadi apa-apa dengan kalian.” Ucap Hyu Won terbata-bata.

Hyu Won menangis dalam pelukan Jung Soo. Semua emosinya seolah berkumpul jadi satu, belum lagi adrenalinnya yang masih berpacu. Kakinya berubah lemas, ia baru saja melewati sesuatu yang mengerikan. Ia menyaksikan bagaimana api mengenai tangan Kyu Hyun.

Dalam pelukan Jung Soo, Hyu Won menatap Kyu Hyun sekilas. Ia tak mengerti dengan perasaannya saat ini. Ia khawatir pada Kyu Hyun tetapi seolah ada sesuatu yang menahannya untuk menunjukan kekhawatirannya pada pria itu.

Hyu Won melepas pelukannya pada Jung Soo, Jung Soo menatap Kyu Hyun lalu perasaan menyesal menghinggapinya. Bagaimana bisa ia pergi sementara Hyu Won belum bersama dengannya tadi. Kalau tidak ada Kyu Hyun mungkin sesuatu yang buruk sudah terjadi pada gadis itu.

Gomawo Kyu Hyun-ssi,” ucap Jung Soo penuh terima kasih. Kyu Hyun hanya menganggukan kepalanya menanggapi ucapan terima kasih Jung Soo. Hyukjae membuang muka tak suka melihat pemandangan di hadapannya. Ia sekarang tahu bagaimana hancurnya perasaan Kyu Hyun. Bagaimana perasaanmu saat gadis yang kau cintai memiliki pria lain di sisinya?

“Kita pulang, hmm?” tanya Jung Soo lembut. Hyu Won menganggukan kepalanya. Jung Soo lantas meraih tangan Hyu Won dan menggenggamnya dengan lembut.

“Kami pergi, Kyu Hyun-ssi.” Ucap Jung Soo pada Kyu Hyun. Jung Soo lantas membawa Hyu Won yang masih diam seribu bahasa. Gadis itu mengikuti Jung Soo begitu saja, ia ingin mengatakan sesuatu pada Kyu Hyun tapi tak tahu apa yang harus dikatakannya.

“Ya, hati-hati.” Balas Kyu Hyun dingin.

Hyukjae bisa melihat tatapan kesedihan di mata sahabatnya itu. Bertahun-tahun ia menyaksikan bagaimana Kyu Hyun berusaha menemukan Hyu Won, bertahun-tahun pula ia menyaksikan bagaimana jatuh bangun Kyu Hyun mengobati perasaan rindungnya pada gadis itu. Namun kini saat ia berhasil menemukan Hyu Won, penantiannya selama bertahun-tahun seolah sia-sia. Apakah cinta memang semenyakitkan ini?

Kajja! Kita pulang, Kyu Hyun-ah.” Ucap Hyukjae.

“Hmm…” balas Kyu Hyun, pria itu menatap Hyu Won yang sudah melangkah pergi. Perasaannya berubah sesak seketika. Ia lantas mengikuti Hyukjae yang berjalan menuju mobil mereka.

Hyu Won berjalan mengikuti Jung Soo, gadis itu menolehkan kepalanya dan menatap Kyu Hyun yang berjalan meninggalkan mobil ambulance. Perasaannya bekecamuk. Ada perasaan senang dan sedih di hatinya. Senang karena pria itu datang dan menolongnya tadi, mereka melewati bahaya bersama-sama. Hyu Won merasa mereka seolah kembali pada masa kecil mereka. Dulu saat mereka kecil Kyu Hyun selalu ada di saat ia dalam kesulitan, pria itu selalu menjadi pahlawannya, dan tadi pria itu kembali menjadi pahlawannya seperti dulu saat mereka kecil.

Waeyo?” tanya Jung Soo khawatir.

Gweanchanna.” Balas Hyu Won.

Hyu Won menundukan kepalanya. Perasaan sedihnya muncul. Mengapa ia tak bisa membiarkan mereka kembali mengulang masa kecil mereka? Mengapa seolah ia sengaja membuat dinding beton di hatinya untuk menghalau Kyu Hyun masuk? Mengapa ia mencegah pria itu masuk ke dalam hidupnya kembali? Mengapa ia tak bisa mengatakan terima kasih pada pria itu? Hatinya menghangat atas kepedulian Kyu Hyun namun seketika menjadi gamang karena kebenciannya pada pria itu.

****

Cho Corporation

Seoul, South Korea

07:00 AM

Kyu Hyun tengah menerima telepon dari Ji Won yang sudah hampir setengah jam menceramahinya mengenai insiden kebakaran dua hari lalu. Setelah seharian kemarin ia menolak telepon dari siapa pun, hari ini ia mendapat panggilan telepon yang datang bertubi-tubi. Ibunya menjadi orang paling lama yang berbicara dengannya di telepon. Wanita itu tak henti-hentinya memarahi Kyu Hyun karena tindakan nekatnya itu. Kyu Hyun pun sudah menjelaskan bahwa tindakannya memiliki alasan yang jelas. Ji Won seharusnya mengerti bahwa pria itu melakukan semuanya demi Hyu Won.

CEKLEK

Kyu Hyun menatap Hyukjae yang masuk ke dalam ruangannya dengan alis bertautan, pasalnya pria dengan gusi tebal itu tersenyum seperti orang bodoh.

Eomma, aku harus bekerja.”

“Jangan mencari alasan Cho Kyu Hyun, aku belum selesai dengan dirimu.”

“Perusahaan ini akan bangkrut bila aku berleha-leha.”

“Persetan dengan perusahaanmu yang bangkrut, lagi pula kau tak akan bangkrut hanya karena kau menerima telepon dari eomma-mu sendiri.” Balas Ji Won sengit.

“Ya ibu negara selalu benar.” Balas Kyu Hyun.

“Panasmu sudah turun?” tanya Ji Won lagi. Kyu Hyun memutar bola matanya, ia lantas mencibir pertanyaan ibunya itu di dalam hati. Memangnya usianya masih berapa sampai harus dikhawatirkan sampai seperti ini?

“Ya, sudah.” Balas Kyu Hyun berbohong, sejujurnya ia masih tak enak badan padahal sudah dua hari berlalu.

“Baguslah, aku tutup teleponnya.” Ucap Ji Won.

Ne,” balas Kyu Hyun lalu sambungan teleponnya dengan ibunya itu terputus.

BUK!

Kyu Hyun menatap koran yang baru saja Hyukjae lempar ke atas meja kerjanya. Ia belum berniat sedikit pun untuk membuka koran itu.

“Kau menjadi topik utama hari ini. Pahlawan Seoul, Spiderman Seoul, lalu apa lagi? Pangeran Seoul…” cibir Hyukjae. Kyu Hyun hanya terkekeh mendengar ucapan sahabatnya itu. Ia lantas meraih koran yang Hyukjae lempar itu lalu mulai membacanya.

Namanya menjadi Headline News pagi ini. Di dalam berita ia dikabarkan telah bersikap seperti pahlawan karena menolong gadis yang tak dikenal. Tetapi ada juga yang mengatakan bahwa ia menolong kekasihnya. Semua kabar itu membuatnya sedikit terhibur.

“Wajahmu dan Hyu Won mengisi berbagai surat kabar pagi ini. Mereka menanyakan identitas gadis itu, mereka mengatakan gadis itu adalah kekasihmu. Kau mungkin harus mengantisipasi pers, karena aku yakin pers tidak hanya mengejarmu tetapi mereka juga akan mengejar Hyu Won. Oh ya, kabar kerugian yang kita terima juga sedang dibahas di berbagai surat kabar.” Ucap Hyukjae.

“Berikan segera laporan mengenai kebakaran itu, bagaimana bisa kebakaran itu terjadi?” ucap Kyu Hyun dengan murka. Sejujurnya bukan kerugian yang ia sayangkan melainkan adanya Hyu Won di gedung yang sama saat kebakaran itu terjadi.

“Akan segera dilaporkan.” Balas Hyukjae.

“Apakah ada kabar tentang Min Seo?” tanya Kyu Hyun.

Hyukjae berdehem lalu mulai menegakan tubuhnya. “Kami sudah mendapatkan kabarnya tetapi keberadaannya belum ditemukan. Melalui data dari detektif swasta yang kita pakai, mereka mengatakan Min Seo pindah ke luar negeri sepuluh tahun silam. Aku rasa hilangnya dia dari Cheonan dulu karena kepergiannya ke luar negeri.” Ucap Hyukjae.

“Kalian belum menemukan keberadaannya?”

“Belum, Kyu Hyun-ah.” Balas Hyukjae.

“Kalian harus menemukannya.” Ucap Kyu Hyun penuh penakanan, Hyukjae bisa menangkap tatapan penuh kemarahan dan kebencian di mata Kyu Hyun. Pria itu sebenarnya penasaran apa yang sudah dilakukan Min Seo sampai-sampai Kyu Hyun begitu bernafsu untuk menemukan pria itu.

Drrt Drrt Drrt

Ponsel Kyu Hyun di atas meja berdering keras, Hyukjae bahkan terkejut mendengarnya. Kyu Hyun mengangkat ponsel itu, alisnya bertautan saat melihat nama ibu panti asuhannya dulu yang tertera pada layar ponselnya.

Yeobboseo eomma?” sapa Kyu Hyun.

“Kyu Hyun, bisakah kau datang ke sini hari ini? Aku pernah mengatakan padamu bahwa ada orang yang mencari Hyu Won dulu, hari ini mereka akan datang kembali. Aku mengatakan kau tahu sesuatu tentang Hyu Won jadi mereka ingin bertemu.” Ucap wanita paruh baya itu di seberang telepon.

Mwoya? Mereka akan datang?” tanya Kyu Hyun, jantungnya berdetak tak tentu. Bukankah ini adalah impian Hyu Won sejak kecil dulu? Ia sangat ingin tahu seperti apa keluarganya. Kyu Hyun tahu Hyu Won sangat ingin bertemu dengan kedua orang tuanya.

“Ya. Mereka akan datang hari ini.”

“Aku akan ke sana, eomma!” balas Kyu Hyun cepat. Bibirnya tersungging mengetahui sebentar lagi ia mungkin akan bertemu dengan orang yang mengaku sebagai keluarga Hyu Won. Pria itu segera mematikan ponselnya.

Waeyo? Kau terlihat begitu terkejut, Kyu Hyun-ah.” Ucap Hyukjae.

“Ada orang yang mengaku sebagai keluarga Hyu Won, aku tidak tahu ini orang tuanya atau salah satu keluarganya. Aku harus segera ke Cheonan untuk bertemu mereka.” Ucap Kyu Hyun.

Mwo? Kau perlu supir?” tanya Hyukjae.

“Ya, bisakah kau menyiapkan supir untukku?”

“Tentu saja,” balas Hyukjae lalu dengan cepat pria itu merogoh ponselnya dan menghubungi salah satu supir perusahaan. Hari ini semua pekerjaan Kyu Hyun akan kembali dilimpahkan padanya.

Gomawo, Hyuk-ah.” Ucap Kyu Hyun lalu bergegas keluar dari ruangannya. Hyukjae menatap Kyu Hyun dengan prihatin. Kyu Hyun selalu melakukan apa pun untuk Hyu Won, Hyu Won selalu berada di urutan no 1. Bahkan Hyukjae yakin bila Kyu Hyun diberikan pilihan antara menyelamatkan dirinya sendiri atau Hyu Won, pria itu pasti akan memilih Hyu Won. Namun sayang pria itu tak mendapat balasan yang setimpal atas semua usahanya mendapatkan hati gadis itu kembali.

“Semangatlah, Cho Kyu Hyun.” Gumam Hyukjae.

****

At Mother’s Love

Cheonan, South Korea

09.40 AM

Setelah menempuh perjalanan dua jam lebih, Kyu Hyun akhirnya sampai di panti asuhannya dulu. Pria itu keluar dari mobilnya yang terparkir di halaman panti asuhan. Dengan langkah terburu-buru ia memasuki panti asuhan. Ibu panti asuhan mengatakan padanya bahwa orang yang mengaku sebagai keluarga Hyu Won telah tiba.

“Selamat pagi.” Ucap Kyu Hyun di ambang pintu.

Wanita paruh baya yang sudah Kyu Hyun anggap sebagai ibunya sendiri itu berdiri dan menatapnya dengan pandangan berbinar, tak berbeda dengan wanita itu, Kyu Hyun juga menatap wanita itu dengan pandangan yang sama.

“Dia akhirnya datang.” Seru wanita paruh baya itu.

Seorang pria yang kebetulan duduk di hadapan wanita paruh baya itu berdiri dan dengan cepat membalikan tubuhnya. Seketika ia menengang, matanya membulat saat melihat Kyu Hyun berdiri di ambang pintu.

“Cho Kyu Hyun?” ucap pria itu dengan suara bergetar.

Kyu Hyun tak kalah terkejutnya, ia menatap pria itu dengan tak percaya. Apa maksud dari semua ini? Apakah Tuhan memang sudah mengatur semua ini seperti ini?

“Kalian saling mengenal?” tanya wanita paruh baya itu dengan bingung.

“Tidak mungkin…” bisik Kyu Hyun tak percaya.

TBC

 Gimanaa gimanaa? Semoga menghibur ya FF-nya! Hayo tebak siapa pria yang di panti asuhan. Pokoknya semua cast di sini tuh berhubungan bgt. Yang nunggu kepastian cinta Hyu Won, sabarr ya haha. Sama FF ini musti banyak sabar. Akunya mau seloww bikin ceritanya. Maaf kalo terdapat kekurangan dan typo di FF ini. Tolong kasih tau typo di mana, ada satu typo yang aku lupa di mana. Aku baca ulang TAPI gak nemu haha. Makasih udh baca, ditunggu komentarnyaaa :*

184 thoughts on “FF: Never Be The Same [Part 4]

  1. pria di panti asuhan ayah angkat kyuhyun kah???
    (asal tebak, jd abaikan saja!)
    akhirnya ada waktu buat bc ff lg, tp part 1-3 blm kebaca hikss hikss!

  2. anyeong
    woaaaaah , min seo , ya kan?? ya kan?? ya ampun , penasaran banget deh , baca bagian paling bawah cari-cari siapa itu , tetap saja tbc , haha keren ,kalau baca ni ff pasti deh perasaanya nano-nano (?) , feelnya selalu dapet ,

    @_@+fighting , fighting

  3. kalau menurutku kok min seo ya,entah knp ya part ini gk terlalu wahhh,kyk ada yg kurang gtu mian ya kak kl aku blng gtu jgn marah loh,aku harap hyu won bisa nerima balik kyuhyun kasian kyuhyun,semoga pria yg dtang itu minseo hbs itu minseo dibunuh ma kyuhyun.ohhh ya kl dipart ini yg keliatan pling menderita si kyuhyun ya,jujur aku pingin part selanjutnya lbh bgs ya kak gluu semangat menulis

    • Makasih masukannya yaa, gak akan marah kali ah wkwk. Btw kurang apanya nih? Feelnya, kurang rame kah, apaa apaa? Tell me hihi.
      Aduhh entar kalo kyu bunuh Min Seo, dia dipenjara kayak di for her brother haha.

  4. Semoga hyu won bkalan mmaafkn kyuhyun,, penasaran ma org yg mengaku kel hyuwon,,, ayah angkatnya kyu kah..??
    kayaknya hyu won anaknya eomma ji won….

  5. asik asik akhirnya dipost juga 🙂 gomawo kakak.. Hmm awalnya aku sebel bgttt sama kyuhyun karena udh nyia2in hyu won tapiii sekarang aku jd kasian sama kyuhyun #labil hahaha
    jgn2 yg nyari hyu won ke panti itu appa angkat nya kyuhyun?? Aduh makin penasaran aku.. Semoga dinext chap moment kyu sama hyu won lebih bnyk ya kak soal ny dipart ini moment mereka dikit bgt.. Hehe ok deh ditunggu next chap nya, buat kak galuh ny Hwaiting!!! 😀

  6. Siapa bapak itu,,tbc nya pas banget, pas banget bikin orang penasaran. Ih gregetan deh sama si hyu won, musti digimanain sih? Kan kasian kyuhyun nya digituin terus???
    Next part ditunggu banget eonni, semangat ya nulisnya ^.^

  7. ya Allah akhirnya dilanjut juga saengi padahal kemarin sempet ditutup gitu blognya why
    apakah ada sesuatu hal yang menyulitkanmu
    tapi seneng akhirnya udah dilanjut lagi

    baguslah kalo na mi dapat suami yang berkuasa seenggaknya wanita jahat macam dia bisa dikurung dan gk buat ulah mulu sampai dapat maaf dari hyu won

    menegangkan banget sich aksi kyuhyun yang menyelamatkan hyu won
    dan perasaan hyu won mulai sedikit melunak nich ama kyuhyun
    walau jung soo udah menyatakan perasaannya pada hyu won tapi jung soo tetap berbesar hati
    siapa sich yang ditemuin kyuhyun dipanti kenapa terkejut gitu
    kepooooo nich
    semangat ne buat next partnya ditunggu banget

    • FF ini pasti dilanjut kok eon. Aku suka bgt sama jalan cerita ff aku yg ini haha! Dan kemarin gak nutup blog sama sekali tapi akunya jahil ubah-ubah alamat blog ehh malah jadi permanent dan akhirnya berubah semuanya wkwk. Alamat lama jadi gak ada isinya.

      Pokoknya semua pasti dapet balasan. Jung Soo tuh cast fav aku banget, dia di sini dewasa dan penyayang. Dia Gak akan nge-bocahh wkwk. Siapa itu di par 5 jawabannya eon haha:)

  8. sebenar’y sih ngliat kyu sampe kyk gtu gk tega tpi q juga gk bisa nyalahin hyu won coz hyu won juga punya alasan y9 kuat . Na mi bener bener dapat karma’y . . Untung kyu nikutin firasat’y kalo gk , gk tau dah apa y9 akan terjadi ama hyu won. . . Wah siapa tuh y9 jdi kluarga asli hyu won y9 bertemu d9an kyu?

  9. Akhirnya di lanjut senangnya 😀 haa… cmpur aduk bcanya kya ikut ngrsain apa yg di rasain sma orang2 yg ada di dlmnya apa lgi kta si kyu ” bkan ptah smngat tp ptah hati ” nyesss bcanya. Konfliknya dlem ga’ selesai2 pngen bca kyu hyuwon moment yg baik2 gitu ga’ sling mnghndar entahlah itu hnya hrpan sya wkwkwk. Lha yg trkhir itu lhooo bkin pnsaran apa bpk2 yg di liat kyu itu bpk angkatnya?. Entahlah hnya galuh yg tau 😀 smga cpat di publish amin… fighting!

    • Pasti dilanjuttt, Harapan mereka bisa barengan di part 5 bakal terkabul kok hoho. Bapak? Apakah aku ngetiknya bapak ? Ah pokoknya di part 5 nanti jawabannya hehe. Fighting too…

  10. author aku cuman ingin bilang apa yg pernah di bilang tn.krab untuk part ini kueeereeeen….

    tapi author… knp aku ngerasa kalo pria yg datang ke rumah kyuhyun itu siwon ya?
    ntahlah…

  11. Sepertinya ada 2 kemungkinan antara min seo tapi gk mungkin karna dia berada i luar negri tapi mungkin aja itu ayah angkatnya kyuhyun…. Bisa jadi kan…..

  12. Kakak…
    Akirnya di post juga, makasih ya…kkk

    Sbenernya iba liat kndisi hyu won, tpi juga greget knpa dia gk bsa liat usaha kyu slma itu buat nyari dia, bhkan kyu sllu utamain hyu won, apakah gk ada kta maaf buat kyuhyun??

    Itu orang yg nyari hyu won apa bner ayah angkat kyuhyun? Itu sih cma tebakan aku lho ya…kkk
    Next chapt ditunggu kakak..semangat!!!

  13. Min Soe Kan?? Tuan Lee ternyata ayah kandung hyu won? Apa siapakah Yg dtg. Penasaran tingkat akut jee. Hukum karmakan, won jd suami Yg otoriter jee. SUka. Jung soo manis .

  14. Ahhh..
    Siapa ya pria itu??
    Penasaraannnn…
    Jungso gak mungkin lah ya..??
    Donghae? Gak juga kali..
    Min seo?? Kayany gak deh..
    Siwon kah???

    Siapapun itu nantinya.. Semoga kabar yg dbawa itu baik
    Hyuwon masih ada perasaan sama kyu kn?
    Semoga mereka bisa baikan lagi..
    Ditunggu part 5nya
    Fighting!!

  15. Hah… hyuwon pliiiisss lah buka hatimu dan maafkan mereka~ kasian kyuhyun sama nami tuh! Wkwk
    Oowm 😚 selalu deh yayang aku jadi sahabat sekaligus bawahan nya kyuhyum kalo gak jadi yang kayak gitu pasti jadi sepupunya plus tambahan predikat playboy!! Adooh abanq unyuk… kapan kamu naik pangkat di per ff-an hah? Dedeq lelah menemukan abanq yg lagi-lagi jadi cameo~ maju dums kayak kyuhyun..
    Kyuuuuuhyun~ my lovely honey bunny switty kitty tinny winny bitty.. sikap kamu heroik sekaleh.. mau dong kapan-kapan aku di kayak gituin..
    Huft.. back to a riil comment, qaqa kenapa aku merasa rahasia orang tua angkatnya kyuhyun itu ada hubungannya sama hyuwon?? Iyaaa… semacam ada ikatan batin gitu/?
    Padahal di part sebelumnya dibilang kalo jiwon gabisa hamil… hemh ini tuh kek tekateki! Terus si lakilaki yg saling kenal ama kyuhyun itu, aku merasa itu ayah angkatnya kyuhyun/? Entahlah iti yg ada dipikoran akohh.. Oiya!! Aku juga penasaran sama hubungan nya siwon-nami.. moment mereka di perbanyak doong qaqa hihi 😉😉

    • Eunhyuk jadi cast utama di blog lain aja kali ya wkwkw, eh giti-gitu si Hyuk tuh malaikat tau di sini. Kalau gak ada dia, Kyu merana banget gak punya sandaran hidup wkwkw. Mari semua dugaannya kita liat di part 5 ya, semoga bisa bawa kabar baik hehe. Iya nanti dibanyakin scene siwon-na mi tapi yg berantem gila-gilaan hahaa:D

  16. Aduh siapa yaaa… Jd kepo xoxoxo… Moga kyu hyuwoon tdk bersama #jahat
    Moga nami hilang di telan vampir xD.. Bikin nami menderita semenderitanya

  17. Huaaaa ………. Co cweet banget si kyupa balik nyari’in hyuwon ampe kagak peduli’in dirinya sendiri. Sayangnya leeteuk oppa jadi perusak suasana deh bikin patah hati nih. Pasti yg tadi ngaku2 keluarga hyuwon itu min seo kan eonnie.

  18. itu siapa lelaki yg datang k panti dan kyuhyun pun pasti kenal…dan pnsaran jg sm siapa.ortu ya hyuwon…

    aah dtnggu next chap nya trmkash…:):):)♡♡♡

  19. Kyu pasti sakit hati banget ngeliat hyu won pelukan ma jung so
    hyukjae adja smpai malingin muka kkkkkk
    hah,,,, kyuhyun yg malang
    haduh syp ea laki” itu
    author mang jago bikin readers penasaran
    di tunggu kelanjutanx thor,,,,,

  20. Oh ya tuhan. Hyu Won, memaafkan memang sulit tapi prlu dicoba, karena memendam benci juga bikin sakit hati. Memang suatu kesalahan dapat dimaafkan, tapi tak untuk dilupakan. Sdtidaknya beban hati jadi berkurang. Dh yg dipanti asuhan itu ayahnya Kyu Hyun kah? Wawwww

  21. masih nangis juga baca ini .. huuuuhh .. Kyu kahat sih .. tapi kasian juga dianya .. Na Mi nyebelin banget sih .. bisa hilangin orang itu ga dari daftar nama manusia yg ada di bumi ini?? #lebaymodeon.. lanjut thor ..

  22. Omo siapa ya yg datang ke panti ,jadi penasaran sama ff nya di tunggu part selanjutnya.semngat athor nulisnya^^

  23. Aloha unnie apa kabar??? hueee aku baru tau klo FF ini udh di publish sampe part 4… aku ketinggalan 1 part >…<

  24. Aku langsung kejar targer buat baca nya hahaha 😀
    Itu kayaknya Udah ada sinyal sinyal Hyu Won bakal nerima Kyuhyun lagi 😀 Aku serada kaget lo pas tau Jung soo punya perasaan sama Hyu Won biasanya yg selalu jd saingan kyu kan Donghae haha 😀 Unnie tolong cepetan kasi tau dong Hyu Won diapain aja sama Min Seo sampe2 Hyu Won bisa se-trauma itu >..<

    • Kejar target lahh udh kayak artis mo nikah aja sih. Kenapa gak pake donghae solanya aku lagi jatuh cinta sama Teuk oppa wkwk. Hyu Won diapaian bakal ada di part-part akhir jadi harus banyak sabarr:).

  25. Kyuhyun emang pahlawan bagi hyuwon. Tp kenapa sih hyuwon gituergi tanpa ngucapin apa2 paling tidak ucapan terima kasih kek.
    siapa ya yang ngaku keluarga hyuwon? Penasaran. Next chingu 😊

  26. Baca part ini tegang bgt,bener2 banyak kejutan + bikin nyesek,smoga aja yg nyari hyu won ngk jd penghalang buat hubungan hyu won ma kyuhyun,walopun awal’a kesel ma kyuhyun krna dulu lebih percaya ma nami,tp skarang kasian liat’a..
    Tp emang bagus’a d bikin susah sih buat kyu dapetin hyu won lgi,smoga ending’a ntar hapy,coz dari awak ni ff menguras air mata bgt..
    D tunggu bgt dah lanjutanya..fighting

  27. Siapa yg ada d panti asuhan tu..
    Ayah angkat kyuhyun kah??atau jangan2 min seo
    PENASARAN!!! Segera lanjutkan ya eonni,,,,

  28. Ah aku nangis,kesel,seneng ,campur aduk . Smga ff ini tdak berbontot mcm sinetron alay di indo ..
    Siapa it ? Ayah kyuhyun kah ? Aku rasa it orang yg dkat sm kyuhyun . Makanya smpe kaget bgt , kalo bener ayah kyuhyun , brarti kyu ama hyu won kakak bradik ? Yah andwae , aku maunya mereka jd suami istri * sok tau bnget gue sumvah hahaha

  29. aku absen dulu, belum sempet baca yee..
    kalo aku sih belum nemu ada typo karna aku belum baca.. wakakkakaka.. ~

    gak nemu typo kau galuh? mungkin anda lelah, ato mengantuk kali ya.. wakakka.. jangan sampe klo ngantuk trs keganti nama blognya lagi.. nyari lagi -_-
    okeehh.. sesi curhat udah selesai..
    bersambung dulu, karna saya belum komen ffnya karna saya belum baca..
    pay pay..
    lope lope
    saranghae.. :*
    hahahaha

    • Sudah diceklis nak. Iya mungkin aku udh lelah sampe gak nemu di mana typo-nya. Aduhh diungkit mulu nih insiden keganti kan mengulang rasa sakit hati, jahat kau!

      PS: Cepett baca wkwkw.

  30. hwaaaa penasaran!!!! itu ayah angkat kyuhyun bukan????!! aku nyesek,merona,terharu,sedih sama adegan romantis kyuwon di part ini :’) next partnya jagan lama lama ka. FIGHTING!!!! ^^

  31. Yakk!apa itu tbc maen nongol segalaa

    Wah jadi tambah greget ni 😮
    cieee kaya nya udah ada titik terang ni antara kyu sama hyu won.
    Semangat kak galuh lanjutinnya 😀

  32. ada apa ini??????
    kenapa harus ada tulisan tbc disitu ketika lagi keadaan menegang begini??????

    huuuuaaaaaaa eonnie aku penasaran sama kisah kelam si hyu won…….

  33. aku gk tau kakak ganti nama blog 😦 kirain ff ini gk bakalan dilanjut lagi

    hahh tapi ternyata ada lnjutannya 😀 hahaha
    kasian hidup hyuwon, nyesek melulu.. kapan yah dia bahagia? terus sma siapa?kyuhyun atau jungsoo? aku berharap hyuwon sma kyuhyun aja ya kakak 😀 hahaha
    bener kata kakak kalo masih banyak teka-tekinya, siapa keluarga yg dimaksud ibu panti tu? apa bener kata readers lain klo itu ayahnya kyu??? au ah biarkan part selanjutnya yg menjawab *ceileh

    • Iya nihh aduh maafkan hehe. FF ini pasti dilanjut kok. Kapan dia bahagia, pas bagian ending wkwk. Kyu atau Jung Soo gimana mbak Hyu Won hatinya ke siapa. Pokonya kita tunggu di part 5!

  34. Waduhhh TBC nya pas banget ya??
    Pas bikin penasarannnn..
    Hikzzzz..
    Siapa itu??
    Masa ayah angkat kyuhyun??
    Duhh semoga setelah kejadian ini hyuwon mulai bisa nerima kyuhyun kembali..
    Sejujurnya gak tega sama kyuhyun..
    Tapi kalau inget apa yg terjadi sama hyuwon kayaknya dy pantas nerima semua ini..

  35. q mikir nya ada sangkutannya ma kyuhyun entah itu siapa aduh akhirnya nemu blog mu eon klo gx nemu gx tau ttg hyuwoon lgi dong >=

  36. Daebaaak
    Minseo kah? Atau jangan2 dia hyuwon sodaraan sama siwon?
    Atau dia emang anaknya uhm tae shil? Ngelihat reaksinya taeshil kek gitu banget ke hyuwon. Kayak ada sejenis ikatan batin gituuu.
    Aaaaa penasaraaaan penasaraaaan

  37. Duhh beneran deh bikin penasaran part selanjutnya.. Siapa pria paruh baya itu ? Trus kenapa bisa kenal Kyuhyun. Woahh ceritanya makin seru aja.. Makin suka 🙂 keep writing

  38. Annyeong thor, aku baru bacaa.. daebakk bgt ff ini >< blm ada lanjutannya ya thor? Fighting keep writing thor~

  39. akhirnya ada lanjutannya cerita ini. aku udah penasaran dari kemarin, kemarin nya lagi dan kemarin kemarinnya lagi hahah *abaikan..
    ayolah hyuwon, jangan tutupi perasaan dan kata hati kamu dengan benci. jelas-jelas masih ada rasa sama kyu oppa 🙂 ayoo baikan aja ya ya ya? harus pokoknya! *maksa

    itu siapa yang di panti asuhan? ayah angkatnya kyuhyun?
    kok aku merasa hyuwon ada kaitan dengan keluarga angkatnya kyuhyun ya?
    atau itu choi siwon? tapi kayanya enggak deh, siwon agak kasar disini. hmm siapa ya? aku penasaraaaan lagi thor 😦 cepet ya update lanjutannya. I’ll be waiting 🙂

  40. yeayy …
    akhirnya dilanjut juga sama eonnie ..
    ahh ,, eon , ngak nyangka sama perjuangannya kyuhyun yang sebegitu besrnya buat hyu won , tapi sayang hyu won nya udah terlanjur sakit hati ama kyuhyun (;´ຶДຶ `)
    eon , masa dongahe oppanya ngak diceritain gituh(^_^)

    itu jangan-jangan yang dateng orang tua angkatnya kyuhyun yaa eon?

    eon, itu hyu won sama jung soo oppa sebenernya udah resmi jadian apa belum sih?

    eon , pokoknya ffnya bakal aku tunggu kelanjutannya masih penasaran tingkat tinggi , semangattt buatt eonnn yaahh biar cepet dilanjutシ

    • Dia pasti bakal berjuang mati-matian! Donghae di sini sebagai pelengkap penderita aja wkwk. Siapa yang datang kita tunggu di part 5! Makasihh mau nunggu *bahasnya* :’)

  41. Yah..sedih bgt deh tuh

    Makin seru dan makin emosional…kkkkkkk

    Akhirnya blognya buka lagi author..
    Ternyata ganti alamat ya..
    Thumbs up deh
    Kyuhyunnya jangan disiksa terus author..si na mi aja
    Hahahhaha

  42. Minseo itu yang datang,yakin.
    Kasian hyuwon semua masalalu nya kembali 😔
    Tapi yg penting hyuwon harus sama kyuhyun.

  43. siapa tuh yg di panti asuhan?? smoga bukan siwon…. apalagi kluarga baru kyuhyun
    n kyaknya hyu won udah mulai bisa nerima kyuhyun,,, syukurlah,,, sakit hati aplgi smpai dendam ga baik tuk menta n fisiknya 🙂
    na mi juga,,, perbuatan jahatnya masa lalu dibalaskan di masa sekarang,, yah,, walopun tetep aja ga semenderita hyu won yg bahkan bekas luka fisiknya aja ga hilang 😦

  44. Akhir’a kesabaran saeng slama ini berbuah manis 😀 dr mulai nunggu d publish lama bnget trus blog’a sempat d protec 😦 ah eonni bogoshippo :*

    aduh, prasaan hyu won msih abu2 ama jung soo, bingung mau dukung mreka pacaran or gk :3
    percaya klu ‘karma’ itu msih berlaku, dan skrg lihat kehidupan rmh tngga Na Mi yg sering cekcok dgn siwon dan yg pasti rasa bersalah’a trhadap hyu won hrus bisa menyiksa’a.
    Dan buat kyu ya tega gk tega sih lihat dia sakit hati mulu, tp setiap ingat penderitaan hyu won psti lngsung ngmong gini klu lihat kyu menderita “RASAIN LU KYU” tp dgn nada prihatin *pusing sndiri :3

  45. Etdah._. Kyu gk ketemu hyu won smpai demam gitu *bahaya :3

    cieee yg jd pahlawan super, insting kyu kuat bnget ye klu menyangkut hyu won 🙂 tp syukur dah hyu won bisa slamat wlaupun pas adegan pnyelamatan’a ada yg sakit hati lg *sabar kyu._. Tp ambil positif’a dr kejadian kebakaran itu, stidak’a bisa dpat perhatian hyu won lg 🙂 itu tndanya hyu won jauh d lubuk hati’a *ciee bhs gua -_- hyu won msih ada rsa khawatir, simpatik dan peduli ama kyu, dan tnpa sdar mnggil oppa lg 😀

    btw spa tuh pria yg bertemu kyu d panti? Koq ekspresi’a pd shock gitu? Ah kepo dan yg psti udh greget pngen bca part slanjut’a^^
    next part jgn lama2 eonni, jgn bkin penasaran dan berdebuh(?) terlalu lama :v FIGHTING!!

    • Wahhh ini komen lanjutan gimanaa? Hahaa. Bukan cuma Kyu yang sakit tapi Hyukjae juga wkwk. Kyu tetep masih di hati hyuwon kok^^
      Aduh buat part 5 rada lama ya maafkan. Akunya lagi sibuk praktik lapangan nih tapi pasti dilanjut kok:)

  46. Baru sempet baca lanjutan ff ini… terakhir baca di part 1 😂
    Kyaa, jadi siapa yg nyari hyuwon? Dan sebenernya hyuwon diapain aja sama minseo? Apa salahnya hyuwon??? T.T
    Dan kenapa minseo tiba2 pindah ke LN? Waah masih banyak misterinya.. kekeke

  47. Itu siapa yang datang??? Elaaah.. ff ini bener-bener bikin greget. Pas baca part kebakaran aja bikin deg deg-an. Itu yang dateng Min Seo kah? Cepet dilanjut ya thor. SEMANGAT!!!

  48. Kyaaaa udah update-_- ketinggalan aku :'((
    Makin keren dan seru aja ini ff .. Tapi entah mngapa di part ini kaya kurang greget gimana gitu . Maaf yah :v tapi makin seruuu kok ! Pokokx thor jangan buat hyuwon maafin kyu secepatnya ! Haruss buat kyu menderitaaaa 😀 akuu sukaaaa:* Hahahaa .. Itu siapa yg di panti asuhan ?? Ayah angkat kyu kah ??entahlah cmn Kyu , “Dia” ϑãπ author yg tau*abaikan*
    Pokokkkkx makin kerenn ini ff \m/ next chap ditungguuuuuu 😀

  49. huwaaaaaa baru sempet baca lagi and comment nih ..sakitnya tuh di hatinya bang kyuhyun 😉 ..lagi2 kyuhyun ngerasa nyesel kan ..salahnya sendiri juga sih ..tapi aku juga gak rela sih kalo hyuwon sama jungsoo hehe, maaf ya ..kenapa nami nggak nurutin maunya siwon aja sih ?udah jadi ibu rumah tangga aja ..ntar malah makin kacaau rumah tangganya kalo nggak nurut ..cieeeeee hyuwon ngerasa bersalah tuh, padahal bukan dia yang bikin luka di lengannya kyuhyun ..siapa ya yang “ngaku2” jadi keluarganya hyuwon ?penasaran nih gluu ..next chap ya ..fighting eo !!

  50. makin seru aja cerita.a
    mudah2an kyu sama hyu won v nti jung soo sama siap donk…
    aduh penasaran itu yg pria paruh baya siapa.a kyuhyun kok bisa tau kyuhyun(?)

    aduh bener2 penasaran…
    di tunggu lanjutan.a yah^^

  51. hmmm gw ra sa itu siWON … secara mereka kan keluarga dengan harta miliyaran WON. Tentu mereka memakaikan nama mata uang WON di namanya. SiWON dan HyuWON… cocok jadi kakak adek. hehe … biar makin rumit ni cerita. Bayangin aja reaksi SiWON jika tau apa yang udah dilakuin istrinya ke HyuWON. hohohiho (ketawa evil)

    semangat say … ditunggu lanjutannya.

    ah, yang galau jungsoo ame siapa, kan ada Taeyon … V

  52. Haaaaaaaiiiiiii, baru main lg ksini hehehehhe maaf, yg ditunggu dtg jg hehheheheh tp siapa itu sebenarnya? Apakah appa kyu?

  53. apa aku belum baca ini ya..ya ampun…telat banget..aku sampe ngulang dari part 1 ga tau nih perasaanku di aduk2 sama authornya..part2 awala aku dibuat kesal dan benaci sama kyuhyun tapi di part ini aku jadi melunak ga benci tapi kasian ah ga tau deh, terserah hyuwon aja deh , bola ditangannya..mau kembali ke kyuhyun atau menatap ke jungsoo..aku mah dukung aja..tapi thor aku minta nami di kasi balesan dong menderita seumur umur , keenakan banget di cintai siwon..-_-

  54. Itu yg dateng min seo kan thor, iya kan. Haah drama bgt. Authornya pinter bgt bikin pembaca menebak nebak gaje. Ada typo satu? Aku malah ganemu thor hahaha

  55. kenapa q merasa lw yg dateng orang suruhanx ayah angkatx kyu ya..? di part sebelumx kan ada sesuatu yg di sembunyi in ibu angkat kyu. jgan bilang lw ibu angkat kyu itu sebenerx ibu kandung hyu won. jdi makin penasaran q…

  56. Ikut lega dan seneng juga pas Kyuhyun ada disana buat nyelamatin hyuwon dari insiden kebakaran itu 😢
    Mudah mudahan deh hati hyuwon terketuk untuk memaafkan kesalahan kyuhyun di masa lampau..

  57. siapa yg dtg itu?? penasarannnn.. ceritanya makin keren…. Rata2 cast nya tersakiti smua yahh>< Fighting!!^^

  58. entah kenapa pas kebakaran ituh..aq pngen liatnya Kyu Hyun keluar gedung bareng Hyu Won..tapi pas keduanya keluar tiba2 Kyu Hyun nya pingsang..karna terlalu banyak asap pekat yg Kyu Hyun hirup..nah disitu Hyu Won punya perasaan yg gimna gituh???aneh ya hahahahha
    moga aja setelah kejaduan ini Gyu Won bisa berubah sikapnye ke Kyu Hyun
    itu siapa yg dateng emang ya???kok mereka sama terkejut??Kyu Hyun kenal sama orang ituh???ato itu malah Appa angkatnya Kyu Hyun???

  59. perbuatan kyuhyun bisa ngerubah hyu wongak ya buat mandang kyuhyun lagi? Lama2 kasihan juga liat kyuhyun kayak gitu, udh gitu dia ngeliat hyu won yg pelukan lagi sama jungsoo.
    Trus itu ortu kandung hyu won jangan2 ortu angkatnya kyuhyun lagi. Tapi kan katanya ibu angkat kyuhyun gak bisa mengandung.

  60. Bnr tu ap kt jungsoo. Memaafkan n mlupakan. Y walaupn sulit tp stidakny hyuwon hrs mncoba. G baik loh mmupuk kbencian trs mnerus. Yg ad beban d hati jd mkin numpuk.
    Nah loh…cp tu yg nyari hyuwon?….

  61. enthlah..kli ini aku lbh suka akhirnya mreka gak bersama
    gak ada salhnya kan hidup dengan cara masing2..
    tpi memaafkan itu memang penting

  62. siapa keluarga kandung hyu won sebenarnya….apakah orang tua angkat kyuhyun adalah keluarga kandung hyuwon.???

  63. Apa setelah insiden kebakaran hyu won bakal membuka hatinya buat kyuhyun ??

    Siapa pria d panti asuhan itu ??
    Apa benar keluarga hyu won ??
    Tapi kenapa dia mengenal kyuhyun ??
    Atau mungkinkan min seo ??
    Aaarrggghh,, makin penasaran

  64. Ayoo hyu won pelan pelan maafkan kesalahan kyu dan buka pintu hatimu sama dia, aku tau kamu masih sangat cinta cuma krena trauma, ayo obati trauma ini bersama kyu

Leave a reply to Galuh Tyas W Cancel reply